Modal 30 Juta, Bisnis Turnamen Voli Bisa Raup Untung 2 Kali Lipat! Ini Hitungan Lengkapnya

Fase penyisihan Open Tournament Bola Voli Piala Panglima TNI tahun 2024. Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Beberapa tahun terakhir, turnamen voli malam hari menjelma jadi hiburan massal di berbagai kecamatan di Wonogiri. Warga berduyun-duyun datang, tribun penuh, sorak-sorai membahana. Tak cuma soal sportivitas, turnamen voli kini juga jadi peluang bisnis yang menggiurkan.

Banyak penyelenggara event lokal hingga karang taruna mulai melirik peluang ini. Tapi sebenarnya, seberapa besar sih cuan dari bikin turnamen voli skala lokal selama 5 hari? Berikut kami sajikan ulasan lengkapnya, termasuk rincian biaya dan potensi keuntungan.

Kenapa Masyarakat Wonogiri Gandrung Voli Malam Hari?

Budaya menonton voli malam hari di Wonogiri berkembang cepat pasca-pandemi. Dengan sistem semi open event voli menyatukan antusiasme pemuda, ajang kumpul warga, bahkan jadi arena promosi UMKM lokal. Tak jarang, event ini mendatangkan atlet luar kota atau pemain voli profesional.

Turnamen digelar malam hari karena suhu lebih bersahabat dan penonton bisa datang setelah bekerja. Tak heran jika event seperti ini bisa menarik 1.000–2.000 penonton tiap malam. Angka ini bisa melonjak saat malam final.

Contoh Perhitungan Biaya dan Pendapatan Turnamen Voli 5 Hari

Ingat ini hanya perhitungan dengan konsep minimalis, biaya sangat mungkin menjadi semakin besar tergantung luas lahan, jumlah panitia, kenaikan harga, dan lainnya.

Estimasi Biaya Pengeluaran (Total 5 Hari)

• Persiapan Lahan (perataan, lampu, pengecatan) Rp2.000.000
• Sewa Sound System + Operator Rp3.000.000
• Keamanan (Linmas/Karang Taruna) Rp1.000.000
• Perizinan Acara Rp750.000
• Hiburan (Organ Tunggal / DJ Lokal 2x) Rp2.000.000
• Hadiah Utama (Motor Bekas Layak Pakai) Rp6.500.000
• Doorprize Lain (kipas, dispenser, rice cooker, dll) Rp3.000.000
• Konsumsi Panitia Rp2.500.000
• Transport Panitia dan Wasit Rp1.500.000
• Peralatan (bola, net, jaring) Rp1.000.000
• Listrik (Genset + BBM) Rp2.000.000
• Air Bersih Rp500.000
• Media Promosi (desain, cetak spanduk, medsos) Rp1.000.000
• Tiket (cetak, penjaga tiket) Rp750.000
• Kaos Panitia & Wasit Rp1.000.000
• Sewa Tenda Rp2.000.000
• Sewa Bambu/Pagar Penutup Lapangan Rp1.000.000
• Biaya Tak Terduga Rp1.500.000
✓ Total Biaya Rp32.000.000

Ingat! ini hanya perhitungan dengan konsep minimalis, biaya sangat mungkin menjadi semakin besar tergantung luas lahan, jumlah panitia, kenaikan harga, dan lainnya.

Estimasi Pendapatan

• Harga Tiket Masuk: Rp15.000
• Perkiraan Penonton per Malam: 1.200 orang
• Total Penonton 5 Hari: 6.000 orang
• Total Pendapatan Tiket: 6.000 × Rp15.000 = Rp90.000.000

Potensi Keuntungan Kotor Rp90.000.000 (Pendapatan) – Rp32.000.000 (Biaya) = Rp58.000.000

Angka ini belum termasuk pendapatan dari sponsor lokal, sewa tenant UMKM, dan penjualan merchandise, yang bisa menambah cuan bersih hingga Rp5–10 juta.

Belum lagi ketika saat malam semi final atau final, tiket dinaikkan harganya.

Strategi Mengelola Bisnis Turnamen Voli agar Tidak Rugi

✓ Kunci di Promosi: Gunakan media sosial, pamflet fisik, dan grup WhatsApp desa-desa sekitar.

✓ Libatkan Komunitas Lokal: Karang taruna, pemuda, dan RT/RW untuk jaring penonton.

✓ Sponsorship Lokal: Libatkan bengkel, toko bangunan, atau minimarket sebagai sponsor doorprize.

✓ Jualan Merchandise: Kaos, topi event, atau foto tim bisa menambah pemasukan.

✓ Pastikan Hiburan Tambahan: Seperti DJ lokal, organ tunggal, atau lomba-lomba selingan agar penonton betah.

Kesimpulan: Turnamen Voli BukanSekadar Hiburan, Tapi Ladang Cuan!

Dengan pengelolaan yang matang, transparan, dan promosi yang kuat, turnamen voli skala lokal bisa menghasilkan keuntungan bersih lebih dari Rp50 juta hanya dalam lima hari. Tidak heran bila masyarakat Wonogiri mulai menjadikan ini sebagai ajang rutin, bukan hanya demi hiburan, tapi juga sebagai peluang bisnis kolektif. Aris Arianto