Tak Ingin Antrean Dibatasi, Kantor Dukcapil Jayawijaya Dipalang Warga

1 day ago 8

WAMENA – Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Jayawijaya dipalang oleh warga yang tak puas lantaran dalam pelayanan karena petugas di dinas tersebut membatasi nomor antrean pelayanan kepada siswa yang mengurus E-KTP untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi.

Aksi palang yang dilakukan bentuk kekecewaan dari warga yang ingin mengurus data kependudukannya khususnya siswa SMA/SMK yang sangat membutuhkan layanan tersebut untuk keperluan melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi usai selesai ujian akhir sekolah.

Kepala Dinas Dukcapil Jayawijaya Kenius Tabuni menyatakan mulai hari ini akan melayani khusus untuk para pelajar karena memang mereka sangat membutuhkan untuk kepentingan kelanjutan studinya.

“Kalau memang pelayanan dokumen bagi anak-anak sekolah untuk lanjutkan pendidikan nanti kami akan utamakan, mulai dari hari ini sampai dengan hari Kamis, itu kami akan lakukan pelayanan khusus untuk mereka,” jelasnya.

Secara terpisah Ketua Sementara DPRK Jayawijaya Lucky Wuka menyatakan untuk saat ini mungkin untuk Dukcapil Jayawijaya pelayanannya di fokuskan dulu kepada siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena waktunya juga semakin singkat untuk pendaftran di perguruan tinggi.

“Jadi mungkin bisa mengutamakan siswa sekolah dulu yang mau melengkapi persyaratan masuk perguruan tinggi, sebab kita tidak tahu ada siswa yang mungkin mau kuliah di Wamena, luar Wamena, bahkan juga di luar Papua sehingga perlu pelayanan itu,”katanya

Ia juga memaklumi sebab saat ini banyak honorer yang dirumahkan sehingga pelayanan juga terganggu, oleh karena itu mungkin untuk dinas yang melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat untuk tenaga honorernya jangan di tiadakan dulu karena akan mengganggu pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.(jo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

WAMENA – Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Jayawijaya dipalang oleh warga yang tak puas lantaran dalam pelayanan karena petugas di dinas tersebut membatasi nomor antrean pelayanan kepada siswa yang mengurus E-KTP untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi.

Aksi palang yang dilakukan bentuk kekecewaan dari warga yang ingin mengurus data kependudukannya khususnya siswa SMA/SMK yang sangat membutuhkan layanan tersebut untuk keperluan melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi usai selesai ujian akhir sekolah.

Kepala Dinas Dukcapil Jayawijaya Kenius Tabuni menyatakan mulai hari ini akan melayani khusus untuk para pelajar karena memang mereka sangat membutuhkan untuk kepentingan kelanjutan studinya.

“Kalau memang pelayanan dokumen bagi anak-anak sekolah untuk lanjutkan pendidikan nanti kami akan utamakan, mulai dari hari ini sampai dengan hari Kamis, itu kami akan lakukan pelayanan khusus untuk mereka,” jelasnya.

Secara terpisah Ketua Sementara DPRK Jayawijaya Lucky Wuka menyatakan untuk saat ini mungkin untuk Dukcapil Jayawijaya pelayanannya di fokuskan dulu kepada siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena waktunya juga semakin singkat untuk pendaftran di perguruan tinggi.

“Jadi mungkin bisa mengutamakan siswa sekolah dulu yang mau melengkapi persyaratan masuk perguruan tinggi, sebab kita tidak tahu ada siswa yang mungkin mau kuliah di Wamena, luar Wamena, bahkan juga di luar Papua sehingga perlu pelayanan itu,”katanya

Ia juga memaklumi sebab saat ini banyak honorer yang dirumahkan sehingga pelayanan juga terganggu, oleh karena itu mungkin untuk dinas yang melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat untuk tenaga honorernya jangan di tiadakan dulu karena akan mengganggu pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.(jo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|