SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sebanyak 84 siswa kelas IV SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mendapat pengalaman belajar yang tak biasa. Mereka mengikuti kegiatan outing class bertema “Aku Cinta Rupiah” di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Jumat (16/5/2025).
Kegiatan ini disambut langsung oleh Kepala Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah (KEKDA) BI Solo, Hesti Candra Sari, bersama tim kehumasan. Dalam sambutannya, Hesti mengapresiasi antusiasme para siswa untuk lebih memahami tentang uang, peran Bank Indonesia, serta sistem pembayaran nasional.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menanamkan pemahaman tentang uang sejak dini. Mereka adalah generasi masa depan yang harus mengenal lebih dekat simbol kedaulatan negara,” ujar Hesti.
Koordinator kelas IV, Andi Arfianto, menjelaskan bahwa tema outing class ini dirancang selaras dengan materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) dan Bahasa Indonesia. Tujuannya, tak hanya mengenalkan konsep uang, tetapi juga memberi pengalaman belajar langsung yang interaktif.
“Dalam IPAS ada bahasan ‘Uang dan Penggunaannya’, sementara di Bahasa Indonesia siswa belajar menulis angka dan nilai uang. Kami ingin mengaitkan teori di kelas dengan praktik langsung di lapangan,” terangnya, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Selama kunjungan, para siswa mengikuti dua sesi edukatif yang dipandu oleh narasumber dari BI Solo. Sesi pertama disampaikan oleh staf BI, Andhi Wirawan Hadi Saputro, yang mengulas sejarah BI, peran pentingnya dalam menjaga stabilitas moneter, serta simulasi sistem pembayaran yang aman dan efisien.
Sesi kedua dibawakan oleh Adi Bagus Prabowo, yang menjelaskan jenis-jenis uang rupiah, cara membedakan uang asli, serta tips merawat uang dengan metode 5J: Jangan dirobek, Jangan diremas, Jangan dilipat, Jangan dicoret, dan Jangan dirusak.
Kemeriahan pun pecah ketika sesi tanya jawab dibuka. Para siswa antusias mengangkat tangan, berebut kesempatan bertanya dan menjawab. Semangat mereka semakin terpacu ketika puluhan door prize dibagikan kepada peserta paling aktif.
Kegiatan diakhiri dengan kunjungan ke perpustakaan BI. Di sana, siswa bebas membaca buku dan mencoba berbagai permainan edukatif yang tersedia.
Salah satu peserta, Danendra Maheswara Hadinoto, mengaku terkesan dengan kunjungan ini. “Ternyata proses membuat uang sangat rumit. Sekarang aku sadar, uang harus dirawat dengan baik karena itu simbol negara dan alat pembayaran resmi,” ucapnya penuh semangat. Suhamdani
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.