JAYAPURA-Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan Paradiso Belakang, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Kamis pagi (30/10) sekitar pukul 06.30 WIT. Sedikitnya enam unit bangunan kos-kosan dan satu unit rumah warga ludes terbakar dalam peristiwa tersebut. Meski tidak menelan korban jiwa, kerugian materiil diperkirakan mencapai sekitar Rp400 juta.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, membenarkan kejadian tersebut dan menegaskan bahwa seluruh penghuni berhasil dievakuasi dengan selamat.
“Benar, telah terjadi kebakaran di wilayah Dekai, Yahukimo, yang menghanguskan enam unit kos-kosan dan satu rumah warga. Dugaan sementara, api berasal dari ledakan kecil kompor minyak tanah di salah satu kamar kos,” ungkap Kombes Cahyo dalam keterangan resminya, Kamis (30/10)
Menurutnya, api dengan cepat membesar karena sebagian besar bangunan di kawasan tersebut terbuat dari kayu dan berdempetan satu sama lain. Warga sekitar yang panik berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sambil mengevakuasi barang-barang berharga.
Tak lama kemudian, personel Polres Yahukimo bersama Satgas Damai Cartenz tiba di lokasi untuk membantu proses pemadaman serta mengamankan area sekitar.
“Kami mengapresiasi langkah cepat anggota di lapangan. Berkat koordinasi dan respon cepat dari petugas serta warga, api berhasil dicegah agar tidak menjalar ke bangunan lain,” tutur Kombes Cahyo.
Ia menambahkan, hingga kini pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna memastikan penyebab pasti kebakaran. Beberapa saksi telah dimintai keterangan untuk mendalami sumber api dan kemungkinan adanya faktor kelalaian.
Di sisi lain, pihak kepolisian juga mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan rumah tangga, terutama yang berpotensi menimbulkan api seperti kompor minyak, tabung gas, dan instalasi listrik.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa kondisi kompor maupun kabel listrik sebelum digunakan, terutama di kawasan padat penduduk dengan bangunan berbahan kayu. Langkah kecil dalam memastikan keamanan bisa mencegah bencana besar,” pesan Kombes Cahyo.
JAYAPURA-Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan Paradiso Belakang, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Kamis pagi (30/10) sekitar pukul 06.30 WIT. Sedikitnya enam unit bangunan kos-kosan dan satu unit rumah warga ludes terbakar dalam peristiwa tersebut. Meski tidak menelan korban jiwa, kerugian materiil diperkirakan mencapai sekitar Rp400 juta.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, membenarkan kejadian tersebut dan menegaskan bahwa seluruh penghuni berhasil dievakuasi dengan selamat.
“Benar, telah terjadi kebakaran di wilayah Dekai, Yahukimo, yang menghanguskan enam unit kos-kosan dan satu rumah warga. Dugaan sementara, api berasal dari ledakan kecil kompor minyak tanah di salah satu kamar kos,” ungkap Kombes Cahyo dalam keterangan resminya, Kamis (30/10)
Menurutnya, api dengan cepat membesar karena sebagian besar bangunan di kawasan tersebut terbuat dari kayu dan berdempetan satu sama lain. Warga sekitar yang panik berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sambil mengevakuasi barang-barang berharga.
Tak lama kemudian, personel Polres Yahukimo bersama Satgas Damai Cartenz tiba di lokasi untuk membantu proses pemadaman serta mengamankan area sekitar.
“Kami mengapresiasi langkah cepat anggota di lapangan. Berkat koordinasi dan respon cepat dari petugas serta warga, api berhasil dicegah agar tidak menjalar ke bangunan lain,” tutur Kombes Cahyo.
Ia menambahkan, hingga kini pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna memastikan penyebab pasti kebakaran. Beberapa saksi telah dimintai keterangan untuk mendalami sumber api dan kemungkinan adanya faktor kelalaian.
Di sisi lain, pihak kepolisian juga mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan rumah tangga, terutama yang berpotensi menimbulkan api seperti kompor minyak, tabung gas, dan instalasi listrik.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa kondisi kompor maupun kabel listrik sebelum digunakan, terutama di kawasan padat penduduk dengan bangunan berbahan kayu. Langkah kecil dalam memastikan keamanan bisa mencegah bencana besar,” pesan Kombes Cahyo.


















































