Dosen USU Dorong Ekonomi Sirkular dan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Padang Tualang melalui Tiga Program Unggulan

3 weeks ago 22

LANGKAT, SUMUTPOS.CO — Tim dosen dari Universitas Sumatera Utara (USU) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat desa melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Kegiatan ini berfokus pada peningkatan keterampilan warga melalui tiga program unggulan, yaitu pelatihan sambung cangkok pohon durian dan alpukat, pembuatan eco-enzyme, serta pengolahan sampah plastik, kertas, dan kain menjadi bahan berguna untuk souvenir dan mainan adat Melayu.

Program ini merupakan bagian dari kegiatan desa binaan USU yang mengusung konsep ekonomi sirkular dan pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan, dengan tujuan menciptakan masyarakat yang mandiri, kreatif, dan peduli terhadap kelestarian alam.

Kegiatan ini diketuai Prof. Dr. Ir. Rosdanelli Hasibuan, M.T. dari Fakultas Teknik, bersama tim lintas fakultas yang terdiri dari Dr. Yurnaliza, S.Si., M.Si., dan Ir. Erni Misran, S.T., M.T., Ph.D. dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Prof. Dr. Ir. Juliza Hidayati, M.T., Ir. Dini Wahyuni, M.T., Muhammad Hendra Sahputra Ginting, S.T., M.T., serta Risma Fazillah, S.T., M.T. dari Fakultas Teknik, Ozie Akbar Pratama, S.Si., M.Sc. dari FMIPA, dan Prof. dr. Rahayu Lubis, M.Kes., Ph.D. dari Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Proses pembuatan eco-enzyme oleh warga bersama narasumber dan tim dosen USU.Proses pembuatan eco-enzyme oleh warga bersama narasumber dan tim dosen USU.

Pelatihan sambung cangkok pohon durian dan alpukat menarik perhatian besar dari masyarakat karena sesuai dengan potensi pertanian lokal. Melalui pendampingan langsung, warga diajarkan teknik mencangkok yang benar agar tanaman dapat tumbuh lebih cepat dan produktif. Program ini diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian serta menjadi sumber tambahan penghasilan bagi warga.

Selain itu, pelatihan pembuatan eco-enzyme juga menjadi bagian penting dari kegiatan. Tim USU memperkenalkan proses fermentasi limbah organik rumah tangga seperti kulit buah dan sayuran menjadi cairan alami yang dapat digunakan sebagai pembersih ramah lingkungan, pupuk cair, bahkan bahan dasar sabun padat dan cair.

Tidak kalah menarik, pelatihan pengolahan sampah plastik, kertas, dan kain bekas berhasil menggugah semangat kreativitas warga. Peserta, yang terdiri dari ibu-ibu PKK dan pemuda desa, belajar membuat berbagai produk bernilai jual seperti souvenir dan mainan tradisional Melayu hadap-hadapan. Hasil karya mereka menunjukkan bahwa bahan bekas dapat diubah menjadi produk estetis dan fungsional dengan nilai ekonomi tinggi.

Kepala Desa Padang Tualang menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan program ini. “Kami sangat berterima kasih kepada Universitas Sumatera Utara. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan baru, tetapi juga membantu warga kami memahami pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan limbah secara kreatif,” ujarnya.

Ketua tim pengabdian, Prof. Dr. Ir. Rosdanelli Hasibuan, M.T., menambahkan, kegiatan ini dirancang untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap potensi lokal sekaligus memperkuat ekonomi desa melalui penerapan prinsip ekonomi sirkular. “Kami berharap pelatihan ini tidak berhenti di sini. Masyarakat bisa terus mengembangkan keterampilan ini agar menjadi usaha mandiri yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, tim USU berhasil menumbuhkan semangat baru di tengah masyarakat Desa Padang Tualang dalam mengelola sumber daya alam dan limbah dengan bijak. Program PkM ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia akademik dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan dan berdaya saing. (rel/adz)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO — Tim dosen dari Universitas Sumatera Utara (USU) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat desa melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Kegiatan ini berfokus pada peningkatan keterampilan warga melalui tiga program unggulan, yaitu pelatihan sambung cangkok pohon durian dan alpukat, pembuatan eco-enzyme, serta pengolahan sampah plastik, kertas, dan kain menjadi bahan berguna untuk souvenir dan mainan adat Melayu.

Program ini merupakan bagian dari kegiatan desa binaan USU yang mengusung konsep ekonomi sirkular dan pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan, dengan tujuan menciptakan masyarakat yang mandiri, kreatif, dan peduli terhadap kelestarian alam.

Kegiatan ini diketuai Prof. Dr. Ir. Rosdanelli Hasibuan, M.T. dari Fakultas Teknik, bersama tim lintas fakultas yang terdiri dari Dr. Yurnaliza, S.Si., M.Si., dan Ir. Erni Misran, S.T., M.T., Ph.D. dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Prof. Dr. Ir. Juliza Hidayati, M.T., Ir. Dini Wahyuni, M.T., Muhammad Hendra Sahputra Ginting, S.T., M.T., serta Risma Fazillah, S.T., M.T. dari Fakultas Teknik, Ozie Akbar Pratama, S.Si., M.Sc. dari FMIPA, dan Prof. dr. Rahayu Lubis, M.Kes., Ph.D. dari Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Proses pembuatan eco-enzyme oleh warga bersama narasumber dan tim dosen USU.Proses pembuatan eco-enzyme oleh warga bersama narasumber dan tim dosen USU.

Pelatihan sambung cangkok pohon durian dan alpukat menarik perhatian besar dari masyarakat karena sesuai dengan potensi pertanian lokal. Melalui pendampingan langsung, warga diajarkan teknik mencangkok yang benar agar tanaman dapat tumbuh lebih cepat dan produktif. Program ini diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian serta menjadi sumber tambahan penghasilan bagi warga.

Selain itu, pelatihan pembuatan eco-enzyme juga menjadi bagian penting dari kegiatan. Tim USU memperkenalkan proses fermentasi limbah organik rumah tangga seperti kulit buah dan sayuran menjadi cairan alami yang dapat digunakan sebagai pembersih ramah lingkungan, pupuk cair, bahkan bahan dasar sabun padat dan cair.

Tidak kalah menarik, pelatihan pengolahan sampah plastik, kertas, dan kain bekas berhasil menggugah semangat kreativitas warga. Peserta, yang terdiri dari ibu-ibu PKK dan pemuda desa, belajar membuat berbagai produk bernilai jual seperti souvenir dan mainan tradisional Melayu hadap-hadapan. Hasil karya mereka menunjukkan bahwa bahan bekas dapat diubah menjadi produk estetis dan fungsional dengan nilai ekonomi tinggi.

Kepala Desa Padang Tualang menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan program ini. “Kami sangat berterima kasih kepada Universitas Sumatera Utara. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan baru, tetapi juga membantu warga kami memahami pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan limbah secara kreatif,” ujarnya.

Ketua tim pengabdian, Prof. Dr. Ir. Rosdanelli Hasibuan, M.T., menambahkan, kegiatan ini dirancang untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap potensi lokal sekaligus memperkuat ekonomi desa melalui penerapan prinsip ekonomi sirkular. “Kami berharap pelatihan ini tidak berhenti di sini. Masyarakat bisa terus mengembangkan keterampilan ini agar menjadi usaha mandiri yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, tim USU berhasil menumbuhkan semangat baru di tengah masyarakat Desa Padang Tualang dalam mengelola sumber daya alam dan limbah dengan bijak. Program PkM ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia akademik dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan dan berdaya saing. (rel/adz)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|