Mengenal Sektor Favorit dan Risiko di Pasar Modal

18 hours ago 3

JAYAPURA – Kepala Perwakilan BEI Papua, Kresna Aditya Payokwa menyampaikan beberapa sektor-sektor yang menjadi primadona bagi investor, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Kresna menjelaskan, berdasarkan tren investor dan transaksi hingga Semester I 2025, terdapat minat yang terus menguat pada sektor-sektor tertentu. Misalkan jangka panjang yakni sektor konsumer primer dan kesehatan.

“Ada juga sektor infrastruktur dan energi proyek pembangunan dan transisi energi memperkuat prospek jangka panjang. Lalu sektor teknologi meski tergolong baru berkembang, namun sektor teknologi menyimpan potensi pertumbuhan yang besar dalam transformasi digital nasional,” ungkapnya, Kamis (3/7).

Kemudian untuk sektor populer jangka pendek yakni sektor keuangan dan perbankan. Adanya fluktuasi suku bunga dan sentimen makro sering memicu pergerakan jangka pendek. Termasuk juga sektor komoditas (energi, logam) sering diminati karena dipengaruhi harga global, cocok untuk trader aktif.

“Ada juga sektor transportasi dan logistik, sektor ini sensitif terhadap momentum ekonomi dan pergerakan musiman,” terangnya.

Kresna juga mengingatkan beberapa hal penting yang menjadi perhatian antara lain volatilitas pasar. Harga saham bisa naik turun drastis dalam waktu singkat, terutama pada saham berkapitalisasi kecil.

“Risiko overtrading dan spekulasi: Terlalu sering bertransaksi tanpa analisis yang matang bisa menyebabkan kerugian,”ungkapnya.

Diakui, kurangnya literasi keuangan banyak investor pemula belum memahami profil risiko dan tujuan investasi mereka. Oleh karena itu, perlunya mewaspadai informasi hoaks.

“Dengan memahami sektor favorit dan risiko yang ada, masyarakat Papua diharapkan makin cerdas dalam mengambil keputusan investasi untuk mencapai tujuan keuangan mereka,” pungkasnya. (dil/fia).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Kepala Perwakilan BEI Papua, Kresna Aditya Payokwa menyampaikan beberapa sektor-sektor yang menjadi primadona bagi investor, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Kresna menjelaskan, berdasarkan tren investor dan transaksi hingga Semester I 2025, terdapat minat yang terus menguat pada sektor-sektor tertentu. Misalkan jangka panjang yakni sektor konsumer primer dan kesehatan.

“Ada juga sektor infrastruktur dan energi proyek pembangunan dan transisi energi memperkuat prospek jangka panjang. Lalu sektor teknologi meski tergolong baru berkembang, namun sektor teknologi menyimpan potensi pertumbuhan yang besar dalam transformasi digital nasional,” ungkapnya, Kamis (3/7).

Kemudian untuk sektor populer jangka pendek yakni sektor keuangan dan perbankan. Adanya fluktuasi suku bunga dan sentimen makro sering memicu pergerakan jangka pendek. Termasuk juga sektor komoditas (energi, logam) sering diminati karena dipengaruhi harga global, cocok untuk trader aktif.

“Ada juga sektor transportasi dan logistik, sektor ini sensitif terhadap momentum ekonomi dan pergerakan musiman,” terangnya.

Kresna juga mengingatkan beberapa hal penting yang menjadi perhatian antara lain volatilitas pasar. Harga saham bisa naik turun drastis dalam waktu singkat, terutama pada saham berkapitalisasi kecil.

“Risiko overtrading dan spekulasi: Terlalu sering bertransaksi tanpa analisis yang matang bisa menyebabkan kerugian,”ungkapnya.

Diakui, kurangnya literasi keuangan banyak investor pemula belum memahami profil risiko dan tujuan investasi mereka. Oleh karena itu, perlunya mewaspadai informasi hoaks.

“Dengan memahami sektor favorit dan risiko yang ada, masyarakat Papua diharapkan makin cerdas dalam mengambil keputusan investasi untuk mencapai tujuan keuangan mereka,” pungkasnya. (dil/fia).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|