Politeknik Negeri Medan Kenalkan Robotik IoT Berbasis Stem di SD Khairul Imam

4 hours ago 4

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Politeknik Negeri Medan (Polmed) melalui Program Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) berhasil menyelenggarakan pelatihan pengenalan Robotik Internet of Things (IoT) berbasis STEM di SD Khairul Imam, Kota Medan, Sumatera Utara. Kegiatan yang berlangsung selama tiga bulan ini bertujuan meningkatkan literasi teknologi bagi guru dan siswa sekolah dasar.

Tim pengabdi yang dipimpin Andi Supriadi Chan, S.Kom., M.Kom, bersama empat dosen lainnya berhasil mengimplementasikan metode pembelajaran inovatif yang menggabungkan empat disiplin ilmu: Science, Technology, Engineering, dan Mathematics (STEM).

“Kami ingin mempersiapkan generasi muda menghadapi era digital dan Revolusi Industri 4.0 sejak dini. Pengenalan teknologi robotik dan IoT menjadi sangat penting untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreativitas anak,” ujar Andi Supriadi Chan, Ketua Tim Pengabdi, Senin (20/6/2025).

Program ini melibatkan 20 guru kelas 1-4 SD Khairul Imam yang mengikuti serangkaian workshop dan pelatihan intensif. Materi yang diajarkan mencakup pengenalan konsep robotika, sensor dan aktuator, serta aplikasi IoT yang dikemas dalam aktivitas hands-on yang menarik.

Kepala Sekolah SD Khairul Imam, menyambut baik program ini. “Ini pengalaman pertama bagi sekolah kami. Guru-guru sangat antusias dan siswa-siswa sangat tertarik dengan pembelajaran menggunakan robot. Kami berharap program ini dapat berkelanjutan,” katanya.

Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman guru terhadap konsep robotika dan IoT rata-rata sebesar 60-70%. Para peserta juga berhasil melakukan praktik langsung seperti membuat alarm sederhana, jembatan dari stick es krim, roket air, taman hidroponik mini, hingga purifikasi air sederhana.

H Khairul Imam sebagai Ketua Yayasan menyatakan, program ini sejalan dengan komitmen Polmed dalam pengabdian masyarakat. “Kami akan terus mendukung program-program inovatif yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan dan teknologi,” ungkapnya.

Program yang dilaksanakan oleh Andi Supriadi Chan, S.Kom., M.Kom, Annalisa S. Hasibuan, S.Pd., M. , Andam Luckyhasnita, S.Ds., M.Ds , Desri Wiana S.S.,M.Hum dan Rizki Syahputra, S.E., M.Si, ini juga menghasilkan luaran berupa publikasi jurnal ilmiah, video dokumentasi, dan publikasi berita. Tim pengabdi berharap model pembelajaran STEM berbasis robotik ini dapat diadopsi oleh sekolah-sekolah lain di Medan dan Sumatera Utara.

Ke depan, SD Khairul Imam berencana menjadikan pembelajaran STEM sebagai program ekstrakurikuler reguler untuk meningkatkan daya saing sekolah dan mempersiapkan siswa menghadapi tantangan teknologi masa depan. (rel/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Politeknik Negeri Medan (Polmed) melalui Program Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) berhasil menyelenggarakan pelatihan pengenalan Robotik Internet of Things (IoT) berbasis STEM di SD Khairul Imam, Kota Medan, Sumatera Utara. Kegiatan yang berlangsung selama tiga bulan ini bertujuan meningkatkan literasi teknologi bagi guru dan siswa sekolah dasar.

Tim pengabdi yang dipimpin Andi Supriadi Chan, S.Kom., M.Kom, bersama empat dosen lainnya berhasil mengimplementasikan metode pembelajaran inovatif yang menggabungkan empat disiplin ilmu: Science, Technology, Engineering, dan Mathematics (STEM).

“Kami ingin mempersiapkan generasi muda menghadapi era digital dan Revolusi Industri 4.0 sejak dini. Pengenalan teknologi robotik dan IoT menjadi sangat penting untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreativitas anak,” ujar Andi Supriadi Chan, Ketua Tim Pengabdi, Senin (20/6/2025).

Program ini melibatkan 20 guru kelas 1-4 SD Khairul Imam yang mengikuti serangkaian workshop dan pelatihan intensif. Materi yang diajarkan mencakup pengenalan konsep robotika, sensor dan aktuator, serta aplikasi IoT yang dikemas dalam aktivitas hands-on yang menarik.

Kepala Sekolah SD Khairul Imam, menyambut baik program ini. “Ini pengalaman pertama bagi sekolah kami. Guru-guru sangat antusias dan siswa-siswa sangat tertarik dengan pembelajaran menggunakan robot. Kami berharap program ini dapat berkelanjutan,” katanya.

Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman guru terhadap konsep robotika dan IoT rata-rata sebesar 60-70%. Para peserta juga berhasil melakukan praktik langsung seperti membuat alarm sederhana, jembatan dari stick es krim, roket air, taman hidroponik mini, hingga purifikasi air sederhana.

H Khairul Imam sebagai Ketua Yayasan menyatakan, program ini sejalan dengan komitmen Polmed dalam pengabdian masyarakat. “Kami akan terus mendukung program-program inovatif yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan dan teknologi,” ungkapnya.

Program yang dilaksanakan oleh Andi Supriadi Chan, S.Kom., M.Kom, Annalisa S. Hasibuan, S.Pd., M. , Andam Luckyhasnita, S.Ds., M.Ds , Desri Wiana S.S.,M.Hum dan Rizki Syahputra, S.E., M.Si, ini juga menghasilkan luaran berupa publikasi jurnal ilmiah, video dokumentasi, dan publikasi berita. Tim pengabdi berharap model pembelajaran STEM berbasis robotik ini dapat diadopsi oleh sekolah-sekolah lain di Medan dan Sumatera Utara.

Ke depan, SD Khairul Imam berencana menjadikan pembelajaran STEM sebagai program ekstrakurikuler reguler untuk meningkatkan daya saing sekolah dan mempersiapkan siswa menghadapi tantangan teknologi masa depan. (rel/adz)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|