Mabes Polri Tindak SPBE Diduga Curang di Deliserdang

2 days ago 10

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Sebuah operasi senyap aparat Mabes Polri ‘mengobrak-abrik’ aktivitas Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. SPBE itu diduga melakukan kecurangan pengisian tabung elpiji.

Kabar yang beredar di sekitar lokasi menyebutkan, puluhan pekerja, pemilik SPBE, serta sejumlah barang bukti telah digiring tim Mabes Polri ke Markas Polda Sumatera Utara sejak tiga hari lalu.

“Iya, betul. Sudah tiga hari pekerja di situ enggak masuk kerja,” kata Oppung boru Silitonga, warga yang rumahnya berdempetan dengan SPBE di Jalan Lintas Sumatera, Lubukpakam, Jumat, (21/11/2025).

Perempuan tua itu berkali-kali mengarahkan telunjuknya ke halaman SPBE yang kini tampak lengang.

Oppung mengaku tak mengetahui persis kapan operasi itu berlangsung. Ia baru mendapat kabar dari para sopir truk pengangkut gas yang sering memarkirkan kendaraan di depan rumahnya.

“Awalnya enggak tahu ada penggerebekan. Tapi sopir-sopir itu bilang, ada polisi dari pusat datang ke SPBE,” ujarnya.

Ditanya apakah penggerebekan dilakukan Polresta Deliserdang, Polda Sumut, atau langsung Mabes Polri, ia menggeleng.

“Enggak tahu polisi mana. Tapi yang saya dengar, SPBE itu curang. Katanya isi tabung dikurangi,” tuturnya.

Di halaman SPBE, beberapa pekerja yang ditemui juga mengeluhkan hal yang sama, sudah tiga hari tak bekerja. Mereka berdalih pasokan elpiji tidak masuk.

“Enggak ada DO (delivery order). Makanya enggak kerja,” kata seorang pekerja berseragam.

Ia buru-buru menolak pertanyaan lanjutan soal kaitan ketiadaan DO dengan operasi polisi.

“Enggak tahu soal penggerebekan. Yang jelas, sudah tiga hari kami berhenti kerja,” ujarnya sebelum pergi terburu-buru.

Sikap berbeda ditunjukkan petugas keamanan di pos jaga. Bukannya memberi penjelasan, ia justru menghardik wartawan yang mencoba meminta konfirmasi.

“Apa urusanmu? Kutelepon nanti orang Polda,” katanya dengan nada tinggi, menutup pembicaraan.

Konfirmasi baru diperoleh dari PS Kanit Tipiter Satreskrim Polresta Deliserdang, Iptu Sesco Siburian. Melalui sambungan telepon, ia membenarkan adanya operasi tersebut.

“Benar. Tapi bukan kita yang menggerebek. Itu dari Mabes,” ujarnya singkat.

Hingga berita ini diturunkan, Mabes Polri belum memberikan keterangan resmi terkait skala operasi maupun dugaan pelanggaran yang dilakukan SPBE tersebut.(azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Sebuah operasi senyap aparat Mabes Polri ‘mengobrak-abrik’ aktivitas Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. SPBE itu diduga melakukan kecurangan pengisian tabung elpiji.

Kabar yang beredar di sekitar lokasi menyebutkan, puluhan pekerja, pemilik SPBE, serta sejumlah barang bukti telah digiring tim Mabes Polri ke Markas Polda Sumatera Utara sejak tiga hari lalu.

“Iya, betul. Sudah tiga hari pekerja di situ enggak masuk kerja,” kata Oppung boru Silitonga, warga yang rumahnya berdempetan dengan SPBE di Jalan Lintas Sumatera, Lubukpakam, Jumat, (21/11/2025).

Perempuan tua itu berkali-kali mengarahkan telunjuknya ke halaman SPBE yang kini tampak lengang.

Oppung mengaku tak mengetahui persis kapan operasi itu berlangsung. Ia baru mendapat kabar dari para sopir truk pengangkut gas yang sering memarkirkan kendaraan di depan rumahnya.

“Awalnya enggak tahu ada penggerebekan. Tapi sopir-sopir itu bilang, ada polisi dari pusat datang ke SPBE,” ujarnya.

Ditanya apakah penggerebekan dilakukan Polresta Deliserdang, Polda Sumut, atau langsung Mabes Polri, ia menggeleng.

“Enggak tahu polisi mana. Tapi yang saya dengar, SPBE itu curang. Katanya isi tabung dikurangi,” tuturnya.

Di halaman SPBE, beberapa pekerja yang ditemui juga mengeluhkan hal yang sama, sudah tiga hari tak bekerja. Mereka berdalih pasokan elpiji tidak masuk.

“Enggak ada DO (delivery order). Makanya enggak kerja,” kata seorang pekerja berseragam.

Ia buru-buru menolak pertanyaan lanjutan soal kaitan ketiadaan DO dengan operasi polisi.

“Enggak tahu soal penggerebekan. Yang jelas, sudah tiga hari kami berhenti kerja,” ujarnya sebelum pergi terburu-buru.

Sikap berbeda ditunjukkan petugas keamanan di pos jaga. Bukannya memberi penjelasan, ia justru menghardik wartawan yang mencoba meminta konfirmasi.

“Apa urusanmu? Kutelepon nanti orang Polda,” katanya dengan nada tinggi, menutup pembicaraan.

Konfirmasi baru diperoleh dari PS Kanit Tipiter Satreskrim Polresta Deliserdang, Iptu Sesco Siburian. Melalui sambungan telepon, ia membenarkan adanya operasi tersebut.

“Benar. Tapi bukan kita yang menggerebek. Itu dari Mabes,” ujarnya singkat.

Hingga berita ini diturunkan, Mabes Polri belum memberikan keterangan resmi terkait skala operasi maupun dugaan pelanggaran yang dilakukan SPBE tersebut.(azw)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|