LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Bupati Langkat Syah Afandin, menghadiri pembukaan Pantang Suluk Akbar Muharram sekaligus menyantuni 500 anak yatim dan dhuafa di Pondok Pesantren Thariqat Naqsabandiyah Jabal Abi Qubis, Desa Selayang, Kecamatan Selesai, Minggu (14/7) lalu.
Kegiatan yang berlangsung khidmat ini, dihadiri Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sutrisuanto, Plt Staf Ahli Bidang SDM, Sosial, dan Kemasyarakatan Syahrizal, Kepala Dinas Komunikasi dan Informas, Wahyudiharto, Kabag Umum Mahardika Sastra Nasution, Kabag Kesra Muhammad Suhaimi, serta Camat Selesai Yanes Sitepu.
Dalam sambutannya, Ondim, sapaan karib Syah Afandin, menekankan pentingnya berbagi dan mempererat tali silaturahim, khususnya pada Muharram, bulan yang penuh keberkahan. Dia pun mengapresiasi kegiatan ini, sebagai bentuk nyata kepedulian sosial dan spiritual masyarakat Kabupaten Langkat.
“Kegiatan penyantunan anak yatim dan dhuafa serta pembukaan Pantang Suluk Akbar ini, menjadi momentum penting untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan. Ini juga menguatkan rasa kebersamaan dan semangat berbagi di tengah masyarakat,” ungkap Ondim.
Pantang Suluk Akbar Muharram merupakan tradisi tahunan untuk menyambut Tahun Baru Islam, dalam mendorong masyarakat memperbanyak ibadah, serta melakukan introspeksi diri. Kegiatan ini turut diisi dengan tausyiah dan doa bersama, yang dimaksudkan untuk semakin mempererat hubungan antara pemerintah, ulama, dan masyarakat.
Puncak acara ditandai dengan penyantunan 500 anak yatim dan dhuafa, sebagai wujud kepedulian terhadap warga yang membutuhkan.
“Jangan lupa bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Taala, karena itulah modal kita hidup di dunia ini. Syukur harus ditunjukkan melalui perbuatan, satu di antaranya dengan berbagi rezeki,” pesan Ondim.
Acara diakhiri dengan doa bersama, memohon keberkahan dan keselamatan untuk Kabupaten Langkat dan seluruh warganya. Kehadiran Bupati Langkat menjadi simbol komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kegiatan sosial dan keagamaan, demi terciptanya masyarakat yang lebih sejahtera dan harmonis. (rel/saz)
LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Bupati Langkat Syah Afandin, menghadiri pembukaan Pantang Suluk Akbar Muharram sekaligus menyantuni 500 anak yatim dan dhuafa di Pondok Pesantren Thariqat Naqsabandiyah Jabal Abi Qubis, Desa Selayang, Kecamatan Selesai, Minggu (14/7) lalu.
Kegiatan yang berlangsung khidmat ini, dihadiri Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sutrisuanto, Plt Staf Ahli Bidang SDM, Sosial, dan Kemasyarakatan Syahrizal, Kepala Dinas Komunikasi dan Informas, Wahyudiharto, Kabag Umum Mahardika Sastra Nasution, Kabag Kesra Muhammad Suhaimi, serta Camat Selesai Yanes Sitepu.
Dalam sambutannya, Ondim, sapaan karib Syah Afandin, menekankan pentingnya berbagi dan mempererat tali silaturahim, khususnya pada Muharram, bulan yang penuh keberkahan. Dia pun mengapresiasi kegiatan ini, sebagai bentuk nyata kepedulian sosial dan spiritual masyarakat Kabupaten Langkat.

“Kegiatan penyantunan anak yatim dan dhuafa serta pembukaan Pantang Suluk Akbar ini, menjadi momentum penting untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan. Ini juga menguatkan rasa kebersamaan dan semangat berbagi di tengah masyarakat,” ungkap Ondim.
Pantang Suluk Akbar Muharram merupakan tradisi tahunan untuk menyambut Tahun Baru Islam, dalam mendorong masyarakat memperbanyak ibadah, serta melakukan introspeksi diri. Kegiatan ini turut diisi dengan tausyiah dan doa bersama, yang dimaksudkan untuk semakin mempererat hubungan antara pemerintah, ulama, dan masyarakat.
Puncak acara ditandai dengan penyantunan 500 anak yatim dan dhuafa, sebagai wujud kepedulian terhadap warga yang membutuhkan.
“Jangan lupa bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Taala, karena itulah modal kita hidup di dunia ini. Syukur harus ditunjukkan melalui perbuatan, satu di antaranya dengan berbagi rezeki,” pesan Ondim.
Acara diakhiri dengan doa bersama, memohon keberkahan dan keselamatan untuk Kabupaten Langkat dan seluruh warganya. Kehadiran Bupati Langkat menjadi simbol komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kegiatan sosial dan keagamaan, demi terciptanya masyarakat yang lebih sejahtera dan harmonis. (rel/saz)

3 months ago
34

















































