Buka Konferda VI DPD PDI Perjuangan, Andreas Pareira Sebut Sumut Daerah Penting dan Stratagis

2 hours ago 1

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Organisasi dan Keanggotaan Andreas Hugo Pareira mengatakan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) adalah daerah yang penting karena posisinya yang strategis, baik secara geopolitik, geoekonomi, maupun geostrategis. Karena itu, sejak dulu partai-partai politik melihat Sumut sebagai daerah yang sangat penting di Indonesia.

“Dilihat dari letaknya, Sumut berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan lainnya. Posisi Sumut seperti gerbang terbuka dunia,” kata Andreas saat membuka Konferensi Daerah (Konferda) VI DPD PDI Perjuangan Sumut di Hotel Grand Mercure, Rabu (19/11/2025).

Andreas mengatakan, pentingnya Sumut sebagai barometer politik ini harus disikapi dengan sangat bijak oleh seluruh kader PDI Perjuangan terutama di Sumatera Utara. Jalinan kerjasama dalam berbagai bidang harus terus digalakkan dengan melihat secara jeli mengenai dinamika yang aktual. Salah satunya, dengan memberikan perhatian serius bagi generasi muda atau generasi Z.

“Karena itu, komposisi ketika kita menyusun pengurus partai, hal pertama 30 persen keterwakilan perempuan. Hal berikut, konteks anak muda. Ini sudah menjadi instruksi dari ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri,” tegasnya.

Selain itu, sambung Andreas, dalam kontes Konferda dan Konfercab PDI Perjuangan, aspek keterwakilan daerah menjadi hal penting. Aspek ini menurutnya sudah menjadi salah satu hal yang memicu dinamika politik di internal PDI Perjuangan, termasuk ketika bergulirnya agenda politik Pemilu.

“Representasi keterwakilan daerah itu menjadi tuntutan dari masyarakat sekarang ini. Saya banyak dengar keluhan masyarakat, banyak anggota dewan yang setelah terpilih tidak pernah turun lagi ke daerah pemilihannya. Itu karena yang bersangkutan tidak merasa menjadi representasi keterwakilan dari daerah itu. Ini juga perlu diperhatikan dari aspek ini,”

Andreas juga menekanankan, siapapun yang nanti terpilih harus kembali ke akar. Kembali ke masyarakat, wong cilik. “Keberpihakan kepada wong cilik adalah pesan yang disampaikan Bung Karno sebagai spirit kita,” kata Andreas

Anggota DPR RI ini kembali mengingatkan representasi atau aspek keterwakilan dalam kepengurusan mendatang. “Jangan karena kawan, atau satu marga, yang lain justru lebih berpotensi malah diredam. Padahal, mungkin dia mewakili keterwakilan suatu daerah. Representasi itu penting. Penyusunan pengurus ke depan harus memperhatikan itu sejak awal, aspek anak muda dan representasi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon mengatakan, mereka sudah siap untuk menerima arahan dari DPP PDI Perjuangan terkait pelaksanaan Konferda ini. “Mudah-mudahan apa yang diputuskan dalam Konferda ini menjadi yang terbaik bagi partai,” katanya.

Rapidin juga mengingatkan kepada seluruh kader untuk tetap menjaga kebersamaan dan kesolidan. “Kebersamaan dan kesolidan kita harus bida dijaga selama-lamanya” imbau mantan Bupati Samosir ini.

Anggota Komisi XIII DPR RI ini juga berharap bimbingan dan arahan dari para kader senior partai seperti Japorman Saragih, Syamsul Hilal, Taufan Agung Ginting, Analisman Zalukhu dan lainnya. “Kepada para senior partai, terus memberikan semangat kepada kami,” harapnya.

Hadir di Konferda VI ini, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat, Dedi Sitorus, Yassona H Laoly, Rony Talapessy, Gubernur Sumut periode 2018-2023 Edy Rahmayadi, para kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan seperti Bupati Tapteng Masinton Pasaribu, Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya, Bupati Langkat Syah Afandin, dan laainya. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Organisasi dan Keanggotaan Andreas Hugo Pareira mengatakan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) adalah daerah yang penting karena posisinya yang strategis, baik secara geopolitik, geoekonomi, maupun geostrategis. Karena itu, sejak dulu partai-partai politik melihat Sumut sebagai daerah yang sangat penting di Indonesia.

“Dilihat dari letaknya, Sumut berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan lainnya. Posisi Sumut seperti gerbang terbuka dunia,” kata Andreas saat membuka Konferensi Daerah (Konferda) VI DPD PDI Perjuangan Sumut di Hotel Grand Mercure, Rabu (19/11/2025).

Andreas mengatakan, pentingnya Sumut sebagai barometer politik ini harus disikapi dengan sangat bijak oleh seluruh kader PDI Perjuangan terutama di Sumatera Utara. Jalinan kerjasama dalam berbagai bidang harus terus digalakkan dengan melihat secara jeli mengenai dinamika yang aktual. Salah satunya, dengan memberikan perhatian serius bagi generasi muda atau generasi Z.

“Karena itu, komposisi ketika kita menyusun pengurus partai, hal pertama 30 persen keterwakilan perempuan. Hal berikut, konteks anak muda. Ini sudah menjadi instruksi dari ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri,” tegasnya.

Selain itu, sambung Andreas, dalam kontes Konferda dan Konfercab PDI Perjuangan, aspek keterwakilan daerah menjadi hal penting. Aspek ini menurutnya sudah menjadi salah satu hal yang memicu dinamika politik di internal PDI Perjuangan, termasuk ketika bergulirnya agenda politik Pemilu.

“Representasi keterwakilan daerah itu menjadi tuntutan dari masyarakat sekarang ini. Saya banyak dengar keluhan masyarakat, banyak anggota dewan yang setelah terpilih tidak pernah turun lagi ke daerah pemilihannya. Itu karena yang bersangkutan tidak merasa menjadi representasi keterwakilan dari daerah itu. Ini juga perlu diperhatikan dari aspek ini,”

Andreas juga menekanankan, siapapun yang nanti terpilih harus kembali ke akar. Kembali ke masyarakat, wong cilik. “Keberpihakan kepada wong cilik adalah pesan yang disampaikan Bung Karno sebagai spirit kita,” kata Andreas

Anggota DPR RI ini kembali mengingatkan representasi atau aspek keterwakilan dalam kepengurusan mendatang. “Jangan karena kawan, atau satu marga, yang lain justru lebih berpotensi malah diredam. Padahal, mungkin dia mewakili keterwakilan suatu daerah. Representasi itu penting. Penyusunan pengurus ke depan harus memperhatikan itu sejak awal, aspek anak muda dan representasi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon mengatakan, mereka sudah siap untuk menerima arahan dari DPP PDI Perjuangan terkait pelaksanaan Konferda ini. “Mudah-mudahan apa yang diputuskan dalam Konferda ini menjadi yang terbaik bagi partai,” katanya.

Rapidin juga mengingatkan kepada seluruh kader untuk tetap menjaga kebersamaan dan kesolidan. “Kebersamaan dan kesolidan kita harus bida dijaga selama-lamanya” imbau mantan Bupati Samosir ini.

Anggota Komisi XIII DPR RI ini juga berharap bimbingan dan arahan dari para kader senior partai seperti Japorman Saragih, Syamsul Hilal, Taufan Agung Ginting, Analisman Zalukhu dan lainnya. “Kepada para senior partai, terus memberikan semangat kepada kami,” harapnya.

Hadir di Konferda VI ini, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat, Dedi Sitorus, Yassona H Laoly, Rony Talapessy, Gubernur Sumut periode 2018-2023 Edy Rahmayadi, para kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan seperti Bupati Tapteng Masinton Pasaribu, Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya, Bupati Langkat Syah Afandin, dan laainya. (adz)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|