Respons Cepat Keluhan Masyarakat, Jiji Ultimatum PT Nindya Karya

1 month ago 24

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Ruas Jalan MT Haryono, Kelurahan Damai, Kecamatan Binjai Utara, tepatnya pada bekas galian pipa sistem penyediaan air olahan, mengalami kerusakan yang berdampak terhadap aktivitas perekonomian masyarakat. Pengaspalan yang kembali dilakukan PT Nindya Karya, usai merusak jalan milik Pemko Binjai karena kepentingan sistem pipa air minum, mutunya diragukan.

Pasalnya aspal yang direhabilitasi baru beberapa bulan belakangan, kondisinya tidak bertahan lama. Masyarakat pun mengeluhkan hal tersebut, dan langsung direspons cepat Wakil Wali Kota Binjai Hasanul Jihadi, akhir pekan lalu.

Orang nomor dua di Pemko Binjai yang karib disapa Jiji itu, pun memberi ultimatum kepada PT Nindya Karya, untuk kembali melakukan perbaikan terhadap ruas jalan yang rusak. Selain ultimatum, Jiji juga memberi warning kepada PT Nindya Karya, jika ruas jalan tersebut tak kembali diperbaiki seperti sedia kala.

“Pemko Binjai akan mengambil langkah tegas, jika dalam bulan ini tidak ada perbaikan jalan sesuai standarnya,” ungkap Jiji.

“Kami akan bermohon dan mengambil tindakan untuk menutup akses pengambilan air,” tegasnya.
Jiji yang mendapat amanah dari masyarakat menjadi wakil wali kota, akan terus menyoal persoalan jalan rusak akibat galian pipa air tersebut. Baginya, keluhan masyarakat harus direspons cepat. Sebab, jalan rusak yang dikeluhkan masyarakat adalah persoalan serius.

“Saya sama Pak Amir Hamzah dapat amanah untuk menjalankan fungsi kami sebagai pemimpin yang baik. Jadi, siapapun yang mengambil keuntungan di Binjai, jangan cuma ambil keuntungan, dan malah merugikan masyarakat. Kami minta segera perbaiki jalan ini,” tegas Jiji lagi.

Persoalan Jalan MT Haryono yang babak belur karena proyek penanaman pipa air, sudah dilakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan kalangan legislatif. Site Operasional Manager PT Nindya Karya, Yordania, juga membubuhkan tanda tangannya dalam komitmen perbaikan jalan dalam surat pernyataan bermaterai pada pertengahan Juni 2025 lalu.

Tak hanya Jalan MT Haryono, di ruas Jalan Melinjau dan Jalan Labu pun akan diperbaiki.
Sementara Bambang, selaku perwakilan PT Nindya Karya, menyebutkan, persoalan ini akan disampaikan kepada atasannya.

“Selaku pengawas lapangan, akan saya sampaikan segera persoalan ini. Kapan pastinya dilakukan perbaikan, saya kurang tau,” pungkasnya. (ted/saz)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Ruas Jalan MT Haryono, Kelurahan Damai, Kecamatan Binjai Utara, tepatnya pada bekas galian pipa sistem penyediaan air olahan, mengalami kerusakan yang berdampak terhadap aktivitas perekonomian masyarakat. Pengaspalan yang kembali dilakukan PT Nindya Karya, usai merusak jalan milik Pemko Binjai karena kepentingan sistem pipa air minum, mutunya diragukan.

Pasalnya aspal yang direhabilitasi baru beberapa bulan belakangan, kondisinya tidak bertahan lama. Masyarakat pun mengeluhkan hal tersebut, dan langsung direspons cepat Wakil Wali Kota Binjai Hasanul Jihadi, akhir pekan lalu.

Orang nomor dua di Pemko Binjai yang karib disapa Jiji itu, pun memberi ultimatum kepada PT Nindya Karya, untuk kembali melakukan perbaikan terhadap ruas jalan yang rusak. Selain ultimatum, Jiji juga memberi warning kepada PT Nindya Karya, jika ruas jalan tersebut tak kembali diperbaiki seperti sedia kala.

“Pemko Binjai akan mengambil langkah tegas, jika dalam bulan ini tidak ada perbaikan jalan sesuai standarnya,” ungkap Jiji.

“Kami akan bermohon dan mengambil tindakan untuk menutup akses pengambilan air,” tegasnya.
Jiji yang mendapat amanah dari masyarakat menjadi wakil wali kota, akan terus menyoal persoalan jalan rusak akibat galian pipa air tersebut. Baginya, keluhan masyarakat harus direspons cepat. Sebab, jalan rusak yang dikeluhkan masyarakat adalah persoalan serius.

“Saya sama Pak Amir Hamzah dapat amanah untuk menjalankan fungsi kami sebagai pemimpin yang baik. Jadi, siapapun yang mengambil keuntungan di Binjai, jangan cuma ambil keuntungan, dan malah merugikan masyarakat. Kami minta segera perbaiki jalan ini,” tegas Jiji lagi.

Persoalan Jalan MT Haryono yang babak belur karena proyek penanaman pipa air, sudah dilakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan kalangan legislatif. Site Operasional Manager PT Nindya Karya, Yordania, juga membubuhkan tanda tangannya dalam komitmen perbaikan jalan dalam surat pernyataan bermaterai pada pertengahan Juni 2025 lalu.

Tak hanya Jalan MT Haryono, di ruas Jalan Melinjau dan Jalan Labu pun akan diperbaiki.
Sementara Bambang, selaku perwakilan PT Nindya Karya, menyebutkan, persoalan ini akan disampaikan kepada atasannya.

“Selaku pengawas lapangan, akan saya sampaikan segera persoalan ini. Kapan pastinya dilakukan perbaikan, saya kurang tau,” pungkasnya. (ted/saz)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|