Terhambat Pemasangan Videotron Seberat 2,2 Ton, Gor Indoor Manahan Dipastikan Tak Bisa Rampung Akhir Tahun

1 day ago 5
Pembangunan Gor Indoor Manahan yang semula direncanakan rampung pada akhir tahun 2024 ini tak bisa terselesaikan. Ando

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pembangunan Gor Indoor Manahan yang semula direncanakan rampung pada akhir tahun 2024 ini tak bisa terselesaikan.

Hal ini disebabkan pemasangan instalasi sistem audio visual utama (videotron) yang berada di atas venue lapangan indoor. Dimana membutuhkan sejumlah perkuatan sehingga belum dapat diselesaikan hingga penghujung tahun ini.

“Ada hambatan saat hendak melakukan pemasangan empat papar layar video ukuran besar, modelnya mirip seperti yang ada di lapangan-lapangan basket internasional itu. Saat mau dipasang itu ada temuan kalau rangka atap yang nantinya akan dipakai untuk memasang layar itu butuh perkuatan. Gor Indoor kemungkinan besar tidak selesai tahun ini,” ungkap Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Surakarta, Gatot Sutanto.

Sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) penyelesaian Pembangunan Gor Indoor Manahan sendiri sudah melalui mekanisme dana hibah UEA (Uni Emirat Arab).

Koordinasi dengan pihak kontraktor terkait kendala tersebut juga sudah dilakukan. Dari laporan awal, diusulkan struktur itu harus dikaji dulu kekuatannya oleh ahli (akademisi bidang arsitektur-teknik sipil) karena kondisi yang ada saat ini.

“Layar video yang mau dipasang itu beratnya 2,2 ton. Jadi harus dihitung dulu kekuatan dan keamanannya. Karena hasil dari pengamatan awal itu kondisinya ada yang berkarat, pengecekat sambungan, dan sejenisnya. Makanya sementara ini kami akan meminta pendapat ahli agar tidak ada masalah di kemudian hari,” imbuhnya

Jika nantinya dipastikan aman, pemasangan layar video bisa langsung dilakukan. Namun jika tidak tentunya akan dilakukan perkuatan untuk rangka atap Gor Indoor Manahan agar lebih aman saat ditambahi beban seberat 2,2 ton itu.

Di sisi lain, mekanisme instalasi audio visual tersebut berpengaruh terhadap pengerjaan lainnya seperti pengerjaan utama venue Gor Indoor Manahan.

“Pengerjaan Videotron (layar video ukuran besar) itu berpengaruh juga ke pekerjaan lainnya. Jadi kalau nanti keputusan langsung bisa dipasang, nanti juga baru bisa mengerjakan lantai setelah layarnya terpasang. Tapi kalau harus ada perkuatan, ya nanti diajukan dulu anggaran tambahan untuk perkuatannya,” tandas Gatot.

Diketahui penyelesaian pembangunan Gor Indoor Manahan yang dimulai sejak pertengahan tahun 2024 itu menggunakan dana hibah UEA senilai Rp 48,8 miliar. Rencana awal ditargetkan rampung di 28 Desember 2024. Ando

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|