Heboh! Ribuan Orang Serbu Solo, Pesta Budaya Minang-Jawa Pecah Banget, Hadiah Utama Tiket Umrah

Pesta Budaya dan Kuliner Minang-Jawa Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) se-Solo Raya 2025, Minggu (29/6/2025). Dok. Panitia

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Lebih dari 2.000 orang ‘tumplek blek’ di Pendhapi Gedhe, Kompleks Balai Kota Surakarta dalam acara akbar bertajuk Pesta Budaya dan Kuliner Minang-Jawa Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) se-Solo Raya 2025, Minggu (29/6/2025). Acara ini bukan cuma meriah, tapi juga menggetarkan semangat persatuan dan keberagaman Indonesia.

Dari pagi hingga malam, ribuan warga larut dalam suasana kebersamaan yang kental. Acara ini diselenggarakan oleh DPD IKM se-Solo Raya dengan Ketua Panitia Kolonel Adm Yogie Azhar Koto, yang juga menjabat sebagai Kadispers Lanud Adi Soemarmo. Sajian kuliner khas Minang dan Jawa, pertunjukan seni tradisional, bazar UMKM, hingga doorprize mewah seperti tiket umrah membuat suasana makin pecah.

Acara ini dihadiri tokoh-tokoh penting, seperti:

✓ Walikota Surakarta Respati Achmad Ardianto
✓ Ketua Umum DPP IKM Andre Rosiade
✓ Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar dr Jefrinal Arifin
✓ Unsur TNI-Polri, pejabat OPD, KADIN, hingga perwakilan BSI

Kehadiran mereka menandai kuatnya dukungan terhadap kolaborasi budaya dan ekonomi lintas daerah.

Walikota Solo: “Minang dan Jawa Satu Rasa, Satu Asa!”

Walikota Surakarta menyampaikan apresiasi setinggi langit atas terselenggaranya acara ini. Ia menyoroti filosofi Minang “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung” yang berpadu harmonis dengan nilai Jawa “Sura dira jayaningrat, lebur dening pangastuti.”

“Solo bukan cuma kota budaya, tapi rumah kedua bagi saudara-saudara kita dari Minang. Kami akan fasilitasi kawasan khusus kuliner dan budaya Minang di Solo,” ujarnya mantap.

Ketua Umum DPP IKM, Andre Rosiade, juga memberi sambutan hangat. Ia mengajak warga Minang untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah, serta mengumumkan rencana pelantikan besar IKM Desember nanti yang direncanakan akan dihadiri Presiden RI.

Sejak pagi, acara dimulai dengan donor darah, lalu panggung seni tradisional pun meledak dengan antusiasme penonton. Penampilan yang mencuri perhatian antara lain:

• Tari Pasambahan, Tari Piring, dan Silek Gelombang
• Kolaborasi musik Talempong dan Gamelan
• Fashion show busana adat Minang dan Jawa
• Hiburan rakyat KIM, band Arjuna Reborn & Atara
• Bazar UMKM, kuliner Minang-Jawa, hingga souvenir unik

Acara ini benar-benar menjadi panggung akulturasi budaya yang harmonis dan penuh rasa.

Komitmen Minang untuk Solo Raya

Ketua Panitia Kolonel Yogie Azhar Koto menyatakan acara ini adalah bentuk nyata pengamalan nilai adat dan kontribusi sosial warga Minang di Solo. Termasuk pembangunan masjid, santunan anak yatim, hingga pelibatan budaya lain seperti Papua.

Pesta budaya ini juga masuk dalam agenda Solo Raya Great Sale 2025 dan dirancang jadi acara rutin tahunan. Harapannya, kegiatan ini memperkuat identitas budaya nasional dan jadi motor penggerak ekonomi kreatif lokal. Aris Arianto