Presiden Dijadwalkan akan Resmikan Rumah Sakit Papua

1 day ago 4

JAYAPURA – Progres pembangunan Rumah Sakit Papua Kemenkes di Kawasan Abepura kini mencapai 90 persen. Tak lama lagi  akan diresmikan. Dan tak tanggung-tanggung, dari jadwalnya,  Presiden Prabowo yang akan meresmikan langsung pada pertengahan Juni mendatang.

“Persemian di pertengahan Juni dan kami sudah siap, semoga saat peresmian nanti RSP bisa terakreditasi. Karena minggu keempat April kami sudah soft opening, mulai menerima pelayanan,” ucap Plh Direktur SDM Pendidikan dan Penelitian Kemenkes, I Nyoman Dharma Wiasa kepada wartawan, Jumat (11/4).

Nyoman mengatakan, rumah sakit ini adalah Rumah Sakit Kemenkes yang sementara  bernama RS Papua. Disiapkan untuk melayani masyarakat termasuk menjadi rumah sakit rujukan bagi negara sekitar seperti Vanuatu, Papua Nugini dan negara lainnya.

“RS ini menjadi tempat pelatihan dan mendidik tenaga-tenaga dokter yang ada di Universitas Cenderawasih. Sehingga ke depan RSP berfungsi sebagai rumah sakit pelayanan, pendidikan, pelatihan dan penelitian yang terakreditasi,” ujarnya.

Kata Nyoman, RSP memiliki 250 tempat tidur yang akan menyerap tenaga kerja sekitar 1.000 orang. Dengan anggaran pembangunan dari Kemenkes sekitar Rp 1 triliun yang menggunakan APBN.

“Tenaga yang ada saat ini sementara kami manfatkan CPNS yang sudah lulus, sebanyak 65  sudah kami panggil dari berbagai profesi. Meliputi dokter spesialis, dokter gigi, perawat, laboratorium dan administrasi. Hampir 95 persen mereka berdomisili di Jayapura,” terangnya.

“Kami pasti utamakan dokter asal Papua selagi memiliki kompotensi, namun sementara  waktu kami masih memanfaatkan tenaga CPNS yang lulus kemarin. Termasuk nanti menjalin kerja sama dengan RSUD yang ada di Papua untuk membantu pelayanan,” sambungnya.

Sedangkan untuk security dan clining service pihaknya memanfaatkan tenaga lokal yang jumlahnya 100 orang.

JAYAPURA – Progres pembangunan Rumah Sakit Papua Kemenkes di Kawasan Abepura kini mencapai 90 persen. Tak lama lagi  akan diresmikan. Dan tak tanggung-tanggung, dari jadwalnya,  Presiden Prabowo yang akan meresmikan langsung pada pertengahan Juni mendatang.

“Persemian di pertengahan Juni dan kami sudah siap, semoga saat peresmian nanti RSP bisa terakreditasi. Karena minggu keempat April kami sudah soft opening, mulai menerima pelayanan,” ucap Plh Direktur SDM Pendidikan dan Penelitian Kemenkes, I Nyoman Dharma Wiasa kepada wartawan, Jumat (11/4).

Nyoman mengatakan, rumah sakit ini adalah Rumah Sakit Kemenkes yang sementara  bernama RS Papua. Disiapkan untuk melayani masyarakat termasuk menjadi rumah sakit rujukan bagi negara sekitar seperti Vanuatu, Papua Nugini dan negara lainnya.

“RS ini menjadi tempat pelatihan dan mendidik tenaga-tenaga dokter yang ada di Universitas Cenderawasih. Sehingga ke depan RSP berfungsi sebagai rumah sakit pelayanan, pendidikan, pelatihan dan penelitian yang terakreditasi,” ujarnya.

Kata Nyoman, RSP memiliki 250 tempat tidur yang akan menyerap tenaga kerja sekitar 1.000 orang. Dengan anggaran pembangunan dari Kemenkes sekitar Rp 1 triliun yang menggunakan APBN.

“Tenaga yang ada saat ini sementara kami manfatkan CPNS yang sudah lulus, sebanyak 65  sudah kami panggil dari berbagai profesi. Meliputi dokter spesialis, dokter gigi, perawat, laboratorium dan administrasi. Hampir 95 persen mereka berdomisili di Jayapura,” terangnya.

“Kami pasti utamakan dokter asal Papua selagi memiliki kompotensi, namun sementara  waktu kami masih memanfaatkan tenaga CPNS yang lulus kemarin. Termasuk nanti menjalin kerja sama dengan RSUD yang ada di Papua untuk membantu pelayanan,” sambungnya.

Sedangkan untuk security dan clining service pihaknya memanfaatkan tenaga lokal yang jumlahnya 100 orang.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|