Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Solo Resmi Dibuka, Siap Kikis Kemiskinan Ekstrem Lewat Pendidikan Berbasis Asrama

16 hours ago 3
Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Solo di Jalan Tentara Pelajar, Kecamatan Jebres, Kota Solo, resmi memulai proses belajar untuk tahun ajaran 2025-2026 pada Senin (14/7/2025). Pembukaan sekolah yang berlokasi di Kompleks Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso ini diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. Ando

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Solo di Jalan Tentara Pelajar, Kecamatan Jebres, Kota Solo, resmi memulai proses belajar untuk tahun ajaran 2025-2026 pada Senin (14/7/2025). Pembukaan sekolah yang berlokasi di Kompleks Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso ini diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi.

Total 200 siswa akan mengikuti sekolah dengan sistem boarding school ini, dilengkapi dengan fasilitas lengkap seperti laptop dan makan gratis untuk menunjang kelancaran belajar mereka.

Ahmad Luthfi menjelaskan, sudah ada 9 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang mendirikan dan menerapkan Sekolah Rakyat, terdiri dari 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 6 Sekolah Menengah Atas (SMA). Rinciannya meliputi:

SMA: Sekolah Rakyat Menengah Atas 15 Magelang, SMA 16 Temanggung, SMA 17 Solo, SMA 18 Blora, dan SMA 43 Magelang.

SMP: Sekolah Rakyat Menengah Pertama 12 Pati, SMP 13 Banyumas, dan SMP 27 Banjarnegara.

“Ini tinjauan awal terkait operasionalnya kegiatan sekolah rakyat, di Jawa Tengah adalah 9 kabupaten kota, 3 itu SMP dan 6 adalah SMA. Kemudian siswa yang kita lakukan afirmasi sosial sebanyak 850 siswa yang dalam kategori P1 dan P2 atau miskin ekstrem,” ungkap Ahmad Luthfi, disela-sela tinjauan di Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Solo.

Luthfi menjelaskan Sekolah Rakyat ini, merupakan program strategis nasional hasil gagasan langsung Presiden RI, Prabowo Subianto.

“Lewat Kementerian Sosial dalam rangka untuk mengkikis kemiskinan ekstrem dari segi pendidikan. Dan ini selaras dengan kebijakan Bapak Presiden, Provinsi Jawa Tengah juga melakukan program yang sama,” jelasnya.

Ditambahkan Luthfi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga memberikan beasiswa kepada 5.000 anak-anak miskin ekstrem yang putus sekolah yang ditempel kepada sekolah-sekolah swasta di wilayah Jateng.

“Yang paling pokok adalah bagaimana sekolah rakyat ini berjalan. Jadi, kalau saya lihat tempatnya, tempat tidurnya, pengecekan kesehatan. Itu sudah rapih dan bagus sekali,” jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya menekankan pentingnya evaluasi pelaksanaan Sekolah Rakyat agar mampu memberikan manfaat yang maksimal.

“Contohnya anak-anak kita ini kalau sudah masuk ke asrama biasane kendalanya itu pengin mulih (ingin pulang) dan dia mbok-mboken. Namanya boarding school pisah dengan orang tua enggak gampang,” jelasnya.

“Makanya pelajaran yang paling utama nanti adalah bagaimana pendidikan moral atau perilaku di asrama. Setelah itu baru pendidikan akademis. Karena tanpa itu, kalau mental anak-anak kita masih goyah, belum terbiasa akan terjadi kendala. Sehingga dicek kesehatannya, psikologinya. Termasuk orang tuanya dikasih pengertian,” tandas Luthfi.

Sementara itu Agus salah satu orang tua siswa, pengrajin shuttle kok, asal Tipes, mengaku agak berat melepas anaknya untuk di asramakan.

“Aslinya agak berat melepas anak. Tapi biar anak belajar mandiri. Kalau bagus buat anak itu sendiri. Harapannya anak saya Muhammad Alka menjadi lebih baik,” harapnya.

Dilain pihak, Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Solo, Septhina Shinta Sari, mengutarakan selama seminggu ke depan siswa akan mengikuti MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah).

“Seminggu awal MPLS, nanti dilanjutkan program persiapan. Lalu masuk kurikulum seperti biasa yang sudah disesuaikan,” terangnya.

Untuk kurikulum sendiri dijelaskan Septhina sama dengan kurikulum standar nasional.

“Perbedaannya di program pengasuhan dan program pengasramaan penguatan pendidikan karakter,” pungkasnya. Ando

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|