Kaesang Daftar Lagi Jadi Caketum PSI, Pastikan Jokowi Tak Ikut Bertarung

1 week ago 15
Kaesang Pangerep usai mengikuti Kirab Pusaka Malam 1 Suro Mangkunegaran, Minggu, (07/07/2024) malam | dok. Joglosemarnews

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Putra bungsu Presiden ke-7 RI, Kaesang Pangarep, kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dengan membawa dukungan dari 10 DPW dan 75 DPD PSI di seluruh Indonesia, Kaesang resmi mendaftarkan diri di Kantor DPP PSI, Jakarta, Sabtu (21/6/2025).

“Insyaallah 2029 kita masuk Senayan dan memperbanyak kepala daerah dari kader PSI,” kata Kaesang optimistis dalam keterangannya.

Pencalonan ini sekaligus mengakhiri spekulasi soal potensi Jokowi ikut berebut kursi pucuk pimpinan partai berlambang bunga mawar itu. Kaesang menegaskan bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan sang ayah dan memastikan Jokowi tak akan masuk dalam bursa calon ketua umum.

“Enggak mungkin juga seorang bapak dan anak bersaing di partai yang sama. Kami sudah bicara minggu lalu. Saya juga sudah sampaikan bahwa anak muda harus diberi ruang,” ujar Kaesang.

Kaesang menyebut anak muda bukan lagi pemimpin masa depan, melainkan pemimpin masa kini. Ia juga mengisyaratkan bahwa PSI akan kedatangan tokoh-tokoh besar dalam waktu dekat. “Bukan satu, tapi banyak tokoh yang akan bergabung ke PSI,” ucapnya tanpa menyebut nama.

Sementara itu, nama Ronald Aristone Sinaga alias Bro Ron juga telah lebih dulu mendaftar sebagai calon ketua umum. Wakil Ketua DPW PSI Jawa Barat itu menyatakan maju setelah “ditantang” netizen dan Kaesang sendiri.

“Kita gas bareng-bareng. 2029 adalah tahunnya PSI masuk Senayan,” kata Bro Ron kepada wartawan usai pendaftaran.

Spekulasi soal Jokowi yang akan bergabung atau bahkan memimpin PSI sempat menyeruak, terutama setelah Jokowi mengaku lebih memilih PSI dibanding Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun, dalam beberapa pernyataannya, Jokowi menegaskan belum mengambil langkah politik apapun pasca berakhirnya masa jabatannya sebagai presiden.

“Saya di PSI sajalah,” kata Jokowi beberapa waktu lalu, merespons pertanyaan wartawan soal kemungkinan bergabung ke partai politik.

Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, menilai bahwa wacana Jokowi memimpin PSI tidak lebih dari strategi komunikasi agar nama mantan presiden itu tetap berada dalam pusaran perbincangan politik nasional.

“Kalau benar Jokowi maju jadi Ketum PSI bersaing dengan anaknya, itu akan jadi sejarah politik terlucu di dunia. Tapi saya yakin, itu cuma gimmick politik,” ujarnya.

Pernyataan senada juga dilontarkan pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga. Menurutnya, meski kehadiran Jokowi dapat mendongkrak elektabilitas PSI, secara usia dan semangat partai, mantan wali kota Solo itu bukanlah figur yang pas memimpin PSI.

“PSI selama ini dikenal sebagai partai anak muda. Kalau dipimpin tokoh yang bukan lagi muda, akan jadi kontradiksi,” katanya.

Di sisi lain, relawan Pro Jokowi (Projo) juga menyatakan belum melihat adanya tanda-tanda Jokowi akan benar-benar masuk PSI. Wakil Ketua Umum Projo, Fredy Damanik, menyebut Jokowi pernah menyampaikan bahwa jika ia benar-benar akan bergabung ke partai politik, maka akan ada tanda khusus yang disampaikannya terlebih dulu.

Fredy juga membocorkan bahwa Jokowi sempat mendiskusikan gagasan membentuk partai baru yang disebut “partai super terbuka”, di mana seluruh keputusan penting partai ditentukan berdasarkan prinsip satu anggota satu suara. Namun ide ini dinilai masih sulit terwujud karena terbentur regulasi yang ada.

Untuk saat ini, Jokowi belum secara resmi menjadi anggota partai politik manapun. Sejak diberhentikan dari PDIP pada akhir 2024 lalu, ia belum menentukan arah politik barunya. Kendati demikian, Projo menyatakan akan tetap mendukung keputusan politik Jokowi, termasuk jika nantinya memutuskan bergabung ke PSI.

“Kami siap mendukung ke mana pun arah politik Pak Jokowi, karena kontribusinya masih sangat dibutuhkan untuk masa depan bangsa ini,” ujar Fredy.

Dengan pendaftaran ulang Kaesang sebagai calon ketua umum, dan konfirmasi bahwa Jokowi tidak akan bersaing dalam kontestasi internal PSI, arah kepemimpinan partai ini ke depan tampaknya akan tetap berada di tangan generasi muda. [*]

Berbagai sumber

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|