WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Gaspol ges, renovasi Jembatan glodak Dusun Dungtemu, Desa Banaran, Kecamatan Pracimantoro, endingnya dimulai Kamis (11/12/2025). Warga auto antusias karena jembatan yang mereka pakai tiap hari buat sekolah, kerja, dan ke ladang itu akhirnya di-upgrade setelah lama bikin waswas. Jalan ga lagi glodak-glodak ala ninja warrior.
Momen ini jadi bukti kuatnya kolaborasi antara Polres Wonogiri dan Pemkab Wonogiri untuk ngebut akses yang lebih aman dan nyaman buat masyarakat.
Sekda Wonogiri F.X. Pranata yang hadir langsung melempar apresiasi atas kekompakan lintas sektor yang turun tangan. Menurutnya, renovasi jembatan ini sejalan dengan arahan nasional soal percepatan pembangunan infrastruktur biar manfaatnya terasa langsung oleh warga.
“Saat semua pihak gerak bareng, hasilnya bakal lebih maksimal dan tepat sasaran,” ujarnya dalam sambutan.
Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo juga turun full support. Ia memastikan pengerjaan jembatan dipandu langsung Dinas Pekerjaan Umum, biar tekniknya tepat dan hasilnya tahan lama. Ia juga ngajak warga buat gotong royong biar prosesnya makin cepat, efisien, dan aman.
“Dinas PU yang paham teknisnya, kami dan warga nge-backup tenaga biar prosesnya ngebut,” tegasnya.
Di lokasi, suasana benar–benar vibes “kerja bareng tanpa drama”. Personel Polres Wonogiri terlihat ikut membongkar material lama, ngatur kayu, mindah penyangga, sampai beresin jalur kerja. Warga ikut turun tangan, bikin energinya kerasa lebih hidup, lebih ringan, dan jauh dari kesan formalitas.
AKBP Wahyu Sulistyo menegaskan bahwa kehadiran polisi bukan cuma formalitas kunjungan, tapi terjun langsung sebagai bagian dari percepatan pembangunan.
“Kami nggak cuma dampingi, tapi benar–benar ikut ngerjain. Ini bentuk kebersamaan kami dengan masyarakat,” ujarnya.
Jembatan Dungtemu sendiri panjangnya 21 meter dan lebar 2,5 meter. Sayangnya, 75% strukturnya sudah rusak parah, terutama lantai kayu glugu yang mulai lapuk dan sisi tepi yang rawan bikin kecelakaan. Hanya 25% bagian yang dinilai masih layak. Padahal, jembatan ini vital banget: jadi akses utama bagi 120 KK, dilintasi sekitar 80 anak sekolah, dan dilewati sekitar 200 pengguna per hari.
Rencana renovasi mencakup pembongkaran struktur lama, pemasangan lantai baru dari papan kayu pilihan, plus penambahan pagar atau pipa besi pelindung biar makin aman ketika dilintasi. Targetnya, semua rampung dalam lima hari kerja.
Acara kick-off renovasi juga dihadiri Sekda Wonogiri F.X. Pranata, Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo, Kepala Dinas PU Prihadi Aryanto, Camat Pracimantoro Warsito, serta warga Dungtemu yang terlihat sumringah karena akses harian mereka sebentar lagi bebas dari risiko jatuh, selip, ataupun patah kayu mendadak. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

2 days ago
6


















































