Misteri Kematian Notaris dengan Tangan Terikat di Bogor Terkuak, 2 Tersangka Dibekuk

11 hours ago 3
Ilustrasi mayat. Foto: Pixabay.com

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kasus kematian tragis seorang notaris asal Kota Bogor, Syarifah Sidah Alatas (60), perlahan menemui titik terang. Polda Metro Jaya mengamankan dua orang terduga pelaku pembunuhan, setelah jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Sungai Citarum, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Sudah diamankan Unit 1 (Resmob),” ungkap Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardy Marasabessy, Sabtu (5/7/2025). Ia membenarkan ada dua orang yang ditangkap, meski belum membeberkan lebih jauh identitas maupun lokasi penangkapan.

Drama kasus itu  berawal ketika pihak keluarga melaporkan Syarifah Sidah Alatas sebagai orang hilang pada Senin, 1 Juli 2025. Notaris yang tinggal di Tirta Mas Residen, Taman Cimanggu, Kota Bogor, itu diketahui meninggalkan rumah sekitar pukul 04.00 WIB. Sejak saat itu, ia tak kunjung pulang dan tak bisa dihubungi.

Saat terakhir terlihat, korban mengenakan kemeja putih berkerah, celana panjang hitam, berambut pendek beruban, tinggi sekitar 162 sentimeter, dan berkulit sawo matang. Informasi tersebut tercatat dalam laporan kehilangan nomor STPL/13/VII/2025/SPKT di Polsek Tanah Sareal.

Ditemukan Terikat di Sungai Citarum

Hilangnya Syarifah berakhir tragis. Pada Kamis, 3 Juli 2025, warga Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, digemparkan penemuan sesosok mayat perempuan di Sungai Citarum.

Jenazah yang dievakuasi polisi belakangan teridentifikasi sebagai Syarifah Sidah Alatas. Kondisinya sangat mengenaskan. Sejumlah bagian tubuhnya terikat, termasuk kaki yang diikat bersama batu, diduga agar jasad tenggelam.

“Yang saya tahu, diikat dengan batu supaya tidak mengambang di sungai. Tapi akhirnya jasad tetap terbawa arus dan ditemukan warga,” ungkap adik korban, Hasan Alatas, Sabtu (5/7/2025). Ia menambahkan, wajah sang kakak bahkan sulit dikenali saat pertama ditemukan.

Dugaan Pembunuhan Menguat

Hasil sementara penyelidikan kepolisian mengarah pada dugaan pembunuhan. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuwana Putra, menyebut kondisi jasad korban tidak wajar.

“Ada dugaan korban dibunuh, tapi kami menunggu hasil autopsi agar tidak salah analisa,” kata Agta.

Jenazah Syarifah kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk keperluan autopsi. Setelah proses pemeriksaan, jasad korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Meski dua terduga pelaku sudah diamankan, polisi masih mendalami motif di balik pembunuhan ini. “Kami masih lidik, termasuk motif dan peran para pelaku,” jelas AKBP Agta.

Kasus tersebut  menyita perhatian publik, termasuk kalangan notaris di Bogor, mengingat profesi korban yang dikenal sebagai sosok profesional di bidang hukum. Belum ada kepastian apakah pembunuhan berkaitan dengan pekerjaan korban atau masalah pribadi.

Penyidik memastikan proses hukum akan terus berjalan untuk mengungkap tuntas peristiwa yang merenggut nyawa Syarifah Sidah Alatas. [*]

Berbagai sumber

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|