MALANG, SumutPos.co- Wakil Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Dr Drs Hendrik Halomoan Sitompul MM mengikuti prosesi wisuda Universitas Brawijaya periode V tahun akademik 2025/2026, yang digelar di Gedung Samantha Krida, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (23/11/2025).
Prosesi wisuda yang dipimpin Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., berlangsung sejak pagi hari diikuti ratusan wisudawan dari berbagai fakultas. Khusus Fakultas Ilmu Administrasi ada sebanyak 69 orang, termasuk Hendrik Sitompul.
Hendrik menjadi mahasiswa Program Pascasarjana Doktor Ilmu Administrasi Minat Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya 2025 dengan masa waktu perkuliahan selama tiga tahun.
Hendrik berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Administrasi Bisnis dari Universitas Brawijaya pada 3 Mei 2025, setelah sukses mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengaruh Corporate Governance, Inovasi, dan Regulasi terhadap Firm Performance yang Dimediasi oleh Use of Renewable Energy.”
Dalam disertasinya, Hendrik Sitompul menyoroti pentingnya transisi ke energi terbarukan sebagai solusi untuk mengurangi polusi udara dan mencapai pembangunan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa sinergi antara tata kelola perusahaan, inovasi, dan regulasi pemerintah sangat penting untuk mempercepat transisi energi hijau.
Usai mengikuti prosesi wisuda, Hendrik mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya. “Beribu-ribu terima kasih saya ucapkan terkhusus kepada keluarga tercinta, orangtua, istri terkasih dan anak-anak yang telah mendukung saya hingga saat ini,” katanya.
“Tanpa doa, perhatian, dan dukungan yang diberikan, mungkin saya tidak bisa berdiri di sini (wisuda). Sekali lagi terima kasih, dan semoga Tuhan membalas semua kebaikan bapak/ibu semua,” imbuhnya.
Hendrik mengaku bersyukur atas gelar doktor yang diraihnya. Menurut Hendrik, gelar doktor adalah suatu amanah akademik yang harus dipertanggungjawabkan, dengan wujud kerja nyata yang terukur.
Salah satunya adalah kepedulian terhadap permasalahan bangsa dan negara serta kemajuan ilmu pengetahuan. “Gelar doktor yang saya raih bukanlah merupakan akhir dari proses pendidikan, tapi merupakan pintu masuk untuk menjelajah dunia ilmu pengetahuan yang begitu luas,” pungkasnya. (adz)
MALANG, SumutPos.co- Wakil Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Dr Drs Hendrik Halomoan Sitompul MM mengikuti prosesi wisuda Universitas Brawijaya periode V tahun akademik 2025/2026, yang digelar di Gedung Samantha Krida, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (23/11/2025).
Prosesi wisuda yang dipimpin Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., berlangsung sejak pagi hari diikuti ratusan wisudawan dari berbagai fakultas. Khusus Fakultas Ilmu Administrasi ada sebanyak 69 orang, termasuk Hendrik Sitompul.
Hendrik menjadi mahasiswa Program Pascasarjana Doktor Ilmu Administrasi Minat Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya 2025 dengan masa waktu perkuliahan selama tiga tahun.
Hendrik berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Administrasi Bisnis dari Universitas Brawijaya pada 3 Mei 2025, setelah sukses mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengaruh Corporate Governance, Inovasi, dan Regulasi terhadap Firm Performance yang Dimediasi oleh Use of Renewable Energy.”
Dalam disertasinya, Hendrik Sitompul menyoroti pentingnya transisi ke energi terbarukan sebagai solusi untuk mengurangi polusi udara dan mencapai pembangunan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa sinergi antara tata kelola perusahaan, inovasi, dan regulasi pemerintah sangat penting untuk mempercepat transisi energi hijau.
Usai mengikuti prosesi wisuda, Hendrik mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya. “Beribu-ribu terima kasih saya ucapkan terkhusus kepada keluarga tercinta, orangtua, istri terkasih dan anak-anak yang telah mendukung saya hingga saat ini,” katanya.
“Tanpa doa, perhatian, dan dukungan yang diberikan, mungkin saya tidak bisa berdiri di sini (wisuda). Sekali lagi terima kasih, dan semoga Tuhan membalas semua kebaikan bapak/ibu semua,” imbuhnya.
Hendrik mengaku bersyukur atas gelar doktor yang diraihnya. Menurut Hendrik, gelar doktor adalah suatu amanah akademik yang harus dipertanggungjawabkan, dengan wujud kerja nyata yang terukur.
Salah satunya adalah kepedulian terhadap permasalahan bangsa dan negara serta kemajuan ilmu pengetahuan. “Gelar doktor yang saya raih bukanlah merupakan akhir dari proses pendidikan, tapi merupakan pintu masuk untuk menjelajah dunia ilmu pengetahuan yang begitu luas,” pungkasnya. (adz)

18 hours ago
5

















































