Buka Gerakan Optimasi Lahan Rawa, Bupati Sergai Target Produktivitas Padi Naik

1 month ago 29

SERDANG BEDAGAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian dengan menggelar Gerakan Pengolahan Lahan Serentak Optimasi Lahan Rawa Tahun Anggaran 2025.

Kegiatan yang dipusatkan di Desa Bogak Besar, Kecamatan Teluk Mengkudu, Selasa (23/9), ini dihadiri langsung oleh Bupati Sergai Darma Wijaya bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sergai.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sergai bersama Dandim 0204/DS Letkol Arh Agung Pujiantoro, Ketua DPRD Sergai Togar Situmorang, dan Kepala Dinas Pertanian Sergai Dedy Iskandar ikut turun ke sawah membajak lahan menggunakan alat rotavator. Aksi simbolis ini sekaligus menandai dimulainya gerakan optimasi lahan rawa di Sergai.

Darma Wijaya dalam sambutannya menegaskan bahwa tujuan program ini bukan untuk memperluas lahan pertanian, melainkan meningkatkan produktivitas yang sudah ada. “Kalau biasanya satu rante menghasilkan 300 kilogram gabah, kita targetkan bisa naik menjadi 350 kilogram. Dengan begitu, produktivitas per hektare bisa mencapai delapan ton,” ujarnya.

Darma juga menyinggung soal kepastian harga gabah yang telah ditetapkan Presiden RI Prabowo Subianto sebesar Rp6.500 per kilogram. “Dengan harga itu, petani masih dapat untung yang layak. Kalau satu rante bisa menghasilkan 300 kilogram, petani bisa meraih laba bersih sekitar Rp1 juta. Bayangkan kalau 10 rante, itu bisa Rp10 juta,” jelasnya.

Menurut Darma Wijaya, Sergai memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung beras Sumut. Selain lahan pertanian yang luas, dukungan sistem irigasi juga semakin memadai. Hal ini diperkuat dengan keterlibatan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, hingga kejaksaan dalam mengawal program agar tepat sasaran.

Sementara itu, Dandim 0204/DS Letkol Arh Agung Pujiantoro menegaskan dukungan penuh TNI AD dalam program ini. “Kami terjun langsung mulai dari normalisasi irigasi, pembuatan pintu air, sampai pendampingan di lapangan. Babinsa dan Koramil kami turunkan untuk membantu petani agar hasil panen meningkat dan serapan gabah terjamin,” katanya.

Dukungan terhadap program ini juga datang dari kelompok petani.
Ketua GP3A Maju Bersama, Saripudin, menyampaikan bahwa hasil panen mereka terbukti meningkat sejak program optimasi lahan berjalan.

“Dulu rata-rata hanya sekitar lima ton per hektare. Sekarang sudah naik menjadi tujuh hingga 7,5 ton per hektare. Selain itu, biaya produksi juga berkurang karena adanya pendampingan dan efisiensi pengolahan,” urainya.

Saripudin berharap program optimasi lahan rawa seluas 1.000 hektare ini dapat terus berlanjut dan berkesinambungan. “Kami berterima kasih kepada Presiden RI, Kementerian Pertanian, Pemerintah Provinsi Sumut, Pemkab Sergai, serta seluruh pihak yang mendukung. Dengan adanya program ini, kesejahteraan petani semakin meningkat,” tambahnya.

Acara ini turut dihadiri Forkopimda Sergai, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Camat Teluk Mengkudu Rizky Abdullah Nasution, para kepala desa, dan kelompok tani se-Kecamatan Teluk Mengkudu. Kehadiran lintas sektor diharapkan mampu mempercepat pencapaian target menjadikan Sergai sebagai salah satu lumbung beras utama di Sumatera Utara. (fad/azw)

SERDANG BEDAGAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian dengan menggelar Gerakan Pengolahan Lahan Serentak Optimasi Lahan Rawa Tahun Anggaran 2025.

Kegiatan yang dipusatkan di Desa Bogak Besar, Kecamatan Teluk Mengkudu, Selasa (23/9), ini dihadiri langsung oleh Bupati Sergai Darma Wijaya bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sergai.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sergai bersama Dandim 0204/DS Letkol Arh Agung Pujiantoro, Ketua DPRD Sergai Togar Situmorang, dan Kepala Dinas Pertanian Sergai Dedy Iskandar ikut turun ke sawah membajak lahan menggunakan alat rotavator. Aksi simbolis ini sekaligus menandai dimulainya gerakan optimasi lahan rawa di Sergai.

Darma Wijaya dalam sambutannya menegaskan bahwa tujuan program ini bukan untuk memperluas lahan pertanian, melainkan meningkatkan produktivitas yang sudah ada. “Kalau biasanya satu rante menghasilkan 300 kilogram gabah, kita targetkan bisa naik menjadi 350 kilogram. Dengan begitu, produktivitas per hektare bisa mencapai delapan ton,” ujarnya.

Darma juga menyinggung soal kepastian harga gabah yang telah ditetapkan Presiden RI Prabowo Subianto sebesar Rp6.500 per kilogram. “Dengan harga itu, petani masih dapat untung yang layak. Kalau satu rante bisa menghasilkan 300 kilogram, petani bisa meraih laba bersih sekitar Rp1 juta. Bayangkan kalau 10 rante, itu bisa Rp10 juta,” jelasnya.

Menurut Darma Wijaya, Sergai memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung beras Sumut. Selain lahan pertanian yang luas, dukungan sistem irigasi juga semakin memadai. Hal ini diperkuat dengan keterlibatan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, hingga kejaksaan dalam mengawal program agar tepat sasaran.

Sementara itu, Dandim 0204/DS Letkol Arh Agung Pujiantoro menegaskan dukungan penuh TNI AD dalam program ini. “Kami terjun langsung mulai dari normalisasi irigasi, pembuatan pintu air, sampai pendampingan di lapangan. Babinsa dan Koramil kami turunkan untuk membantu petani agar hasil panen meningkat dan serapan gabah terjamin,” katanya.

Dukungan terhadap program ini juga datang dari kelompok petani.
Ketua GP3A Maju Bersama, Saripudin, menyampaikan bahwa hasil panen mereka terbukti meningkat sejak program optimasi lahan berjalan.

“Dulu rata-rata hanya sekitar lima ton per hektare. Sekarang sudah naik menjadi tujuh hingga 7,5 ton per hektare. Selain itu, biaya produksi juga berkurang karena adanya pendampingan dan efisiensi pengolahan,” urainya.

Saripudin berharap program optimasi lahan rawa seluas 1.000 hektare ini dapat terus berlanjut dan berkesinambungan. “Kami berterima kasih kepada Presiden RI, Kementerian Pertanian, Pemerintah Provinsi Sumut, Pemkab Sergai, serta seluruh pihak yang mendukung. Dengan adanya program ini, kesejahteraan petani semakin meningkat,” tambahnya.

Acara ini turut dihadiri Forkopimda Sergai, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Camat Teluk Mengkudu Rizky Abdullah Nasution, para kepala desa, dan kelompok tani se-Kecamatan Teluk Mengkudu. Kehadiran lintas sektor diharapkan mampu mempercepat pencapaian target menjadikan Sergai sebagai salah satu lumbung beras utama di Sumatera Utara. (fad/azw)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|