Penutupan Festival Literasi Sergai 2025, Bunda Literasi: Setiap Rumah Harus Jadi Rumah Baca

2 days ago 14

SEI RAMPAH, SUMUTPOS.CO – Festival Literasi Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Tahun 2025 resmi ditutup di Gedung Layanan Perpustakaan Kabupaten Sergai, Sei Rampah, Kamis (20/11). Penutupan dilakukan oleh Bupati Sergai H Darma Wijaya yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sergai, Suwanto Nasution, SPd MM. Acara tersebut menjadi puncak rangkaian kegiatan literasi yang telah berlangsung sejak 18 November, yang melibatkan ratusan peserta dari berbagai usia dan jenjang pendidikan.

Hadir dalam kegiatan tersebut Bunda Literasi Sergai Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya, Ketua TP PKK Sergai, Ketua GOPTKI Ny Hj Aini Zetara Adlin Tambunan, Ketua DWP Ny Mafa Suwanto Nasution, Anggota DPRD Sumut Sugiati SAg, Kadis Perpusip Sergai Elinda Sitianur, perwakilan dinas pendidikan, guru pendamping, serta siswa-siswi dari berbagai sekolah di Sergai.

Dalam sambutan yang dibacakan sekdakab, Bupati Sergai menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta dan penyelenggara. Ia menilai Festival Literasi Sergai 2025 menjadi bukti bahwa minat baca dan kreativitas generasi muda terus meningkat dan menunjukkan perkembangan positif.

“Selama beberapa hari terakhir, kita telah menyaksikan berbagai karya kreatif dan semangat literasi yang luar biasa,” ujar Suwanto.
Ia juga memberikan ucapan selamat kepada para pemenang lomba serta mendorong seluruh peserta untuk terus mempertahankan semangat berkarya. “Teruslah berkarya dan jangan pernah berhenti untuk berliterasi,” pesannya.

Berbagai kegiatan digelar selama festival, mulai dari lomba bertutur tingkat SD, bimtek membaca nyaring, lomba video konten literasi, resensi buku, lomba mewarnai tingkat TK, yel-yel SMP, hingga lomba menulis puisi dan cerpen. Rangkaian kegiatan tersebut, menurut penyelenggara, digagas untuk membangun budaya literasi sejak usia dini dan mendorong kreativitas siswa dalam memanfaatkan teknologi secara positif.

Sementara itu, Bunda Literasi Sergai Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar ajang kompetisi ataupun perayaan membaca dan menulis, melainkan bagian dari ikhtiar besar dalam membentuk masyarakat Sergai yang cerdas dan berkarakter.
“Festival literasi bukan sekadar ajang perayaan membaca dan menulis, tetapi wujud nyata komitmen kita untuk membangun masyarakat yang cerdas, kreatif, dan berkarakter,” ucapnya.

Ia juga menyoroti tantangan literasi di era digital, di mana anak-anak hidup di tengah banjir informasi dan membutuhkan kemampuan literasi yang lebih luas.
“Literasi tidak lagi hanya kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga literasi digital, finansial, budaya, hingga sains dan teknologi,” tuturnya.

Rosmaida mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menghidupkan kembali kebiasaan membaca.
“Sekarang membaca mulai tergeser, tetapi melalui kegiatan ini kita coba membangkitkan minat baca. Mari kita giatkan membaca agar dapat menambah ilmu pengetahuan,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, ia menyerukan gerakan bersama untuk memperkuat ekosistem literasi di seluruh wilayah Sergai. “Mari kita jadikan setiap rumah sebagai rumah baca, setiap sekolah sebagai taman literasi, dan setiap ruang publik sebagai pusat pembelajaran sepanjang hayat,” pungkasnya.

Anggota DPRD Sumut, Sugiati SAg juga memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan festival. Ia menilai kegiatan ini menjadi bagian penting dalam menyiapkan generasi muda yang berwawasan luas.

“Jadikan setiap rumah sebagai taman perpustakaan, tempat yang dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan,” ujarnya. Festival Literasi Sergai 2025 pun ditutup dengan penuh semangat dan harapan bersama untuk membangun masyarakat yang literat, kreatif, dan berdaya saing. (fad/azw)

SEI RAMPAH, SUMUTPOS.CO – Festival Literasi Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Tahun 2025 resmi ditutup di Gedung Layanan Perpustakaan Kabupaten Sergai, Sei Rampah, Kamis (20/11). Penutupan dilakukan oleh Bupati Sergai H Darma Wijaya yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sergai, Suwanto Nasution, SPd MM. Acara tersebut menjadi puncak rangkaian kegiatan literasi yang telah berlangsung sejak 18 November, yang melibatkan ratusan peserta dari berbagai usia dan jenjang pendidikan.

Hadir dalam kegiatan tersebut Bunda Literasi Sergai Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya, Ketua TP PKK Sergai, Ketua GOPTKI Ny Hj Aini Zetara Adlin Tambunan, Ketua DWP Ny Mafa Suwanto Nasution, Anggota DPRD Sumut Sugiati SAg, Kadis Perpusip Sergai Elinda Sitianur, perwakilan dinas pendidikan, guru pendamping, serta siswa-siswi dari berbagai sekolah di Sergai.

Dalam sambutan yang dibacakan sekdakab, Bupati Sergai menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta dan penyelenggara. Ia menilai Festival Literasi Sergai 2025 menjadi bukti bahwa minat baca dan kreativitas generasi muda terus meningkat dan menunjukkan perkembangan positif.

“Selama beberapa hari terakhir, kita telah menyaksikan berbagai karya kreatif dan semangat literasi yang luar biasa,” ujar Suwanto.
Ia juga memberikan ucapan selamat kepada para pemenang lomba serta mendorong seluruh peserta untuk terus mempertahankan semangat berkarya. “Teruslah berkarya dan jangan pernah berhenti untuk berliterasi,” pesannya.

Berbagai kegiatan digelar selama festival, mulai dari lomba bertutur tingkat SD, bimtek membaca nyaring, lomba video konten literasi, resensi buku, lomba mewarnai tingkat TK, yel-yel SMP, hingga lomba menulis puisi dan cerpen. Rangkaian kegiatan tersebut, menurut penyelenggara, digagas untuk membangun budaya literasi sejak usia dini dan mendorong kreativitas siswa dalam memanfaatkan teknologi secara positif.

Sementara itu, Bunda Literasi Sergai Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar ajang kompetisi ataupun perayaan membaca dan menulis, melainkan bagian dari ikhtiar besar dalam membentuk masyarakat Sergai yang cerdas dan berkarakter.
“Festival literasi bukan sekadar ajang perayaan membaca dan menulis, tetapi wujud nyata komitmen kita untuk membangun masyarakat yang cerdas, kreatif, dan berkarakter,” ucapnya.

Ia juga menyoroti tantangan literasi di era digital, di mana anak-anak hidup di tengah banjir informasi dan membutuhkan kemampuan literasi yang lebih luas.
“Literasi tidak lagi hanya kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga literasi digital, finansial, budaya, hingga sains dan teknologi,” tuturnya.

Rosmaida mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menghidupkan kembali kebiasaan membaca.
“Sekarang membaca mulai tergeser, tetapi melalui kegiatan ini kita coba membangkitkan minat baca. Mari kita giatkan membaca agar dapat menambah ilmu pengetahuan,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, ia menyerukan gerakan bersama untuk memperkuat ekosistem literasi di seluruh wilayah Sergai. “Mari kita jadikan setiap rumah sebagai rumah baca, setiap sekolah sebagai taman literasi, dan setiap ruang publik sebagai pusat pembelajaran sepanjang hayat,” pungkasnya.

Anggota DPRD Sumut, Sugiati SAg juga memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan festival. Ia menilai kegiatan ini menjadi bagian penting dalam menyiapkan generasi muda yang berwawasan luas.

“Jadikan setiap rumah sebagai taman perpustakaan, tempat yang dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan,” ujarnya. Festival Literasi Sergai 2025 pun ditutup dengan penuh semangat dan harapan bersama untuk membangun masyarakat yang literat, kreatif, dan berdaya saing. (fad/azw)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|