MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution memberikan apresiasi kepada pengurus KONI Sumatera Utara sebelumnya. Dia berharap agar kepengurusan selanjutnya bisa mempertahankan prestasi olahraga Sumut pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di NTB-NTT.
Hal itu dikatakan Gubsu Bobby Nasution yang diwakili Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Efendi Pohan saat membuka Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Sumut di Hotel Danau Toba Internasional, Kota Medan, Selasa (15/4).
Gubsu memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran KONI Sumut atas pengabdian, kerja keras, dan dedikasi selama masa bakti 2021-2025. “Prestasi yang ditorehkan pada PON XXI sungguh membanggakan dan patut dicatat dalam sejarah olahraga Sumatera Utara,” sebut Gubsu dibacakan Effendi Pohan.
Gubsu menambahkan, Musorprov ini bukanlah hanya forum pengambilan keputusan tertinggi dalam tubuh KONI Sumut. Melainkan juga sebagai momentum strategis untuk melakukan refleksi, evaluasi dan perumusan arah kebijakan olahraga Sumut.
“Sebagaimana kita ketahui, KONI Sumatera Utara, 33 Koni kabupaten/kota, 50 cabang induk olahraga dan 5 badan fungsional ini adalah kekuatan besar. Jika dikelola dengan baik akan menjadi sumber daya strategis untuk mendorong pencapaian prestasi olahraga yang lebih gemilang,” sebutnya.
Oleh sebab itu, Pemprov Sumut akan terus berkomitmen mendukung ekosistem olahraga dengan bentuk nyata kedepannya. “Dukungan yang sudah dilakukan adalah pemberian bonus tali asih kepada atlet dan pelatih atas prestasi PON 2024. Walaupun banyak awalnya yang mengkhawatirkan, akhirnya Pak Bobby Nasution dan Pak Surya dapat merealisasikan sebelum hari raya,” jelas Effendi Pohan.
“Kemudian pembinaan berkelanjutan terhadap SDM olahraga, baik atlet, pelatih, wasit dan perangkat pertandingan melalui pelatihan dan pengarahan,” sambungnya.
Selain itu, dia juga berharap melalui Musorprov ini proses pemilihan bisa berjalan dengan demokratis, jujur, dan mengedepankan musyawarah. Sebab, Musorprov ini merupakan tonggak dalam menentukan arah kepemimpinan pengurus KONI tahun 2025-2029 kedepan.
“Siapapun yang terpilih sebagai ketua umum harus mampu menyatukan kekuatan, dan memimpin KONI dengan visi yang jelas, dan langkah-langkah yang demokratis, dan terutama bisa berkolaborasi dengan pemerintah Provinsi Sumatera Utara,” ujarnya.
Selanjutnya, Gubsu meminta kepengurusan KONI selanjutnya bisa mempertahankan prestasi yang diraih pada PON 2024 dipertahankan di PON NTB-NTT 2028 mendatang. “Saya menginginkan target kepada kepengurusan yang datang, harus mampu mempertahankan posisi 4 besar di PON 2028. Oleh karenanya, semangat ,kerja keras, kolaborasi dan pembinaan yang berkelanjutan,” pintanya.
Wakil Ketua Umum I KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno juga berharap Sumatra Utara bisa mengulang prestasi PON 2028 mendatang. “Jadi saya ingin pada saat PON yang akan datang, Sumatera Utara bisa mempertahankan posisi keempat pada PON mendatang,” harapnya.
Dia juga mengatakan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, jika ingin prestasi tersebut bisa terulang kembali. Mulai dari pemanfaatan sarana prasarana peninggalan PON 2024, hingga pembinaan yang baik di tingkat daerah.
“Pertama harus melakukan konsolidasi pasca PON. Konsolidasi itu mulai dari inventarisasi potensi-potensi atlet menuju 2028, serta pemanfaatan dan sarana prasarana pasca PON. Jangan sampai sarana prasarana ini tidak dimanfaatkan, tapi kemudian rusak. Itu sangat bermanfaat, ini tidak hanya di Sumatera Utara, tapi juga sama di Provinsi Aceh,” ujarnya.
“Kalau itu sudah bisa, kemudian harus merencanakan latihan tingkat daerah untuk menuju PON 2028. Sehingga tidak muncul nanti ada atlet yang berpotensial, tapi tidak terbina, dan punya keinginan untuk pindah ke tempat lain. Ini akan kehilangan potensi Sumatera Utara,” tambahnya.
Oleh sebab itu, Suwarno berharap Musorprov KONI Sumut ini bisa menghasilkan pemimpin yang baik kedepannya. “Musyawarah ini diharapkan ada kesinambungan dari kepengurusan yang lalu dan nanti akan nyambung dengan kepengurusan yang baru. Sehingga program ini akan bisa terjadi berkelanjutan berkesinambungan,” paparnya.
Sementara Ketua Umum KONI Sumut, John Ismadi Lubis mengatakan pada PON 2024 lalu, kontingen Sumatera Utara berhasil masuk empat besar dengan raihan 80 emas ,59 perak dan115 perunggu. Prestasi itu tentunya menjadi sangat luar biasa, mengingat Sumatera Utara terakhir kalinya bisa masuk dalam empat besar adalah 70 tahun lalu saat penyelenggaraan PON tahun 1953.
“Menjadi tugas berat kita bersama bagimana pada PON mendatang Tahun 2028 di NTB-NTT, Sumut bisa mempertahankan posisi empat besar itu. Maka dari sekarang kita harus sudah merumuskan dan menyiapkan programnya, khususnya dalam hal menyiapkan dan mematangkan persiapan atlet kita,” katanya. (dek)