JAYAPURA-Selama triwulan pertama di 2025 ini, jumlah kasus yang paling banyak ditangani oleh Polsek Heram adalah masalah mabuk minuman keras.
“Kalau kami lihat dari penanganan kasus yang terjadi di wilayah hukum Polsek Heram selama 3 bulan ini, yang paling banyak itu adalah masalah orang mabuk karena minuman keras,” kata Kapolsek Heram, AKP Yunus Ick, Selasa (11/3).
Meski tidak menyebutkan angka pastinya, namun masalah mabuk minuman keras ini masih yang tertinggi di Waena. Mabuk ini kemudian menimbulkan palak, dan tindak kriminalitas lainnya. Karena itu, kata dia, setiap ada laporan orang mabuk, pihaknya langsung mendatangi TKP dan mengamankan, agar tidak berimbas pada tindakan kriminal.
Sementara itu, ada juga masalah kekerasan dalam rumah tangga, namun jumlahnya hanya satu kasus yang dilaporkan sejauh ini. Menurut Yunus, tindakan persuasif masih gencar dilakukan pihaknya dengan mendatangi masyarakat mulai dari tokoh agama tokoh perempuan tokoh pemuda tokoh adat. Melalui mereka, kemudian diharapkan bisa menjadi corong, menyampaikan kepada komunitasnya, warganya agar tidak melakukan aksi-aksi kejahatan yang justru dapat merugikan masyarakat itu sendiri.
“Untuk menekan masalah kriminal di wilayah hukum Polsek Heram ini, kami terus mendekatkan diri kepada masyarakat melalui tokoh-tokoh masyarakat,” katanya.
Dia juga mengingatkan warga, supaya tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang justru mengganggu Kamtibmas seperti yang sudah ditertibkan oleh pihaknya selama ini, pesta pesta malam hari, kemudian ada aksi pemalakan di pagi hari. “Kalau kamu mau rugi silahkan, tidak ada lagi yang pesta pesta, berani buat anggota langsung tiba dan mengamankan,”ujarnya.(roy/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
JAYAPURA-Selama triwulan pertama di 2025 ini, jumlah kasus yang paling banyak ditangani oleh Polsek Heram adalah masalah mabuk minuman keras.
“Kalau kami lihat dari penanganan kasus yang terjadi di wilayah hukum Polsek Heram selama 3 bulan ini, yang paling banyak itu adalah masalah orang mabuk karena minuman keras,” kata Kapolsek Heram, AKP Yunus Ick, Selasa (11/3).
Meski tidak menyebutkan angka pastinya, namun masalah mabuk minuman keras ini masih yang tertinggi di Waena. Mabuk ini kemudian menimbulkan palak, dan tindak kriminalitas lainnya. Karena itu, kata dia, setiap ada laporan orang mabuk, pihaknya langsung mendatangi TKP dan mengamankan, agar tidak berimbas pada tindakan kriminal.
Sementara itu, ada juga masalah kekerasan dalam rumah tangga, namun jumlahnya hanya satu kasus yang dilaporkan sejauh ini. Menurut Yunus, tindakan persuasif masih gencar dilakukan pihaknya dengan mendatangi masyarakat mulai dari tokoh agama tokoh perempuan tokoh pemuda tokoh adat. Melalui mereka, kemudian diharapkan bisa menjadi corong, menyampaikan kepada komunitasnya, warganya agar tidak melakukan aksi-aksi kejahatan yang justru dapat merugikan masyarakat itu sendiri.
“Untuk menekan masalah kriminal di wilayah hukum Polsek Heram ini, kami terus mendekatkan diri kepada masyarakat melalui tokoh-tokoh masyarakat,” katanya.
Dia juga mengingatkan warga, supaya tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang justru mengganggu Kamtibmas seperti yang sudah ditertibkan oleh pihaknya selama ini, pesta pesta malam hari, kemudian ada aksi pemalakan di pagi hari. “Kalau kamu mau rugi silahkan, tidak ada lagi yang pesta pesta, berani buat anggota langsung tiba dan mengamankan,”ujarnya.(roy/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos