DAIRI, SUMUTPOS.CO – Angka kemiskinan di Kabupaten Dairi pada 2025 sebesar 6,98 persen atau setara 20,05 ribu jiwa. Angka itu menurun sebesar 0,12 persen dibanding 2024, yang mencapai angka 7,10 persen.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dairi, Joel Roy Perangin-angin, saat melakukan pertemuan dengan Bupati Dairi Vickner Sinaga di Ruang Rapat Bupati Dairi, Senin (22/9) lalu.
Dikutip dari laman media sosial (medsos) Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Dairi, Rabu (24/9), Joel menjelaskan, secara umum penduduk miskin di Dairi menurun sebesar 1,92 persen dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Yang pada 2016, angka kemiskinan di Dairi mencapai hingga 8,90 persen.
“Pada 2025 sudah turun menjadi 6,98 persen,” ungkap Joel.
Menanggapi rilis BPS Dairi itu, Vickner menyambut baik laporan yang disampaikan. Menurutnya, penurunan angka kemiskinan tidak terlepas dari sejumlah program stimulan pemerintah daerah.
“Seperti bantuan sembako, operasi pasar murah untuk meningkatkan daya beli masyarakat, dan penyediaan lapangan kerja untuk menekan angka pengangguran yang tercatat sebesar 2.841 jiwa per Agustus 2024,” tuturnya.
Dia juga menyebutkan, pemerintah akan terus mengupayakan dan memaksimalkan keberlanjutan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih untuk mengurangi pengangguran, karena dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Demikian halnya dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), juga menjadi lini sektor yang menyerap tenaga kerja di Dairi,” imbuh Vickner.
“Kami juga akan memberdayakan BUMD, Sekolah Rakyat, dan menghidupkan kembali semua lini sektor untuk menekan angka pengangguran serta angka kemiskinan. Kebijakan gotong royong, kesetiakawanan sosial, dan merawat bumi, sejalan dengan program strategis nasional untuk mensejahterahkan rakyat, sekaligus menurunkan angka kemiskinan,” pungkasnya.
Turut mendampingi Bupati Dairi dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Sosial Agel Siregar, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Anggara Sinurat, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah Romedi Bangun. (rud/saz)
DAIRI, SUMUTPOS.CO – Angka kemiskinan di Kabupaten Dairi pada 2025 sebesar 6,98 persen atau setara 20,05 ribu jiwa. Angka itu menurun sebesar 0,12 persen dibanding 2024, yang mencapai angka 7,10 persen.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dairi, Joel Roy Perangin-angin, saat melakukan pertemuan dengan Bupati Dairi Vickner Sinaga di Ruang Rapat Bupati Dairi, Senin (22/9) lalu.
Dikutip dari laman media sosial (medsos) Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Dairi, Rabu (24/9), Joel menjelaskan, secara umum penduduk miskin di Dairi menurun sebesar 1,92 persen dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Yang pada 2016, angka kemiskinan di Dairi mencapai hingga 8,90 persen.
“Pada 2025 sudah turun menjadi 6,98 persen,” ungkap Joel.
Menanggapi rilis BPS Dairi itu, Vickner menyambut baik laporan yang disampaikan. Menurutnya, penurunan angka kemiskinan tidak terlepas dari sejumlah program stimulan pemerintah daerah.
“Seperti bantuan sembako, operasi pasar murah untuk meningkatkan daya beli masyarakat, dan penyediaan lapangan kerja untuk menekan angka pengangguran yang tercatat sebesar 2.841 jiwa per Agustus 2024,” tuturnya.
Dia juga menyebutkan, pemerintah akan terus mengupayakan dan memaksimalkan keberlanjutan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih untuk mengurangi pengangguran, karena dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Demikian halnya dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), juga menjadi lini sektor yang menyerap tenaga kerja di Dairi,” imbuh Vickner.
“Kami juga akan memberdayakan BUMD, Sekolah Rakyat, dan menghidupkan kembali semua lini sektor untuk menekan angka pengangguran serta angka kemiskinan. Kebijakan gotong royong, kesetiakawanan sosial, dan merawat bumi, sejalan dengan program strategis nasional untuk mensejahterahkan rakyat, sekaligus menurunkan angka kemiskinan,” pungkasnya.
Turut mendampingi Bupati Dairi dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Sosial Agel Siregar, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Anggara Sinurat, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah Romedi Bangun. (rud/saz)

1 month ago
27

















































