SUMUTPOS.CO – Wali Kota Bandaraya Ipoh Malaysia Rumaizi berkunjung ke Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Kunjungan ini dalam rangka silaturahim sekaligus penandatanganan nota kesepahaman memperkuat kerja sama internasional.
Kunjungan wali Kota Bandaraya Ipoh Sahril Nizam Abdul Malik (konsul jenderal Malaysia di Medan) dan Muhammad Hafiz Safwan (head of Strategic Communication Unit Majelis Bandaraya Ipoh). Tamu dari Malaysia ini disambut Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP didampingi Wakil Rektor III UMSU Assoc Prof Dr Rudianto MSi di Auditorium UMSU,
Kamis (9/1).
Turut hadir Kepala Bagian Kerja sama Pemko Medan Sri Indah Rahayu ASS SSos MSi, BPH UMSU Prof Djohar Arifin Husin, Ketua DHD 45 Sumut Mayjen Purn Muhammad Hasyim, Gubsu ke-17 Dr H Tengku Ery Nuriadi MSi tokoh nasyarakat H Syarifudin Siba, Ketua PKBM UMSU Prof Khairil Anshari dan undangan lainnya.
Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP menegaskan pentingnya kolaborasi antar-bangsa sebagai bagian dari komitmen UMSU untuk menjadi universitas bertaraf internasional. ”Kehadiran Datuk Bandar Ipoh dan konsul jenderal Malaysia di Medan sebuah kehormatan besar bagi kami. Kolaborasi ini adalah wujud nyata persahabatan dua bangsa serumpun yang memiliki akar sejarah dan budaya yang sama,” tuturnya.
Prof Dr Agussani MAP berharap kerja sama dapat memperkuat hubungan pendidikan, kebudayaan dan penyiaran antara Medan dan Ipoh.
Dalam pertemuan ini, rektor menyampaikan informasi tentang UMSU, termasuk pembangunan kampus terpadu yang akan menjadi tuan rumah muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah pada tahun 2027.
Wali Kota Bandaraya Ipoh Malaysia Rumaizi menyampaikan pentingnya sinergi antar-negara dalam melestarikan budaya Melayu sebagai warisan dunia. Ipoh sendiri telah diakui Unesco sebagai kota jreatif untuk tema musik pada tahun 2023. ”Dalam dossier yang diajukan, budaya Melayu menjadi dasar utama pengakuan tersebut,” kata Rumaizi.
Ipoh telah meletakkan Budaya Melayu sebagai elemen utama dalam dossier Unesco ‘creative city network’ untuk tema musik. Ini adalah komitmen Ipoh untuk memastikan Budaya Melayu dikenal di tingkat global.
”Melalui kerja sama dengan UMSU, kita dapat memperkuat upaya ini dan menjadikan budaya Melayu sebagai identitas yang dihormati dunia,” katanya.
Ia mengatakan bahwa kerja sama yang dijalin memperkuat akar budaya Melayu yang kita miliki bersama. ”Kerja sama ini membuka peluang besar untuk memperkenalkan budaya Melayu ke panggung internasional melalui Unesco,” ujarnya.
Konsul Jenderal Malaysia di Medan Sahril Nizam Abdul Malik menyampaikan bahwa hubungan erat Malaysia dan Indonesia harus terus diperkuat melalui berbagai kolaborasi strategis.
”Ini bentuk persaudaraan sejati yang sudah terjalin sejak lama. Kami berharap hubungan antar-dua bangsa semakin erat dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat kedua negara,” harapnya.
Ketua Umum PB Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Prof Dr H OK Saidin MHum mengatakan bahwa UMSU adalah salah satu perguruan tinggi yang tidak hanya mengedepankan pendidikan modern tetapi juga menjaga akar budaya Melayu sebagai identitasnya. ”UMSU ini aset besar yang harus terus dikembangkan,” tegasnya.
Kerja sama yang dijalin mencakup kolaborasi antara Radio UMSU dan Radio Majelis Bandaraya Ipoh sebagai radio mitra untuk memperkuat penyebaran budaya Melayu lintas negara. Kemudian, pertukaran pelajar dan pengakuan ijazah untuk program kedokteran UMSU di Malaysia, kajian bersama tentang budaya Melayu, pengajuan budaya Melayu sebagai warisan dunia melalui Unesco dan kolaborasi Rumah Sakit UMSU dengan fasilitas kesehatan di Ipoh.
Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah awal dari berbagai kolaborasi strategis yang akan memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak, baik dalam bidang pendidikan, kebudayaan maupun penyiaran.
Kunjungan di UMSU diisi siaran di radio UMSU FM bersama wali Kota Bandaraya Ipoh bersama wakil rektor III UMSU. Kemudian ditampilkan tari gebyar nusantara oleh UKM Tari UMSU. UKM ini pernah memenangkan juara umum dalam kompetisi internasional di Singapura. (dmp/han)
SUMUTPOS.CO – Wali Kota Bandaraya Ipoh Malaysia Rumaizi berkunjung ke Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Kunjungan ini dalam rangka silaturahim sekaligus penandatanganan nota kesepahaman memperkuat kerja sama internasional.
Kunjungan wali Kota Bandaraya Ipoh Sahril Nizam Abdul Malik (konsul jenderal Malaysia di Medan) dan Muhammad Hafiz Safwan (head of Strategic Communication Unit Majelis Bandaraya Ipoh). Tamu dari Malaysia ini disambut Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP didampingi Wakil Rektor III UMSU Assoc Prof Dr Rudianto MSi di Auditorium UMSU,
Kamis (9/1).
Turut hadir Kepala Bagian Kerja sama Pemko Medan Sri Indah Rahayu ASS SSos MSi, BPH UMSU Prof Djohar Arifin Husin, Ketua DHD 45 Sumut Mayjen Purn Muhammad Hasyim, Gubsu ke-17 Dr H Tengku Ery Nuriadi MSi tokoh nasyarakat H Syarifudin Siba, Ketua PKBM UMSU Prof Khairil Anshari dan undangan lainnya.
Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP menegaskan pentingnya kolaborasi antar-bangsa sebagai bagian dari komitmen UMSU untuk menjadi universitas bertaraf internasional. ”Kehadiran Datuk Bandar Ipoh dan konsul jenderal Malaysia di Medan sebuah kehormatan besar bagi kami. Kolaborasi ini adalah wujud nyata persahabatan dua bangsa serumpun yang memiliki akar sejarah dan budaya yang sama,” tuturnya.
Prof Dr Agussani MAP berharap kerja sama dapat memperkuat hubungan pendidikan, kebudayaan dan penyiaran antara Medan dan Ipoh.
Dalam pertemuan ini, rektor menyampaikan informasi tentang UMSU, termasuk pembangunan kampus terpadu yang akan menjadi tuan rumah muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah pada tahun 2027.
Wali Kota Bandaraya Ipoh Malaysia Rumaizi menyampaikan pentingnya sinergi antar-negara dalam melestarikan budaya Melayu sebagai warisan dunia. Ipoh sendiri telah diakui Unesco sebagai kota jreatif untuk tema musik pada tahun 2023. ”Dalam dossier yang diajukan, budaya Melayu menjadi dasar utama pengakuan tersebut,” kata Rumaizi.
Ipoh telah meletakkan Budaya Melayu sebagai elemen utama dalam dossier Unesco ‘creative city network’ untuk tema musik. Ini adalah komitmen Ipoh untuk memastikan Budaya Melayu dikenal di tingkat global.
”Melalui kerja sama dengan UMSU, kita dapat memperkuat upaya ini dan menjadikan budaya Melayu sebagai identitas yang dihormati dunia,” katanya.
Ia mengatakan bahwa kerja sama yang dijalin memperkuat akar budaya Melayu yang kita miliki bersama. ”Kerja sama ini membuka peluang besar untuk memperkenalkan budaya Melayu ke panggung internasional melalui Unesco,” ujarnya.
Konsul Jenderal Malaysia di Medan Sahril Nizam Abdul Malik menyampaikan bahwa hubungan erat Malaysia dan Indonesia harus terus diperkuat melalui berbagai kolaborasi strategis.
”Ini bentuk persaudaraan sejati yang sudah terjalin sejak lama. Kami berharap hubungan antar-dua bangsa semakin erat dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat kedua negara,” harapnya.
Ketua Umum PB Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Prof Dr H OK Saidin MHum mengatakan bahwa UMSU adalah salah satu perguruan tinggi yang tidak hanya mengedepankan pendidikan modern tetapi juga menjaga akar budaya Melayu sebagai identitasnya. ”UMSU ini aset besar yang harus terus dikembangkan,” tegasnya.
Kerja sama yang dijalin mencakup kolaborasi antara Radio UMSU dan Radio Majelis Bandaraya Ipoh sebagai radio mitra untuk memperkuat penyebaran budaya Melayu lintas negara. Kemudian, pertukaran pelajar dan pengakuan ijazah untuk program kedokteran UMSU di Malaysia, kajian bersama tentang budaya Melayu, pengajuan budaya Melayu sebagai warisan dunia melalui Unesco dan kolaborasi Rumah Sakit UMSU dengan fasilitas kesehatan di Ipoh.
Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah awal dari berbagai kolaborasi strategis yang akan memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak, baik dalam bidang pendidikan, kebudayaan maupun penyiaran.
Kunjungan di UMSU diisi siaran di radio UMSU FM bersama wali Kota Bandaraya Ipoh bersama wakil rektor III UMSU. Kemudian ditampilkan tari gebyar nusantara oleh UKM Tari UMSU. UKM ini pernah memenangkan juara umum dalam kompetisi internasional di Singapura. (dmp/han)