Unisri Solo Targetkan Tambah 2.000 Mahasiswa Baru Tahun 2025

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama, Joko Pramono. Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo mulai membuka pendaftaran mahasiswa baru Tahun Ajaran 2025/2026. Unisri menargetkan penerimaan 2.000 mahasiswa baru tahun ajaran baru mendatang.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama, Joko Pramono mengatakan, pendaftaran gelombang dini akan dibuka pada awal bulan Januari 2025. Di gelombang dini, mahasiswa baru akan mendapat potongan SPK untuk semester 1 dan 2 hingga 60 persen, khususnya bagi siswa berprestasi dan yang aktif berorganisasi di sekolah seperti pengurus OSIS.

“Bagi juara olimpiade sains dan seni, anggota tim paskibra, youtuber, dan hafiz alquran juga mendapat prioritas potongan harga. Untuk pendaftaran gelombang 1 dan gelombang dua, potongan SPK masing-masing 40 persen dan 20 persen,” ujarnya Sabtu (28/12/2024).

Joko mendorong kepada siswa yang kini masih duduk di bangku kelas 3 SMA agar segera mendaftar di gelombang dini yang dimulai pada 9 Januari hingga 19 April. Tak tanggung-tanggung, berbagai beasiswa juga ditawarkan kepada calon mahasiswa baru.

Diantaranya beasiswa KIP Kuliah, BPMKM, beasiswa berprestasi, beasiswa Bank Indonesia, BUMN, beasiswa olahraga dan seni, dan lain sebagainya. Joko menambahkan, Soloraya menjadi daerah bidikan utama untuk berburu mahasiswa baru, tanpa melupakan luar daerah maupun luar pulau.

“Karena selama ini wilayah Solo Raya paling banyak penyuplai mahasiswa baru, terutama Kota Solo dan Karanganyar,” bebernya.

Adapun program studi (prodi) strata satu (S1) yaitu Ilmu Hukum, Manajemen, Akuntansi, Agroteknologi, Administrasi Negara, Komunikasi, Hubungan Internasional, Bimbingan Konseling, PPKN, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Guru SD, Pendidikan Teknologi Informasi, Pendidikan Anak Usia Dini dan Teknologi Pangan.

Selain program studi S1, di Unisri Surakarta juga terdapat program pascasarjana (S2), yaitu magister hukum (MH), magister manajemen (MM) dan magister administrasi publik (MAP). Prihatsari