Mengintip Tahapan Persiapan Paskibraka HUT ke-80 RI Tingkat Provinsi Papua
Tak terasa sekitar satu bulan lagi peringatan HUT Ke-80 Republik Indonesia akan digelar. Momen ini, juga menjadi sarana pembinaan mental ideologi para pelajar yang terseleksi dan terpilih untuk menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) nanti. Lantas seperti apa persiapannya?
Laporan: Elfira
Menjadi pasukan pengibar bendera pusaka merupakan satu kebanggaan tersendiri. Sebab, tidak semua pelajar bisa lolos seleksi dan terpilih. Mereka ini akan digembleng, dibina secara mental dan fisik agar benar-benar bisa melaksanakan tugas pengibaran bendera pusaka, di tengah sorotan ribuan pasang mata saat upacara nanti.
Untuk saat ini, di tingkat provinsi Papua sudah melakukan seleksi bagi para pelajar SMA/SMK/sederajat yang bakal bertugas sebagai pasukan pengibar bendera. Puluhan peserta yang terdiri dari 17 laki-laki dan 15 perempuan ini akan dikarantina selama 17 hari di Numbay Hotel. Terhitung sejak 28 Juli hingga 18 Agustus mendatang.
Kepala Bidang Wasbang dan Karakter Bangsa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Provinsi Papua, Octavianus D Sauda menyampaikan 32 pelajar ini berasal dari enam kabupaten dan satu kota.
Enam daerah ini meliputi Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Waropen, Yapen, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Keerom dan Kabupaten Biak. Sedangkan dua daerah yang tidak mengirimkan utusannya adalah Kabupaten Mamberamo Raya dan Supiori.
“Mamberamo Raya dan Supiori tidak mengirimkan perwakilan pelajarnya karena alasan teknis,” ucap Octavianus saat ditemui Cenderawasih Pos di ruang kerjanya, di lantai II kantor gubernur, Rabu (2/7).
Peserta Paskibaraka ini telah mengikuti seleksi tingkat kabupaten/kota. Lalu mereka yang yang terbaik kemudian dikirim ke tingkat provinsi sesuai dengan kuota yang diberikan.
Kata Octa, dari tujuh daerah yang mengirimkan pesertanya, Kabupaten Jayapura dengan jumlah 12 pelajar, Kota Jayapura 10 pelajar dan Kabupaten Keerom enam pelajar. Sisanya perwakilan pelajar dari beberapa kabupaten.
Mengintip Tahapan Persiapan Paskibraka HUT ke-80 RI Tingkat Provinsi Papua
Tak terasa sekitar satu bulan lagi peringatan HUT Ke-80 Republik Indonesia akan digelar. Momen ini, juga menjadi sarana pembinaan mental ideologi para pelajar yang terseleksi dan terpilih untuk menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) nanti. Lantas seperti apa persiapannya?
Laporan: Elfira
Menjadi pasukan pengibar bendera pusaka merupakan satu kebanggaan tersendiri. Sebab, tidak semua pelajar bisa lolos seleksi dan terpilih. Mereka ini akan digembleng, dibina secara mental dan fisik agar benar-benar bisa melaksanakan tugas pengibaran bendera pusaka, di tengah sorotan ribuan pasang mata saat upacara nanti.
Untuk saat ini, di tingkat provinsi Papua sudah melakukan seleksi bagi para pelajar SMA/SMK/sederajat yang bakal bertugas sebagai pasukan pengibar bendera. Puluhan peserta yang terdiri dari 17 laki-laki dan 15 perempuan ini akan dikarantina selama 17 hari di Numbay Hotel. Terhitung sejak 28 Juli hingga 18 Agustus mendatang.
Kepala Bidang Wasbang dan Karakter Bangsa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Provinsi Papua, Octavianus D Sauda menyampaikan 32 pelajar ini berasal dari enam kabupaten dan satu kota.
Enam daerah ini meliputi Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Waropen, Yapen, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Keerom dan Kabupaten Biak. Sedangkan dua daerah yang tidak mengirimkan utusannya adalah Kabupaten Mamberamo Raya dan Supiori.
“Mamberamo Raya dan Supiori tidak mengirimkan perwakilan pelajarnya karena alasan teknis,” ucap Octavianus saat ditemui Cenderawasih Pos di ruang kerjanya, di lantai II kantor gubernur, Rabu (2/7).
Peserta Paskibaraka ini telah mengikuti seleksi tingkat kabupaten/kota. Lalu mereka yang yang terbaik kemudian dikirim ke tingkat provinsi sesuai dengan kuota yang diberikan.
Kata Octa, dari tujuh daerah yang mengirimkan pesertanya, Kabupaten Jayapura dengan jumlah 12 pelajar, Kota Jayapura 10 pelajar dan Kabupaten Keerom enam pelajar. Sisanya perwakilan pelajar dari beberapa kabupaten.