Kontribusi Mahasiswa MBKM UNS di Desa Trangsan: Solusi Bijak Pengelolaan Sampah Melalui Program Berdikari Zero Waste

5 hours ago 3
Sosialisasi Mengenai Alat (Incinerator Burner) Kepada Masyarakat

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) melalui program hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)UNS memberikan kontribusi dengan solusi bijak dalam pengelolaan sampah melalui Program Berdikari Zero Wastedi Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo.

Tim yang tergabung dalam kelompok 1039 ini terdiri dari mahasiswa program studi S1 Matematika UNS. Mengusung kegiatan yang bejudul “Program Berdikari Zero Waste di Tingkat Desa Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo” telah dilaksanakan selama empat bulan penuh.

Dengan pendekatan teknologi yang ramah lingkungan dan sebagai upaya mengatasi permasalahan sampah residu yang sulit didaur ulang.

Persiapan Sosialisasi

Dalam program ini, mereka memperkenalkan teknologi Incinerator Burner, sebuah inovasi sederhana namun efektif untuk membakar sampah secara terkendali dengan suhu tinggi, sehingga mampu mengurangi volume sampah secara signifikan tanpa mencemari lingkungan.

Teknologi ini dirancang ramah lingkungan dengan emisi berbahaya yang minimal dan mudah dioperasikan oleh masyarakat desa.

Sebagai bagian dari program, mahasiswa juga melaksanakan sosialisasi pada 1 Desember 2024 untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah terpadu. Pelatihan yang diberikan mencakup pemilahan sampah, pengoperasian Incinerator Burner, hingga teknik pembakaran yang aman.

Simulasi Alat (Incinerator Burner)

Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.

Hikmawan, salah satu mahasiswa tim hibah ini,menjelaskan bahwa alat ini dirancang agar dapat digunakan oleh siapa saja, sehingga diharapkan menjadi model yang dapat diterapkan di desa lain dengan masalah serupa.

Program ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Desa Trangsan. Perwakilan warga menyampaikan apresiasi atas manfaat yang dirasakan, dengan menyebut bahwa keberadaan Incinerator Burner telah membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan mengatasi permasalahan sampah yang selama ini sulit ditangani.

Program ini tidak hanya memberikan dampak langsung bagi masyarakat, tetapi juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu mereka dalam menciptakan solusi nyata terhadap permasalahan lingkungan.

Uji Coba dan Analisis Alat (Incinerator Burner)

Ke depannya, Program Berdikari Zero Waste diharapkan dapat terus berkembang dengan melibatkan inovasi ramah lingkungan lainnya.

Dengan kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan masyarakat, solusi untuk masalah pengelolaan sampah di tingkat desa dapat semakin berkelanjutan.

Inisiatif ini membuktikan bahwa langkah sederhana dengan pendekatan teknologi dan edukasi dapat memberikan dampak besar dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik.

(Redaksi)

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|