JAYAPURA-Dalam rangka mencegah peredaran minuman keras (Miras) dan penyelundupan narkotika di Pelabuhan Jayapura selama bulan Ramadan, Kapolsek Pelabuhan Laut (KPL) Jayapura, Iptu. Abdul Kadir, menyatakan bahwa pihaknya akan memperketat penjagaan.
Iptu Abdul Kadir (FOTO:Karel/Cepos)Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta mendukung kelancaran ibadah puasa bagi umat Islam di Kota Jayapura. Hingga saat ini, selama masa puasa, pihak kepolisian belum menemukan adanya penyelundupan barang terlarang atau gangguan lainnya yang dapat mengganggu situasi kamtibmas.
Namun, Iptu Abdul Kadir mengakui bahwa menjelang hari Raya Idul Fitri nanti, jumlah penumpang kapal laut yang mengangkut pemudik diperkirakan akan meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, langkah pengawasan akan diperkuat dengan melibatkan berbagai stakeholder terkait.
“Yang paling kita antisipasi jelang Lebaran ini adalah aktivitas pencopetan. Dengan jumlah pemudik yang tinggi, tentu ada oknum yang memanfaatkan kesempatan untuk mencuri barang dari pemudik,” ujar Kadir pada Jumat (7/3).
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya akan melakukan pengamanan dengan dukungan dari jajaran Polresta Jayapura, TNI, dan Polri. Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan terhadap tindak kejahatan yang mungkin terjadi terhadap para pemudik.
“Kasus yang paling sering terjadi di Pelabuhan ini adalah pencopetan, bahkan pencopet ini beroperasi secara berkelompok. Oleh karena itu, kami akan mengaktifkan patroli di sepanjang pelabuhan,” jelas Kadir.
JAYAPURA-Dalam rangka mencegah peredaran minuman keras (Miras) dan penyelundupan narkotika di Pelabuhan Jayapura selama bulan Ramadan, Kapolsek Pelabuhan Laut (KPL) Jayapura, Iptu. Abdul Kadir, menyatakan bahwa pihaknya akan memperketat penjagaan.
Iptu Abdul Kadir (FOTO:Karel/Cepos)Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta mendukung kelancaran ibadah puasa bagi umat Islam di Kota Jayapura. Hingga saat ini, selama masa puasa, pihak kepolisian belum menemukan adanya penyelundupan barang terlarang atau gangguan lainnya yang dapat mengganggu situasi kamtibmas.
Namun, Iptu Abdul Kadir mengakui bahwa menjelang hari Raya Idul Fitri nanti, jumlah penumpang kapal laut yang mengangkut pemudik diperkirakan akan meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, langkah pengawasan akan diperkuat dengan melibatkan berbagai stakeholder terkait.
“Yang paling kita antisipasi jelang Lebaran ini adalah aktivitas pencopetan. Dengan jumlah pemudik yang tinggi, tentu ada oknum yang memanfaatkan kesempatan untuk mencuri barang dari pemudik,” ujar Kadir pada Jumat (7/3).
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya akan melakukan pengamanan dengan dukungan dari jajaran Polresta Jayapura, TNI, dan Polri. Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan terhadap tindak kejahatan yang mungkin terjadi terhadap para pemudik.
“Kasus yang paling sering terjadi di Pelabuhan ini adalah pencopetan, bahkan pencopet ini beroperasi secara berkelompok. Oleh karena itu, kami akan mengaktifkan patroli di sepanjang pelabuhan,” jelas Kadir.
