Selidiki Penyebab Kebakaran di Dua Lokasi
JAYAPURA-Kepolisian Resor Kota (Polresta) Jayapura terus mendalami penyebab dua peristiwa kebakaran yang terjadi secara terpisah, di kawasan Dok VII, Distrik Jayapura Utara, dan di sekitar Jembatan Merah pada Minggu (6/7).
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Fredrickus W.A. Maclarimboen mengungkapkan bahwa saat ini Tim Laboratorium Forensik (Labfor) masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di dua lokasi tersebut.
“Kami belum bisa memastikan penyebab kebakaran karena masih menunggu hasil investigasi dari Tim Labfor, baik untuk kejadian di Dok VII maupun di Jembatan Merah,” ujarnya kepada wartawan di Mapolresta Jayapura Kota, Senin (7/7).
Dijelaskan, untuk kebakaran yang terjadi di kawasan pemukiman warga Dok VII, titik awal munculnya api diduga berasal dari rumah milik seorang warga bernama Juber Sitorus. Hal ini berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata di lokasi kejadian.
“Menurut saksi, api pertama kali terlihat berasal dari rumah milik Juber Sitorus. Warga yang melihat langsung berteriak dan memanggil tetangga sekitar untuk bersama-sama memadamkan api dengan alat seadanya,” ungkap Kombes Fredrickus.
Proses pemadaman berlangsung cukup lama, sekitar dua jam, dan api baru berhasil dikendalikan sekitar pukul 07.00 WIT. Pemadaman dilakukan oleh petugas gabungan yang terdiri dari Dinas Pemadam Kebakaran dan personel Polresta Jayapura Kota.
Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Jayapura dikerahkan, ditambah satu unit mobil suplai air serta satu unit mobil water canon milik kepolisian.
Untuk mengamankan lokasi serta mengungkap penyebab pasti kebakaran, polisi telah memasang garis polisi dan melaksanakan olah TKP melalui Unit Identifikasi Satuan Reskrim Polresta Jayapura Kota.
Dari peristiwa tersebut, tidak ditemukan adanya korban jiwa. Namun, kerugian materi yang ditimbulkan cukup besar. “Di Dok VII, tidak hanya tiga unit rumah warga yang terbakar, tetapi juga sejumlah barang berharga seperti mobil, sepeda motor, dan longboat ikut ludes dilalap api. Total estimasi kerugian mencapai sekitar Rp 2 miliar,” bebernya.
Selidiki Penyebab Kebakaran di Dua Lokasi
JAYAPURA-Kepolisian Resor Kota (Polresta) Jayapura terus mendalami penyebab dua peristiwa kebakaran yang terjadi secara terpisah, di kawasan Dok VII, Distrik Jayapura Utara, dan di sekitar Jembatan Merah pada Minggu (6/7).
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Fredrickus W.A. Maclarimboen mengungkapkan bahwa saat ini Tim Laboratorium Forensik (Labfor) masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di dua lokasi tersebut.
“Kami belum bisa memastikan penyebab kebakaran karena masih menunggu hasil investigasi dari Tim Labfor, baik untuk kejadian di Dok VII maupun di Jembatan Merah,” ujarnya kepada wartawan di Mapolresta Jayapura Kota, Senin (7/7).
Dijelaskan, untuk kebakaran yang terjadi di kawasan pemukiman warga Dok VII, titik awal munculnya api diduga berasal dari rumah milik seorang warga bernama Juber Sitorus. Hal ini berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata di lokasi kejadian.
“Menurut saksi, api pertama kali terlihat berasal dari rumah milik Juber Sitorus. Warga yang melihat langsung berteriak dan memanggil tetangga sekitar untuk bersama-sama memadamkan api dengan alat seadanya,” ungkap Kombes Fredrickus.
Proses pemadaman berlangsung cukup lama, sekitar dua jam, dan api baru berhasil dikendalikan sekitar pukul 07.00 WIT. Pemadaman dilakukan oleh petugas gabungan yang terdiri dari Dinas Pemadam Kebakaran dan personel Polresta Jayapura Kota.
Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Jayapura dikerahkan, ditambah satu unit mobil suplai air serta satu unit mobil water canon milik kepolisian.
Untuk mengamankan lokasi serta mengungkap penyebab pasti kebakaran, polisi telah memasang garis polisi dan melaksanakan olah TKP melalui Unit Identifikasi Satuan Reskrim Polresta Jayapura Kota.
Dari peristiwa tersebut, tidak ditemukan adanya korban jiwa. Namun, kerugian materi yang ditimbulkan cukup besar. “Di Dok VII, tidak hanya tiga unit rumah warga yang terbakar, tetapi juga sejumlah barang berharga seperti mobil, sepeda motor, dan longboat ikut ludes dilalap api. Total estimasi kerugian mencapai sekitar Rp 2 miliar,” bebernya.