Pansus DPRD Klaim Berhasil Naikan PAD Deliserdang

2 days ago 12

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Panita Khusus (Pansus) Pendapatan Asli Daerah (PAD) II DPRD Kabupaten Deliserdang mengaku bekerja profesional dalam memanggil dan mendatangi para pengusaha yang bermasalah tak membayar Pajak Bumi Bangunan (PBB), izin Persetujuan Bangunan dan Gedung (PBG) hingga retribusi untuk dibayarkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang.

Sejauh ini pansus sudah berjalan 7 bulan bekerja dan tidak ada pandang bulu semua perusahaan bermasalah langsung dipanggil Rapat Dengar Pendapat (RDP), serta turun langsung ke lapangan ketika ada temuan kebocoran PAD.

Menurut Ketua Pansus Dr Misnan Aljawi SH MH mengatakan kalau pencapaian target PAD Kabupaten Deliserdang optimis dapat tercapai bila kerja sama penekanan antara DPRD dan Pemkab Deliserdang pada objek pajak sejalan.

“Kita pansus tegas tak ada pandang bulu pada objek pajak, profesional dan langsung turun ke lapangan memeriksa apakah sudah sesuai apa yang disetor ke pemkab dengan kondisi di lapangan. Karena sejauh ini banyak temuan pansus terhadap perusahaan yang tak sesuai. Komitmen kami, pansus membantu pemkab mencapai target PAD tahun ini sebesar Rp1,26 triliun,” ucap Misnan, Kamis (20/11).

Misnan yang juga Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Deliserdang, pansus saat ini sudah berhasil menaikkan PAD hingga Oktober kemarin mencapai Rp929 miliar yang biasanya itu hanya dikisaran Rp700 an miliar di bulan November.

“Pansus tegas dalam pengawasan pencapaian PAD. Kalau temuan nya kecil masih kita toleransi maka kita keluarkan rekomendasinya pembinaan. Artinya perusahaan kita suruh buat perjanjian kepada pansus untuk mengurus semua izin-izin yang belum ada lalu merubah dan memvalidasi luas tanah juga luas bangunan yang belum masuk ke dalam surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) atau ke dalam PBB untuk memasukkan nya ke dalam SPPT tahun berikut nya. Tapi kalau temuannya cukup tinggi merugikan PAD Deliserdang maka pansus merekomendasikan sangsi lalu melimpahkan temuan tersebut ke Kejaksaan,” tegas Misnan.

Misnan memastikan bahwa pansus bekerja sungguh-sungguh juga serius dan tidak main main dalam peningkatan PAD Deliserdang. Sekarang terbukti PAD Deliserdang naik signifikan. DPRD terus mendorong pencapaian PAD sesuai target.

“Semua perusahaan yang sudah kita kunjungi sekarang rata-rata lagi mengurus izin IMB atau PBG ke dinas terkait. Pansus terus mendorong target PAD tahun ini tercapai,” tandas Misnan Aljawi.

Adapun Tim Pansus PAD yaitu Dr Misnan Aljawi SH MH, selaku ketua, Junaidi selaku wakil ketua, serta anggota Paian Purba SH, Zul Amri ST, Andi Baso Ariaji SE, Saripudin Nasution, M Ilham Pulungan, Bayu Anggara dan beberapa anggota pansus lainnya.(btr/azw)

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Panita Khusus (Pansus) Pendapatan Asli Daerah (PAD) II DPRD Kabupaten Deliserdang mengaku bekerja profesional dalam memanggil dan mendatangi para pengusaha yang bermasalah tak membayar Pajak Bumi Bangunan (PBB), izin Persetujuan Bangunan dan Gedung (PBG) hingga retribusi untuk dibayarkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang.

Sejauh ini pansus sudah berjalan 7 bulan bekerja dan tidak ada pandang bulu semua perusahaan bermasalah langsung dipanggil Rapat Dengar Pendapat (RDP), serta turun langsung ke lapangan ketika ada temuan kebocoran PAD.

Menurut Ketua Pansus Dr Misnan Aljawi SH MH mengatakan kalau pencapaian target PAD Kabupaten Deliserdang optimis dapat tercapai bila kerja sama penekanan antara DPRD dan Pemkab Deliserdang pada objek pajak sejalan.

“Kita pansus tegas tak ada pandang bulu pada objek pajak, profesional dan langsung turun ke lapangan memeriksa apakah sudah sesuai apa yang disetor ke pemkab dengan kondisi di lapangan. Karena sejauh ini banyak temuan pansus terhadap perusahaan yang tak sesuai. Komitmen kami, pansus membantu pemkab mencapai target PAD tahun ini sebesar Rp1,26 triliun,” ucap Misnan, Kamis (20/11).

Misnan yang juga Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Deliserdang, pansus saat ini sudah berhasil menaikkan PAD hingga Oktober kemarin mencapai Rp929 miliar yang biasanya itu hanya dikisaran Rp700 an miliar di bulan November.

“Pansus tegas dalam pengawasan pencapaian PAD. Kalau temuan nya kecil masih kita toleransi maka kita keluarkan rekomendasinya pembinaan. Artinya perusahaan kita suruh buat perjanjian kepada pansus untuk mengurus semua izin-izin yang belum ada lalu merubah dan memvalidasi luas tanah juga luas bangunan yang belum masuk ke dalam surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) atau ke dalam PBB untuk memasukkan nya ke dalam SPPT tahun berikut nya. Tapi kalau temuannya cukup tinggi merugikan PAD Deliserdang maka pansus merekomendasikan sangsi lalu melimpahkan temuan tersebut ke Kejaksaan,” tegas Misnan.

Misnan memastikan bahwa pansus bekerja sungguh-sungguh juga serius dan tidak main main dalam peningkatan PAD Deliserdang. Sekarang terbukti PAD Deliserdang naik signifikan. DPRD terus mendorong pencapaian PAD sesuai target.

“Semua perusahaan yang sudah kita kunjungi sekarang rata-rata lagi mengurus izin IMB atau PBG ke dinas terkait. Pansus terus mendorong target PAD tahun ini tercapai,” tandas Misnan Aljawi.

Adapun Tim Pansus PAD yaitu Dr Misnan Aljawi SH MH, selaku ketua, Junaidi selaku wakil ketua, serta anggota Paian Purba SH, Zul Amri ST, Andi Baso Ariaji SE, Saripudin Nasution, M Ilham Pulungan, Bayu Anggara dan beberapa anggota pansus lainnya.(btr/azw)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|