RSUP Jayapura Disiapkan Untuk Rujukan Utama di Tanah Papua

8 hours ago 2

JAYAPURA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau kesiapan operasional Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Jayapura, Jumat (4/7). Dalam kunjungannya, Budi menegaskan bahwa RSUP Jayapura disiapkan menjadi rumah sakit rujukan utama di Tanah Papua, sehingga masyarakat tidak perlu lagi dirujuk ke luar pulau seperti Makassar.

“Dari total 252 kamar, sekarang sudah 200 kamar yang terpasang. Alat-alat juga hampir semua sudah tersedia, tinggal satu Cath Lab (kateterisasi jantung) yang saya harapkan segera selesai. Gedung, taman, dan SDM juga sudah cukup baik,” kata Budi sebagaimana rilis yang diterima Cenderawasih Pos.

Dijelaskan bahwa dengan beroperasinya RSUP Jayapura secara penuh, maka enam provinsi di wilayah Papua dapat terlayani langsung tanpa perlu merujuk pasien ke luar wilayah.

“Sekarang masyarakat Papua masih banyak dirujuk ke Makassar. Tapi nanti, semua cukup ditangani di sini. Dokter spesialis sudah ada, alat-alat lengkap, dan nanti saya akan kirim dokter senior secara rutin ke sini untuk pelatihan,” ujarnya.

Menkes juga menyoroti pentingnya pemenuhan sumber daya manusia, terutama dokter spesialis. Untuk itu, Kementerian Kesehatan saat ini tengah memetakan tenaga medis asal Papua untuk diprioritaskan penempatannya di RSUP Jayapura.

“Kami prioritaskan yang berasal dari Papua. Saat ini sedang kami data. Kalau belum cukup, akan kami isi dari rumah sakit Kemenkes lain sambil membuka formasi CPNS. Biasanya tenaga kesehatan lebih memilih jadi PNS dibanding kontrak,” jelas Budi.

Ia pun berharap agar RSUP Jayapura segera melayani masyarakat secara optimal dan dapat menjadi pusat rujukan tidak hanya untuk Papua, tetapi juga kawasan Pasifik.

“Segera layani masyarakat dengan baik dan jaga fasilitas ini tetap indah. Harapannya bukan hanya masyarakat Papua, tapi juga dari Pasifik Barat bisa berobat di sini,” lanjutnya.

JAYAPURA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau kesiapan operasional Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Jayapura, Jumat (4/7). Dalam kunjungannya, Budi menegaskan bahwa RSUP Jayapura disiapkan menjadi rumah sakit rujukan utama di Tanah Papua, sehingga masyarakat tidak perlu lagi dirujuk ke luar pulau seperti Makassar.

“Dari total 252 kamar, sekarang sudah 200 kamar yang terpasang. Alat-alat juga hampir semua sudah tersedia, tinggal satu Cath Lab (kateterisasi jantung) yang saya harapkan segera selesai. Gedung, taman, dan SDM juga sudah cukup baik,” kata Budi sebagaimana rilis yang diterima Cenderawasih Pos.

Dijelaskan bahwa dengan beroperasinya RSUP Jayapura secara penuh, maka enam provinsi di wilayah Papua dapat terlayani langsung tanpa perlu merujuk pasien ke luar wilayah.

“Sekarang masyarakat Papua masih banyak dirujuk ke Makassar. Tapi nanti, semua cukup ditangani di sini. Dokter spesialis sudah ada, alat-alat lengkap, dan nanti saya akan kirim dokter senior secara rutin ke sini untuk pelatihan,” ujarnya.

Menkes juga menyoroti pentingnya pemenuhan sumber daya manusia, terutama dokter spesialis. Untuk itu, Kementerian Kesehatan saat ini tengah memetakan tenaga medis asal Papua untuk diprioritaskan penempatannya di RSUP Jayapura.

“Kami prioritaskan yang berasal dari Papua. Saat ini sedang kami data. Kalau belum cukup, akan kami isi dari rumah sakit Kemenkes lain sambil membuka formasi CPNS. Biasanya tenaga kesehatan lebih memilih jadi PNS dibanding kontrak,” jelas Budi.

Ia pun berharap agar RSUP Jayapura segera melayani masyarakat secara optimal dan dapat menjadi pusat rujukan tidak hanya untuk Papua, tetapi juga kawasan Pasifik.

“Segera layani masyarakat dengan baik dan jaga fasilitas ini tetap indah. Harapannya bukan hanya masyarakat Papua, tapi juga dari Pasifik Barat bisa berobat di sini,” lanjutnya.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|