SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Wali Kota Solo, Respati Ardi, punya rencana mengejutkan untuk mengatasi masalah kenakalan remaja dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di kotanya. Ia berencana mengirim anak-anak yang terbukti melakukan tindakan negatif dan orang tua pelaku KDRT ke barak militer untuk pembinaan.
Menurut Respati, anak-anak yang akan dikirim ke barak militer adalah mereka yang berusia di atas 18 tahun dan kedapatan melakukan tindakan merugikan seperti pengerusakan atau vandalisme aset kota dan fasilitas umum.
“Pertama satu tipiring seperti pengerusakan atau vandalisme pilok-pilok aset-aset kota dan fasum. Kemarin ada yang ketangkep milok-milok aset-aset kota milok i fasum udah ditertibkan satpol,” ungkap Respati usai mengikuti acara verifikasi Kota Layak Anak di Balai Kota pada Rabu (21/05/2025).
Respati menegaskan bahwa hal itu dilakukan agar dapat memberikan efek jera kepada anak-anak yang melakukan vandalisme tersebut.
“Saya sudah bilang pak Kepala Grup II yang katanya mau disampaikan ke pak Danjen Kopassus dulu. Untuk nanti kita masukin pembinaan ke barak Kopassus,” sambungnya.
Tidak hanya anak-anak yang melakukan tindakan negatif saja, Wali Kota Solo juga memiliki rencana memasukkan orang tua yang melakukan tindakan kekerasan kepada anak untuk dikirim menuju barak militer.
“Untuk orang tua yang memberikan kekerasan verbal terhadap anak-anak. Itu juga termasuk yang akan kita masukkan pada barak kopasus. Bukan anaknya, karena si anak tanggung jawab dari orang tua,” jelasnya.
Terkait orang tua yang dikirim ke barak militer, Respati menjelaskan bahwa dengan program Posyandu Plus dan Kecamatan Berdaya. Nantinya lebih bisa diketahui jumlah orang tua yang dianggap melakukan tindakan kurang baik kepada anaknya. Ando
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.