MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Sumatera Utara, Meryl Rouli Saragih, melayangkan protes saat pelaksanaan Paripurna HUT ke-77 Sumatera Utara yang digelar di gedung Paripurna DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Selasa (15/4/2025).
Dihadapan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution yang hadir pada sidang paripurna istimewa itu, Meryl menyampaikan protesnya karena Anggota DPRD Sumut yang hadir, termasuk dirinya, tidak diundang ke depan saat prosesi pemotongan tumpeng.
“Kami disini Anggota DPRD (Sumut) hanya jadi ‘penonton’ saja? Kenapa Anggota DPRD tidak ikut diundang kedepan untuk memotong tumpeng?” ucap Meryl saat menyampaikan protesnya di depan umum melalui mikropon yang ada di meja Anggota DPRD Sumut miliknya.
Dikatakan Meryl yang merupakan politisi PDI Perjuangan itu, seharusnya seluruh Anggota DPRD Sumut ikut terlibat saat proses pemotongan tumpeng dengan turut diundang ke depan.
Sementara berdasarkan amatan Sumut Pos, pemotongan tumpeng dilakukan oleh Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution. Kemudian, tumpeng lainnya dipotong oleh Wali Kota Medan, Rico Waas yang turut hadir.
Pemotongan tumpeng itu disaksikan kelima Pimpinan DPRD Sumut, mantan Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara, dan mantan Ketua/Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara yang telah diundang kedepan. Disisi lain, para Anggota DPRD Sumut tetap berada di mejanya masing-masing karena tidak diundang kedepan.
“Sekali lagi, kami Anggota DPRD Sumut ini bukan penonton,” ketusnya lagi.
Mendengar hal itu, pihak protokol pun mengundang seluruh Anggota DPRD Sumut yang hadir kedepan untuk berfoto bersama. Namun, Meryl Rouli Saragih menolaknya dam mengatakan bahwa seharusnya mereka diundang saat pemotongan tumpeng, bukan hanya untuk foto bersama.
“Harusnya tadi waktu pemotongan tumpeng, bukan sekarang,” jawabnya kesal.
Setelah itu, Meryl Rouli Saragih pun tampak meninggalkan ruang paripurna. Sikap Meryl tersebut pun diikuti oleh sejumlah Anggota DPRD Sumut lainnya. Meskipun begitu, tampak sejumlah Anggota DPRD Sumut lainnya tetap maju kedepan dan berfoto bersama dengan Gubernur Sumatera Utara, Pimpinan DPRD Sumut, dan sejumlah orang lainnya.
Usai paripurna, Meryl Rouli Saragih yang dikonfirmasi Sumut Pos enggan berkomentar banyak. Ia hanya menyebutkan jika pihaknya sebagai Anggota DPRD Sumut memang tidak akan mungkin maju ke depan untuk mengikuti prosesi pemotongan tumpeng apabila tidak diundang.
“Karena kalau tidak dipanggil kan kami tidak mungkin kedepan. Jadi coba silakan ditanyakan kepada pimpinan dan sekwan saja, kenapa para Anggota DPRD tidak diundang kedepan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumut, Erni Ariyanti Sitorus sebagai Pimpinan Sidang Paripurna tersebut memilih bungkam saat dikonfirmasi Sumut Pos. Politisi Partai Golkar itu memilih untuk tidak mengangkat sambungan telepon Sumut Pos dan tidak menjawab pesan tertulis yang disampaikan Sumut Pos lewat WhatsApp.
(map/han)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Sumatera Utara, Meryl Rouli Saragih, melayangkan protes saat pelaksanaan Paripurna HUT ke-77 Sumatera Utara yang digelar di gedung Paripurna DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Selasa (15/4/2025).
Dihadapan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution yang hadir pada sidang paripurna istimewa itu, Meryl menyampaikan protesnya karena Anggota DPRD Sumut yang hadir, termasuk dirinya, tidak diundang ke depan saat prosesi pemotongan tumpeng.
“Kami disini Anggota DPRD (Sumut) hanya jadi ‘penonton’ saja? Kenapa Anggota DPRD tidak ikut diundang kedepan untuk memotong tumpeng?” ucap Meryl saat menyampaikan protesnya di depan umum melalui mikropon yang ada di meja Anggota DPRD Sumut miliknya.
Dikatakan Meryl yang merupakan politisi PDI Perjuangan itu, seharusnya seluruh Anggota DPRD Sumut ikut terlibat saat proses pemotongan tumpeng dengan turut diundang ke depan.
Sementara berdasarkan amatan Sumut Pos, pemotongan tumpeng dilakukan oleh Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution. Kemudian, tumpeng lainnya dipotong oleh Wali Kota Medan, Rico Waas yang turut hadir.
Pemotongan tumpeng itu disaksikan kelima Pimpinan DPRD Sumut, mantan Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara, dan mantan Ketua/Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara yang telah diundang kedepan. Disisi lain, para Anggota DPRD Sumut tetap berada di mejanya masing-masing karena tidak diundang kedepan.
“Sekali lagi, kami Anggota DPRD Sumut ini bukan penonton,” ketusnya lagi.
Mendengar hal itu, pihak protokol pun mengundang seluruh Anggota DPRD Sumut yang hadir kedepan untuk berfoto bersama. Namun, Meryl Rouli Saragih menolaknya dam mengatakan bahwa seharusnya mereka diundang saat pemotongan tumpeng, bukan hanya untuk foto bersama.
“Harusnya tadi waktu pemotongan tumpeng, bukan sekarang,” jawabnya kesal.
Setelah itu, Meryl Rouli Saragih pun tampak meninggalkan ruang paripurna. Sikap Meryl tersebut pun diikuti oleh sejumlah Anggota DPRD Sumut lainnya. Meskipun begitu, tampak sejumlah Anggota DPRD Sumut lainnya tetap maju kedepan dan berfoto bersama dengan Gubernur Sumatera Utara, Pimpinan DPRD Sumut, dan sejumlah orang lainnya.
Usai paripurna, Meryl Rouli Saragih yang dikonfirmasi Sumut Pos enggan berkomentar banyak. Ia hanya menyebutkan jika pihaknya sebagai Anggota DPRD Sumut memang tidak akan mungkin maju ke depan untuk mengikuti prosesi pemotongan tumpeng apabila tidak diundang.
“Karena kalau tidak dipanggil kan kami tidak mungkin kedepan. Jadi coba silakan ditanyakan kepada pimpinan dan sekwan saja, kenapa para Anggota DPRD tidak diundang kedepan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumut, Erni Ariyanti Sitorus sebagai Pimpinan Sidang Paripurna tersebut memilih bungkam saat dikonfirmasi Sumut Pos. Politisi Partai Golkar itu memilih untuk tidak mengangkat sambungan telepon Sumut Pos dan tidak menjawab pesan tertulis yang disampaikan Sumut Pos lewat WhatsApp.
(map/han)