MEDAN, SUMUTPOS.CO – Persiapan Sekolah Rakyat di Gedung Sentra Bahagia, Jalan Williem Iskandar Kota Medan telah mencapai 95 persen. Ditargetkan, Sekolah Rakyat ini bisa digunakan pada 14 Juli 2025, bertepatan dengan hari pertama tahun ajaran baru 2025-2026.
KEPALA Sentra Bahagia Teguh Supriyono mengatakan, pembangunan dan persiapan Sekolah Rakyat ini telah mencapai 96 persen dan siap menerima siswa pada Senin (14/7) pekan depan.
“Kita tinggal melakukan finishing, berupa pembersihan sisa-sisa pengerjaan, mengisi perlengkapan lainnya, seperti buku untuk perpustakaan, komputer dan lainnya. Untuk perlengkapan lainnya sudah lengkap semua, kita tinggal menunggu tanggal 14 untuk menerima siswa yang datang. Maka, besok (hari ini) kita akan berkumpul semua di sini,” kata Teguh kepada wartawan, Jumat (11/7).

Diterangkannya, Sekolah Rakyat ini dilengkapi fasilitas yang lengkap untuk mendukung proses belajar-mengajar. Fasilitas tersebut meliputi ruang untuk 4 rombel, mulai dari ruang 7A hingga 7D, ruang perpustakaan, ruang BP, Ruang UKS, Laboratorium, Mushollah, Lapangan, toilet terpisah putra dan putri, ruang medis/Poliklinik, dan ruang-ruang perangkat sekolah.
Teguh menyampaikan, seluruh perangkat ajar, guru, dan tenaga pendidik telah lengkap dan siap menjalankan proses belajar-mengajar. Pendamping dan kepala asrama juga telah ada untuk mendukung kegiatan siswa di asrama.
Sekolah Rakyat ini juga telah menyiapkan asrama yang nyaman dan aman bagi siswa. Asrama putra dan putri telah siap untuk digunakan oleh siswa, sehingga mereka dapat tinggal dan belajar dengan nyaman.
Dengan persiapan yang matang, Sekolah Rakyat Sentra Bahagia Medan siap memberikan pendidikan yang berkualitas bagi siswa-siswanya. Sekolah ini diharapkan dapat menjadi salah satu lembaga pendidikan yang unggul di Kota Medan.
Program Sekolah Rakyat ini sangat baik dan benar-benar dipersiapkan untuk generasi yang memiliki keterbatasan biaya pendidikan. Dengan adanya program ini, anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Teguh juga menyampaikan, sekolah ini telah siap untuk menerima siswa pada 14 Juli 2025 mendatang. Seluruh fasilitas dan sumber daya manusia telah siap untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar.
Dengan demikian, Sekolah Rakyat Sentra Bahagia Medan siap untuk menjadi salah satu lembaga pendidikan yang berkualitas di Kota Medan. Sekolah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. “Sekolah Rakyat akan terus berproses, untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas dalam memberikan pendidikan dan proses belajar mengajar,” ungkap Teguh.
Dalam beberapa hari mendatang, Sekolah Rakyat Sentra Bahagia Medan akan mulai beroperasi dan menerima siswa. Dengan persiapan yang matang, sekolah ini siap untuk memberikan pendidikan yang berkualitas bagi siswa-siswanya.
“Kita berharap, program Sekolah Rakyat ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak yang memiliki keterbatasan biaya pendidikan. Dengan demikian, kita dapat menciptakan generasi yang lebih cerdas dan berakhlak mulia,” pungkasnya.
Sementara Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Sentra Bahagia Kota Medan, Raharjo menjelaskan, saat ini tenaga pendidik (Tendik) sudah siap sejak tanggal 7 Juli 2025 dilakukannya psikotes. Tendik ini terdiri dari operator, pamong, dan pamong asrama. Pamong yang dimaksud adalah pengasuh. Sama haknya juga untuk pengamanan pada satpam atau security dan tenaga masak serta lainnya juga telah siap melakukan psikotes yang digelar oleh Penerintah Pusat secara serentak pada Senin kemarin.
Terkait mekanisme untuk peresmian Sekolah Rakyat pada Senin pekan depan, Raharjo belum mengetahui seperti apa rangkaiannya. Dia juga menegaskan, hingga saat ini tidak ada kendala dalam hadirnya SR ini.
Dia mengimbau kepada orangtua murid Sekolah Rakyat untuk tetap mempersiapkan anak-anaknya dan mempersiapkan mental orangtua. Sebab, harus berpisah sama anak-anaknya sekitar 6 tahun ke depan. Meskipun, diperbolehkan menjenguk sesuai aturan waktu yang ditentukan.
“Kalau pisah nanti, ini kan SMP akan berlanjut ke SMA tapi kami tidak membatasi mereka untuk menjenguk. Tiga tahun SMP nanti berlanjut lagi di SMA berarti 6 tahun. Paling tidak, karena ini benar-benar karena ada tenaga wali asuh, wali asrama yang tadi disebut pamong itu kan itu memang sudah dilengkapi jangan ragu-ragu kalau anaknya takut dipukuli memang sudah setiap kelas dan asrama ada disediakan CCTV,” pungkasnya.
Diketahui, Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan gratis yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, khususnya yang masuk dalam kategori desil 1 dan 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Peserta didik akan dipilih melalui proses seleksi bertahap, mulai dari verifikasi status ekonomi hingga tes akademik.
Berbeda dari sekolah reguler, Sekolah Rakyat akan menerapkan sistem pendidikan berasrama atau boarding school. Dalam satu kamar akan ditempati oleh empat anak dan dilengkapi dengan pendingin ruangan. Bagi peserta didik penyandang disabilitas, telah disiapkan fasilitas khusus, termasuk tempat tidur dan lantai yang ramah disabilitas. (mag-2/adz)

3 months ago
46

















































