MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Ir H Tifatul Sembiring mengajak emak-emak melek nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pasalnya, banyak hal positif yang terkandung dalam dasar negara dan ideologi negara tersebut.
“Emak-emak wajib melek dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila secara baik dan benar. Karena banyak hal positif di dalamnya, seperti persatuan, musyawarah, kerukunan dan sebagainya,” kata Tifatul ketika menggelar sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Savana Bunda, Jalan Kerang, Medan Amplas, Kota Medan, Minggu (29/6).
Mantan Menteri Kominfo era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mencontohkan, saat ini banyak sekali berita-berita hoax berseliweran di media sosial. Menurutnya, tidak sedikit emak-emak yang termakan berita hoax tersebut dan akhirnya menimbulkan perpecahan. “Hal ini tak sejalan dengan nilai Pancasila yang termaktub pada sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia. Sebagai warga negara yang baik, kita harus mengutamakan persatuan,” ujar Tifatul.
Apalagi sebagai umat Islam, kata politisi senior PKS ini, kita harus tabayun atau cross check terlebih dahulu ke orang yang bersangkutan. “Apakah berita tersebut valid atau malah hanya berita hoax semata,” sebut Tifatul di hadapan kader Persaudaraan Muslimah (Salimah) yang menjadi peserta sosialasi ini.
Tifatul juga mengajak peserta untuk selalu mendoakan dan mensupport rakyat Paletina untuk mendapatkan kemerdekaannya. “Saya pribadi mengajak para anggota Salimah Kota Medan untuk selalu mensupport saudara-saudara kita di Palestina secara materil maupun inmateril,” imbaunya.
Seorang peserta mengaku gembira bisa bertemu langsung dengan Tifatul. “Semoga Ustad Tifatul diberi kesehatan dan keistiqomahan dalam memperjuangkan aspirasi kami,” katanya.
Pada kesempatan ini, Tifatul menjabarkan point-point penting yang terkandung dalam 4 Pilar MPR RI. Pertama, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Kedua, UUD NRI Tahun 1945 sebagai Konstitusi dan Ketetapan MPR. Ketiga, NKRI sebagai bentuk Negara. Dan keempat, Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. (rel/adz)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Ir H Tifatul Sembiring mengajak emak-emak melek nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pasalnya, banyak hal positif yang terkandung dalam dasar negara dan ideologi negara tersebut.
“Emak-emak wajib melek dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila secara baik dan benar. Karena banyak hal positif di dalamnya, seperti persatuan, musyawarah, kerukunan dan sebagainya,” kata Tifatul ketika menggelar sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Savana Bunda, Jalan Kerang, Medan Amplas, Kota Medan, Minggu (29/6).
Mantan Menteri Kominfo era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mencontohkan, saat ini banyak sekali berita-berita hoax berseliweran di media sosial. Menurutnya, tidak sedikit emak-emak yang termakan berita hoax tersebut dan akhirnya menimbulkan perpecahan. “Hal ini tak sejalan dengan nilai Pancasila yang termaktub pada sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia. Sebagai warga negara yang baik, kita harus mengutamakan persatuan,” ujar Tifatul.
Apalagi sebagai umat Islam, kata politisi senior PKS ini, kita harus tabayun atau cross check terlebih dahulu ke orang yang bersangkutan. “Apakah berita tersebut valid atau malah hanya berita hoax semata,” sebut Tifatul di hadapan kader Persaudaraan Muslimah (Salimah) yang menjadi peserta sosialasi ini.
Tifatul juga mengajak peserta untuk selalu mendoakan dan mensupport rakyat Paletina untuk mendapatkan kemerdekaannya. “Saya pribadi mengajak para anggota Salimah Kota Medan untuk selalu mensupport saudara-saudara kita di Palestina secara materil maupun inmateril,” imbaunya.
Seorang peserta mengaku gembira bisa bertemu langsung dengan Tifatul. “Semoga Ustad Tifatul diberi kesehatan dan keistiqomahan dalam memperjuangkan aspirasi kami,” katanya.
Pada kesempatan ini, Tifatul menjabarkan point-point penting yang terkandung dalam 4 Pilar MPR RI. Pertama, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Kedua, UUD NRI Tahun 1945 sebagai Konstitusi dan Ketetapan MPR. Ketiga, NKRI sebagai bentuk Negara. Dan keempat, Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. (rel/adz)