Anggota DPRD Sumut Datang Membawa Solusi, Aksi Pemblokiran Jalan Dibuka Warga

1 month ago 26

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Aksi pemblokiran jalan yang dilakukan warga, akhirnya dibuka dengan sukarela, atas bujukan Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) Mikail Tantara Parlindungan Purba, Selasa (23/9) lalu. Pascapembukaan pemblokiran jalan itu, sejumlah truk pengangkut material galian C yang sempat tidak bisa melintas, akhirnya bisa melintas.

Aksi pemblokiran di Jalan Perintis Kemerdekaan Galang, Kabupaten Deliserdang itu, sudah berlangsung selama dua hari. Warga bersedia membuka blokir jalan dengan sukarela sang anggota dewan datang ke lokasi. Politisi Partai Golkar itu, datang dengan membawa solusi, untuk kerusakan jalan yang berstatus milik provinsi itu.

Mikail Tantara Parlindungan Purba, yang karib disapa Ucok Purba itu, pun menjanjikan, sebelum dilalukan perawatan oleh Pemprov Sumut akan lebih dulu dilakukan tindak lanjut oleh dia. Dengan dana swadaya, dia memastikan kalau jalan rusak yang sudah ditimbun tanah timbun itu, akan dikeruk lebih dulu. Kemudian setelah dibersihkan dan dikeruk, baru diganti dengan beskos dan ditimpa sertu.

“Alat berat malam ini (Selasa malam) juga akan turun. Besok (Rabu, 24/9) akan dikerjakan langsung. Dan nanti setelah selesai, baru kemudian ini dilakukan penyiraman setiap hari. Tadi saya sudah telepon camat untuk bisa menyirami jalan agar abu tidak beterbangan,” ungkap Ucok Purba.

Ucok Purba mengakui, Pemprov Sumut pada 2025 ini juga belum ada menganggarkan biaya untuk perbaikan jalan yang rusak ini. Dia menjelaskan, pada P-APBD 2025 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumut juga banyak menurun sekitar Rp700 miliar. Sehingga anggaran tidak cukup untuk melakukan pembangunan.

“Waktu juga pun sudah mepet karena pengesahan P-APBD diawal Oktober ini. Karena belum dianggarkan di 2025. Di P-APBD 2025 PAD kita menurun Rp700 miliar. Karena itu kita berinisiatif, swadaya masyarakat untuk buang tanah yang salah tempat. Itu akan diganti dengan sertu, ada bescos nanti. Nanti ada anggaran perawatan baru, di situ bisa dikerjakan oleh Dinas PU untuk menyelesaikan,” beber Ucok Purba.

Kedatangan Ucok Purba ke lokasi pemblokiran jalan di Kelurahan Galang Kota ini, langsung disambut baik oleh masyarakat sekitar. Ibu-ibu menerima kedatangannya dengan begitu ramah. Hal ini lantaran Ucok Purba juga merupakan putra daerah yang sudah beberapa periode menjabat sebagai anggota DPRD Deliserang.

Saat berdialog, Ucok Purba pun menyampaikan, kalau kerusakan jalan ini membuatnya tidak bisa tidur.

Kedua bolamatanya sempat berkaca-kaca ketika menyampaikan akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat ini.

Pada saat datang ke lokasi, Ucok Purba juga membawa kepala tim untuk proses tindak lanjut. Karena hal itu, warga pun langsung senang. Selain warga, sopir-sopir truk yang sudah dua hari tidak bisa melintasi kawasan ini, juga ikut merasakan hal yang sama.

Apa-apa yang disampaikan oleh Ucok Purba ini, langsung disepakati oleh warga. Mereka kemudian menggeser ban-ban bekas yang sempat diletakkan di jalan. Tenda yang dipasang juga dibuka, serta tanah timbun yang dibuat di tengah jalan, langsung diratakan oleh eskavator agar bisa dilintasi kembali oleh masyarakat.

Warga sebelumnya mengatakan, pemblokiran jalan yang dilakukan ini sebagai bentuk kekecewaan dari masyarakat, karena jalan yang rusak sudah lebih dari dua tahun, namun tidak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi Sumut. Atas solusi yang diberikan oleh Ucok Purba ini, warga pun mengucapkan terima kasih. (btr/saz)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Aksi pemblokiran jalan yang dilakukan warga, akhirnya dibuka dengan sukarela, atas bujukan Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) Mikail Tantara Parlindungan Purba, Selasa (23/9) lalu. Pascapembukaan pemblokiran jalan itu, sejumlah truk pengangkut material galian C yang sempat tidak bisa melintas, akhirnya bisa melintas.

Aksi pemblokiran di Jalan Perintis Kemerdekaan Galang, Kabupaten Deliserdang itu, sudah berlangsung selama dua hari. Warga bersedia membuka blokir jalan dengan sukarela sang anggota dewan datang ke lokasi. Politisi Partai Golkar itu, datang dengan membawa solusi, untuk kerusakan jalan yang berstatus milik provinsi itu.

Mikail Tantara Parlindungan Purba, yang karib disapa Ucok Purba itu, pun menjanjikan, sebelum dilalukan perawatan oleh Pemprov Sumut akan lebih dulu dilakukan tindak lanjut oleh dia. Dengan dana swadaya, dia memastikan kalau jalan rusak yang sudah ditimbun tanah timbun itu, akan dikeruk lebih dulu. Kemudian setelah dibersihkan dan dikeruk, baru diganti dengan beskos dan ditimpa sertu.

“Alat berat malam ini (Selasa malam) juga akan turun. Besok (Rabu, 24/9) akan dikerjakan langsung. Dan nanti setelah selesai, baru kemudian ini dilakukan penyiraman setiap hari. Tadi saya sudah telepon camat untuk bisa menyirami jalan agar abu tidak beterbangan,” ungkap Ucok Purba.

Ucok Purba mengakui, Pemprov Sumut pada 2025 ini juga belum ada menganggarkan biaya untuk perbaikan jalan yang rusak ini. Dia menjelaskan, pada P-APBD 2025 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumut juga banyak menurun sekitar Rp700 miliar. Sehingga anggaran tidak cukup untuk melakukan pembangunan.

“Waktu juga pun sudah mepet karena pengesahan P-APBD diawal Oktober ini. Karena belum dianggarkan di 2025. Di P-APBD 2025 PAD kita menurun Rp700 miliar. Karena itu kita berinisiatif, swadaya masyarakat untuk buang tanah yang salah tempat. Itu akan diganti dengan sertu, ada bescos nanti. Nanti ada anggaran perawatan baru, di situ bisa dikerjakan oleh Dinas PU untuk menyelesaikan,” beber Ucok Purba.

Kedatangan Ucok Purba ke lokasi pemblokiran jalan di Kelurahan Galang Kota ini, langsung disambut baik oleh masyarakat sekitar. Ibu-ibu menerima kedatangannya dengan begitu ramah. Hal ini lantaran Ucok Purba juga merupakan putra daerah yang sudah beberapa periode menjabat sebagai anggota DPRD Deliserang.

Saat berdialog, Ucok Purba pun menyampaikan, kalau kerusakan jalan ini membuatnya tidak bisa tidur.

Kedua bolamatanya sempat berkaca-kaca ketika menyampaikan akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat ini.

Pada saat datang ke lokasi, Ucok Purba juga membawa kepala tim untuk proses tindak lanjut. Karena hal itu, warga pun langsung senang. Selain warga, sopir-sopir truk yang sudah dua hari tidak bisa melintasi kawasan ini, juga ikut merasakan hal yang sama.

Apa-apa yang disampaikan oleh Ucok Purba ini, langsung disepakati oleh warga. Mereka kemudian menggeser ban-ban bekas yang sempat diletakkan di jalan. Tenda yang dipasang juga dibuka, serta tanah timbun yang dibuat di tengah jalan, langsung diratakan oleh eskavator agar bisa dilintasi kembali oleh masyarakat.

Warga sebelumnya mengatakan, pemblokiran jalan yang dilakukan ini sebagai bentuk kekecewaan dari masyarakat, karena jalan yang rusak sudah lebih dari dua tahun, namun tidak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi Sumut. Atas solusi yang diberikan oleh Ucok Purba ini, warga pun mengucapkan terima kasih. (btr/saz)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|