JAYAPURA-Sudah satu minggu berlalu sejak hilangnya Nurmila Nainin, bocah perempuan berusia 9 tahun yang akrab disapa Tapasya. Hingga kini, keberadaannya masih belum diketahui. Tapasya dilaporkan hilang sejak Senin (7/4) dari rumahnya di Kompleks Dok IX Bawah, Distrik Tanjung Ria, Jayapura Utara, Kota Jayapura.
Mantan Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, dugaan kuat mengarah kepada ayah kandung Tapasya sebagai pelaku di balik hilangnya sang anak.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, dugaan sementara mengarah kepada ayah kandungnya,” ujar Kombes Pol Victor Mackbon saat acara lepas sambut dengan Kapolresta Jayapura Kota yang baru di Mapolresta Jayapura, Senin (14/4).
Victor menjelaskan kasus ini setelah Kapolres Jayapura yang baru, Fredrickus W.A. Maclarimboen mempersilahkan karena lebih memahami kasusnya.
Dijelaskan bahwa kedua orang tua Tapasya diketahui telah bercerai, dan sebelumnya sang ayah juga pernah membawa kabur anaknya tanpa sepengetahuan mantan istrinya. “Dugaan kami begitu. Dan kami sudah menghubungi ayah kandungnya, namun hingga kini tidak dapat dihubungi,” ujarnya.
Sementara itu, pencarian intensif terus dilakukan oleh pihak keluarga dan warga sekitar. Mereka telah menyisir sejumlah lokasi, termasuk kawasan Deplat, Pasir Dua, hingga pusat Kota Jayapura. Namun, hasilnya masih nihil.
“Kami sudah cari ke mana-mana, sampai tadi malam tetap belum ditemukan,” kata Muslimin (40), ayah angkat Tapasya, saat ditemui oleh Cenderawasih Pos, Kamis (10/4).
Muslimin mengaku terakhir kali melihat Tapasya pada Senin pagi sebelum ia pergi melaut. “Senin pagi saya masih bersama anak-anak di rumah. Siangnya saya sibuk mengurus alat pancing dan adik-adiknya. Saya tidak terlalu memperhatikan, karena tak menyangka hal ini bisa terjadi,” jelasnya.
JAYAPURA-Sudah satu minggu berlalu sejak hilangnya Nurmila Nainin, bocah perempuan berusia 9 tahun yang akrab disapa Tapasya. Hingga kini, keberadaannya masih belum diketahui. Tapasya dilaporkan hilang sejak Senin (7/4) dari rumahnya di Kompleks Dok IX Bawah, Distrik Tanjung Ria, Jayapura Utara, Kota Jayapura.
Mantan Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, dugaan kuat mengarah kepada ayah kandung Tapasya sebagai pelaku di balik hilangnya sang anak.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, dugaan sementara mengarah kepada ayah kandungnya,” ujar Kombes Pol Victor Mackbon saat acara lepas sambut dengan Kapolresta Jayapura Kota yang baru di Mapolresta Jayapura, Senin (14/4).
Victor menjelaskan kasus ini setelah Kapolres Jayapura yang baru, Fredrickus W.A. Maclarimboen mempersilahkan karena lebih memahami kasusnya.
Dijelaskan bahwa kedua orang tua Tapasya diketahui telah bercerai, dan sebelumnya sang ayah juga pernah membawa kabur anaknya tanpa sepengetahuan mantan istrinya. “Dugaan kami begitu. Dan kami sudah menghubungi ayah kandungnya, namun hingga kini tidak dapat dihubungi,” ujarnya.
Sementara itu, pencarian intensif terus dilakukan oleh pihak keluarga dan warga sekitar. Mereka telah menyisir sejumlah lokasi, termasuk kawasan Deplat, Pasir Dua, hingga pusat Kota Jayapura. Namun, hasilnya masih nihil.
“Kami sudah cari ke mana-mana, sampai tadi malam tetap belum ditemukan,” kata Muslimin (40), ayah angkat Tapasya, saat ditemui oleh Cenderawasih Pos, Kamis (10/4).
Muslimin mengaku terakhir kali melihat Tapasya pada Senin pagi sebelum ia pergi melaut. “Senin pagi saya masih bersama anak-anak di rumah. Siangnya saya sibuk mengurus alat pancing dan adik-adiknya. Saya tidak terlalu memperhatikan, karena tak menyangka hal ini bisa terjadi,” jelasnya.