Maknai Semangat Paskah, HKBP UAS Medan Gelar Donor Darah

6 hours ago 2

MEDAN, SUMUTPOS.CO— Dalam semangat pengorbanan dan kasih yang menjadi inti perayaan Paskah, HKBP Ressort Medan Kota Jalan Uskup Agung Sugiopranoto (HKBP UAS) Medan, menggelar kegiatan donor darah, Minggu (20/4/2025). Kegiatan ini menjadi wujud nyata pelayanan kemanusiaan gereja kepada sesama.

Kegiatan donor darah ini diprakarsai Seksi Kesehatan HKBP UAS Medan yang digawangi para profesional di bidangnya: Hilde L. Tobing, MPsi, dr. Dwi Siahaan, dr. Owen Sitompul, dr. Efraim Hutagalung, dr. Marolop Hutapea, dr. Elida Sidabutar, dr. Joslouis Hutagaol, dr. Mahendra, Priyanka Sitorus.

Kegiatan dimulai pukul 12.30 WIB, usai ibadah Minggu, dan berlangsung di Kantor HKBP Distrik X Medan Aceh, tidak jauh dari lokasi gereja. Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan turut ambil bagian sebagai mitra utama dalam kegiatan ini, dengan menyediakan peralatan medis, tenaga kesehatan, serta unit mobil donor darah. Sekitar 55 jemaat HKBP UAS Medan tergerak hatinya untuk ikut ambil bagian sebagai pendonor.

Dalam keterangannya, Hilde L. Tobing menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk tanggung jawab sosial gereja, tetapi juga memiliki makna spiritual yang dalam.

“Donor darah ini bagian dari pelayanan kemanusiaan dan dikorelasikan dengan momentum Paskah, selaras dengan pengorbanan dan kebangkitan Kristus untuk menebus dosa-dosa manusia,” ujar Hilde Tobing.

“Dengan mendonorkan darah, kita ikut ambil bagian dalam menyelamatkan nyawa sesama. Ini adalah bentuk kasih nyata yang bisa kita berikan,” imbuhnya.

Sementara itu, dr. Owen Sitompul mengungkapkan, antusiasme jemaat cukup tinggi, bahkan beberapa pendonor mengaku baru pertama kali mengikuti kegiatan serupa.

“Kami bersyukur karena kegiatan berjalan lancar dan tertib. Ada rasa sukacita ketika melihat banyak jemaat yang bersedia mendonorkan darahnya dengan sukarela. Ini menunjukkan semangat solidaritas yang tinggi di tengah jemaat,” ujarnya.

Kegiatan ini disambut baik para pendonor. Beberapa di antaranya mengaku terdorong oleh semangat Paskah dan ingin berkontribusi membantu sesama yang membutuhkan darah. “Biasanya saya takut jarum, tapi hari ini saya mau coba karena merasa ini bentuk kecil dari pengorbanan, apalagi pas dengan suasana Paskah,” kata St Yohana Simamora, salah satu pendonor yang ditemui di lokasi kegiatan.

Selain menjadi momen berbagi, kegiatan ini juga sekaligus menjadi ajang edukasi tentang pentingnya donor darah secara berkala. Tim Seksi Kesehatan juga memberikan edukasi ringan kepada jemaat terkait manfaat donor darah bagi kesehatan tubuh, baik secara fisik maupun emosional.

HKBP UAS Medan berencana menjadikan kegiatan donor darah ini sebagai agenda rutin tahunan, terutama pada momen-momen penting gerejawi seperti Paskah dan Natal.

“Kami ingin menanamkan nilai pelayanan yang tidak hanya bersifat rohani, tetapi juga sosial. Harapannya, ke depan semakin banyak jemaat yang tergerak untuk berpartisipasi,” tutup Pdt Resna Tiarasi Malau, Pendeta Ressort Medan Kota.

Kegiatan ini menegaskan kembali bahwa gereja bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pelayanan dan kasih yang menyentuh kehidupan nyata umat dan masyarakat sekitarnya. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO— Dalam semangat pengorbanan dan kasih yang menjadi inti perayaan Paskah, HKBP Ressort Medan Kota Jalan Uskup Agung Sugiopranoto (HKBP UAS) Medan, menggelar kegiatan donor darah, Minggu (20/4/2025). Kegiatan ini menjadi wujud nyata pelayanan kemanusiaan gereja kepada sesama.

Kegiatan donor darah ini diprakarsai Seksi Kesehatan HKBP UAS Medan yang digawangi para profesional di bidangnya: Hilde L. Tobing, MPsi, dr. Dwi Siahaan, dr. Owen Sitompul, dr. Efraim Hutagalung, dr. Marolop Hutapea, dr. Elida Sidabutar, dr. Joslouis Hutagaol, dr. Mahendra, Priyanka Sitorus.

Kegiatan dimulai pukul 12.30 WIB, usai ibadah Minggu, dan berlangsung di Kantor HKBP Distrik X Medan Aceh, tidak jauh dari lokasi gereja. Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan turut ambil bagian sebagai mitra utama dalam kegiatan ini, dengan menyediakan peralatan medis, tenaga kesehatan, serta unit mobil donor darah. Sekitar 55 jemaat HKBP UAS Medan tergerak hatinya untuk ikut ambil bagian sebagai pendonor.

Dalam keterangannya, Hilde L. Tobing menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk tanggung jawab sosial gereja, tetapi juga memiliki makna spiritual yang dalam.

“Donor darah ini bagian dari pelayanan kemanusiaan dan dikorelasikan dengan momentum Paskah, selaras dengan pengorbanan dan kebangkitan Kristus untuk menebus dosa-dosa manusia,” ujar Hilde Tobing.

“Dengan mendonorkan darah, kita ikut ambil bagian dalam menyelamatkan nyawa sesama. Ini adalah bentuk kasih nyata yang bisa kita berikan,” imbuhnya.

Sementara itu, dr. Owen Sitompul mengungkapkan, antusiasme jemaat cukup tinggi, bahkan beberapa pendonor mengaku baru pertama kali mengikuti kegiatan serupa.

“Kami bersyukur karena kegiatan berjalan lancar dan tertib. Ada rasa sukacita ketika melihat banyak jemaat yang bersedia mendonorkan darahnya dengan sukarela. Ini menunjukkan semangat solidaritas yang tinggi di tengah jemaat,” ujarnya.

Kegiatan ini disambut baik para pendonor. Beberapa di antaranya mengaku terdorong oleh semangat Paskah dan ingin berkontribusi membantu sesama yang membutuhkan darah. “Biasanya saya takut jarum, tapi hari ini saya mau coba karena merasa ini bentuk kecil dari pengorbanan, apalagi pas dengan suasana Paskah,” kata St Yohana Simamora, salah satu pendonor yang ditemui di lokasi kegiatan.

Selain menjadi momen berbagi, kegiatan ini juga sekaligus menjadi ajang edukasi tentang pentingnya donor darah secara berkala. Tim Seksi Kesehatan juga memberikan edukasi ringan kepada jemaat terkait manfaat donor darah bagi kesehatan tubuh, baik secara fisik maupun emosional.

HKBP UAS Medan berencana menjadikan kegiatan donor darah ini sebagai agenda rutin tahunan, terutama pada momen-momen penting gerejawi seperti Paskah dan Natal.

“Kami ingin menanamkan nilai pelayanan yang tidak hanya bersifat rohani, tetapi juga sosial. Harapannya, ke depan semakin banyak jemaat yang tergerak untuk berpartisipasi,” tutup Pdt Resna Tiarasi Malau, Pendeta Ressort Medan Kota.

Kegiatan ini menegaskan kembali bahwa gereja bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pelayanan dan kasih yang menyentuh kehidupan nyata umat dan masyarakat sekitarnya. (adz)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|