Pemkab Langkat Dukung Program Swasembada Pangan Presiden Prabowo

1 week ago 12

STABAT, SUMUTPOS.CO- Pemerintah Kabupaten Langkat menyaksikan secara online Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto melakukan panen padi serentak pada 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota, Senin (7/4/2025). Sejalan dengan program swasembada pangan itu, Pemkab Langkat pun mendukung penuh.

Bupati Langkat, Syah Afandin bersama forkopimda juga melakukan panen padi serentak di Desa Baru Pasar 8, Kecamatan Hinai. Momentum itu sekaligus menunjukkan kesiapan dan komitmen Pemerintah Kabupaten Langkat dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

Bupati Langkat, Syah Afandin menegaskan komitmennya dalam mendukung penuh program Presiden. Ia menyebut Kabupaten Langkat memiliki potensi besar di musim tanam pertama (Januari–April 2025) dengan estimasi luas lahan mencapai 5.000 hektar dan potensi produksi gabah sekitar 6 ton per hektar.

“Kami yakin dengan dukungan benih unggul, ketersediaan pupuk, serta harga gabah yang ditetapkan dan dibeli langsung oleh Bulog, produksi padi di Langkat bisa terus meningkat. Terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatian dan keberpihakannya kepada petani,” ungkapnya

Dengan tangan dingin Bupati Langkat yang karib disapa Ondim, optimis akan menjadi salah satu daerah penopang utama swasembada pangan nasional. Itu sejalan dengan visi besar Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia.

Sementara, Presiden Prabowo dalam arahannya menyampaikan capaian signifikan dalam dunia pertanian selama 169 hari masa kerjanya. Pemerintah pusat berhasil menyelesaikan berbagai permasalahan mendasar di sektor pertanian.

Mulai dari ketersediaan pupuk, benih, hingga harga gabah. Hasilnya, pada Januari hingga Maret 2025, produksi padi nasional meningkat sebesar 52 persen, dengan stok beras nasional mencapai 3 juta ton — tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

“Keberhasilan ini tidak terlepas dari kebijakan penetapan harga gabah sebesar Rp6.500 per kilogram yang memberikan kepastian dan semangat bagi para petani,” ujar Presiden Prabowo secara virtual.

Sumatera Utara memiliki potensi panen padi yang cukup besar. Estimasi luas lahan tanam mencapai 54.498 hektar, dengan perkiraan produksi gabah kering mencapai 180.000 ton, yang berpotensi menghasilkan 169.967 ton beras. (ted/han)

STABAT, SUMUTPOS.CO- Pemerintah Kabupaten Langkat menyaksikan secara online Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto melakukan panen padi serentak pada 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota, Senin (7/4/2025). Sejalan dengan program swasembada pangan itu, Pemkab Langkat pun mendukung penuh.

Bupati Langkat, Syah Afandin bersama forkopimda juga melakukan panen padi serentak di Desa Baru Pasar 8, Kecamatan Hinai. Momentum itu sekaligus menunjukkan kesiapan dan komitmen Pemerintah Kabupaten Langkat dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

Bupati Langkat, Syah Afandin menegaskan komitmennya dalam mendukung penuh program Presiden. Ia menyebut Kabupaten Langkat memiliki potensi besar di musim tanam pertama (Januari–April 2025) dengan estimasi luas lahan mencapai 5.000 hektar dan potensi produksi gabah sekitar 6 ton per hektar.

“Kami yakin dengan dukungan benih unggul, ketersediaan pupuk, serta harga gabah yang ditetapkan dan dibeli langsung oleh Bulog, produksi padi di Langkat bisa terus meningkat. Terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatian dan keberpihakannya kepada petani,” ungkapnya

Dengan tangan dingin Bupati Langkat yang karib disapa Ondim, optimis akan menjadi salah satu daerah penopang utama swasembada pangan nasional. Itu sejalan dengan visi besar Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia.

Sementara, Presiden Prabowo dalam arahannya menyampaikan capaian signifikan dalam dunia pertanian selama 169 hari masa kerjanya. Pemerintah pusat berhasil menyelesaikan berbagai permasalahan mendasar di sektor pertanian.

Mulai dari ketersediaan pupuk, benih, hingga harga gabah. Hasilnya, pada Januari hingga Maret 2025, produksi padi nasional meningkat sebesar 52 persen, dengan stok beras nasional mencapai 3 juta ton — tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

“Keberhasilan ini tidak terlepas dari kebijakan penetapan harga gabah sebesar Rp6.500 per kilogram yang memberikan kepastian dan semangat bagi para petani,” ujar Presiden Prabowo secara virtual.

Sumatera Utara memiliki potensi panen padi yang cukup besar. Estimasi luas lahan tanam mencapai 54.498 hektar, dengan perkiraan produksi gabah kering mencapai 180.000 ton, yang berpotensi menghasilkan 169.967 ton beras. (ted/han)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|