BINJAI, SUMUTPOS.CO – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Binjai menggelar razia gabungan bersama TNI-Polri dengan menyasar blok kamar hunian warga binaan, belum lama ini. Langkah razia gabungan ini dalam rangka mewujudkan 13 akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
SALAH satu akselarasi itu memberantas peredaran narkoba dan pelaku penipuan dengan berbagai modus dari lembaga pemasyarakatan maupun rumah tahanan. Sebelum razia, dilakukan apel siaga yang dipimpin Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas, Rudi Sembiring.
“Dalam kegiatan penggeledahan ini, kita melaksanakan dengan humanis. Target kita, barang terlarang berupa benda elektronik dan narkoba. Hal tersebut dilakukan dalam upaya menciptakan kondisi Lapas Binjai yang aman dan tertib,” ujar Rudi dalam keterangannya, Selasa (28/10).
Puluhan petugas gabungan dilibatkan dalam razia tersebut. Seluruh blok dan kamar hunian dilakukan penggeledahan. Juga dilakukan pemeriksaan badan dan barang warga binaan di kamar hunian sesuai dengan standar operasional prosedur. Kepada warga binaan, Rudi mengajak untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban di Lapas Binjai.
Razia yang dilakukan petugas pengamanan Lapas Binjai berlanjut pada Senin (27/10). Hal tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan, kenyamanan dan kedisiplinan warga binaan.
Rudi menambahkan, razia yang kembali dilanjutkan ini merupakan bentuk tanggung jawab dan kepedulian manajemen dalam menciptakan lingkungan lapas yang kondusif. Saat melakukan kontrol, Rudi juga mengingatkan kepada petugas untuk selalu menjalankan tugas dengan dedikasi tinggi dan menjaga solidaritas antar anggota regu pengamanan.
Dia juga mengimbau kepada seluruh warga binaan untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan dan menghargai upaya dari seluruh petugas yang berkomitmen menciptakan suasana yang aman.
Kotak Pengaduan
Lapas Binjai juga menghadirkan kotak pengaduan pada blok hunian warga binaan. Hal tersebut dilakukan dalam upaya meningkatkan keterbukaan dan memfasilitasi keluhan maupun pengaduan warga binaan.
Rudi menyebut, kotak pengaduan hadir dalam upaya untuk memastikan bahwa warga binaan memiliki akses yang mudah dan aman untuk menyampaikan pengaduan serta aspirasinya. “Dengan kotak pengaduan ini, petugas dapat menangani pengaduan dan aspirasi warga binaan secara efektif serta efisien,” seru Rudi.
Isi kotak pengaduan ini akan dibuka secara berkala. Setiap pengaduan dan aspirasi warga binaan yang masuk melalui kotak pengaduan, akan ditindaklanjuti. “Saya berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan transparansi dan memfasilitasi warga binaan dalam menyampaikan pengaduan dan aspirasinya,” tandas Kalapas Binjai, Wawan Irawan. (ted/adz)
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Binjai menggelar razia gabungan bersama TNI-Polri dengan menyasar blok kamar hunian warga binaan, belum lama ini. Langkah razia gabungan ini dalam rangka mewujudkan 13 akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
SALAH satu akselarasi itu memberantas peredaran narkoba dan pelaku penipuan dengan berbagai modus dari lembaga pemasyarakatan maupun rumah tahanan. Sebelum razia, dilakukan apel siaga yang dipimpin Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas, Rudi Sembiring.
“Dalam kegiatan penggeledahan ini, kita melaksanakan dengan humanis. Target kita, barang terlarang berupa benda elektronik dan narkoba. Hal tersebut dilakukan dalam upaya menciptakan kondisi Lapas Binjai yang aman dan tertib,” ujar Rudi dalam keterangannya, Selasa (28/10).
Puluhan petugas gabungan dilibatkan dalam razia tersebut. Seluruh blok dan kamar hunian dilakukan penggeledahan. Juga dilakukan pemeriksaan badan dan barang warga binaan di kamar hunian sesuai dengan standar operasional prosedur. Kepada warga binaan, Rudi mengajak untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban di Lapas Binjai.
Razia yang dilakukan petugas pengamanan Lapas Binjai berlanjut pada Senin (27/10). Hal tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan, kenyamanan dan kedisiplinan warga binaan.
Rudi menambahkan, razia yang kembali dilanjutkan ini merupakan bentuk tanggung jawab dan kepedulian manajemen dalam menciptakan lingkungan lapas yang kondusif. Saat melakukan kontrol, Rudi juga mengingatkan kepada petugas untuk selalu menjalankan tugas dengan dedikasi tinggi dan menjaga solidaritas antar anggota regu pengamanan.
Dia juga mengimbau kepada seluruh warga binaan untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan dan menghargai upaya dari seluruh petugas yang berkomitmen menciptakan suasana yang aman.
Kotak Pengaduan
Lapas Binjai juga menghadirkan kotak pengaduan pada blok hunian warga binaan. Hal tersebut dilakukan dalam upaya meningkatkan keterbukaan dan memfasilitasi keluhan maupun pengaduan warga binaan.
Rudi menyebut, kotak pengaduan hadir dalam upaya untuk memastikan bahwa warga binaan memiliki akses yang mudah dan aman untuk menyampaikan pengaduan serta aspirasinya. “Dengan kotak pengaduan ini, petugas dapat menangani pengaduan dan aspirasi warga binaan secara efektif serta efisien,” seru Rudi.
Isi kotak pengaduan ini akan dibuka secara berkala. Setiap pengaduan dan aspirasi warga binaan yang masuk melalui kotak pengaduan, akan ditindaklanjuti. “Saya berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan transparansi dan memfasilitasi warga binaan dalam menyampaikan pengaduan dan aspirasinya,” tandas Kalapas Binjai, Wawan Irawan. (ted/adz)

5 hours ago
2

















































