Wakil Ketua DPRD Medan Rajudin Sagala Dukung Program Sertifikasi Masjid Kota Medan

3 weeks ago 24

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua DPRD Medan Rajudin Sagala mendukung sepenuhnya program akselerasi sertifikasi masjid di Kota Medan. Rajudin menegaskan dukungan tersebut di hadapan pengurus Aliansi Ormas Islam di antaranya Ustadz Zulkarnain, Buya Rafdinal, Ustadz Aidan Nazwir, Ustadz Rahmat Gustin, Latif Balatif, Riswan dan Ibrahim Sinambela yang beraudiensi di ruang kerjanya, Senin (6/10/2025).

Rajudin menegaskan, program sertifikasi yang direncanakan Aliansi juga merupakan misi dirinya sebagai wakil rakyat. “Bahkan secara pribadi saya telah berhasil memproses sertifikasi beberapa masjid di Kota Medan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral,” kata politisi PKS ini.

Dalam pertemuan itu, Rajudin berjanji akan mendorong Wali Kota Medan Rico Waas untuk memproses program teresebut. Menurutnya, program sertifikasi adalah amal shaleh bagi wali kota sebagai seorang muslim dan menjadi legasi terbaik sebagai seorang kepala daerah.

“Untuk itu, apa yang menjadi harapan umat Islam dan merupakan program Aliansi Ormas Islam sudah sepatutnya mendapat sambutan positif dari Wali Kota Medan,” ujar Rajudin.

Sebelumnya, Aliansi Ormas Islam menegaskan, umat Islam tidak anti pembangun. Tetapi pembangunan yang membawa dampak negatif terhadap eksistensi rumah ibadah sehingga sering menjadi korban penggusuran, merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan warga kota.

“Medan merupakan kota yang kurang ramah pada rumah ibadah. Karena faktanya dalam sepuluh tahun terakhir, ada belasan masjid yang jadi korban penggusuran,” ujar Ustadz Zulkarnain.

Melalui perjuangan Aliansi bersama warga kota, sebut Zulkarnain, ada beberapa masjid yang berhasil diselamatkan dan berdiri kembali di tempat semula. Seperti masjid Al-Ikhlas di Jalan Timor, Masjid Raudhatul Islam di Jalan Haji Adam Malik, dan lain-lain. Menurut Aliansi, sertifikasi wakaf merupakan suatu keharusan untuk melindungi masjid- masjid yang ada di Kota Medan.

“Penggusuran masjid menjadi ancaman konflik sosial yang harus dihindari. Dan pemerintah yang bijak lebih mengutamakan pencegahan daripada menanggung dampak sosial negatif yang merugikan semua pihak,” pungkasnya. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua DPRD Medan Rajudin Sagala mendukung sepenuhnya program akselerasi sertifikasi masjid di Kota Medan. Rajudin menegaskan dukungan tersebut di hadapan pengurus Aliansi Ormas Islam di antaranya Ustadz Zulkarnain, Buya Rafdinal, Ustadz Aidan Nazwir, Ustadz Rahmat Gustin, Latif Balatif, Riswan dan Ibrahim Sinambela yang beraudiensi di ruang kerjanya, Senin (6/10/2025).

Rajudin menegaskan, program sertifikasi yang direncanakan Aliansi juga merupakan misi dirinya sebagai wakil rakyat. “Bahkan secara pribadi saya telah berhasil memproses sertifikasi beberapa masjid di Kota Medan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral,” kata politisi PKS ini.

Dalam pertemuan itu, Rajudin berjanji akan mendorong Wali Kota Medan Rico Waas untuk memproses program teresebut. Menurutnya, program sertifikasi adalah amal shaleh bagi wali kota sebagai seorang muslim dan menjadi legasi terbaik sebagai seorang kepala daerah.

“Untuk itu, apa yang menjadi harapan umat Islam dan merupakan program Aliansi Ormas Islam sudah sepatutnya mendapat sambutan positif dari Wali Kota Medan,” ujar Rajudin.

Sebelumnya, Aliansi Ormas Islam menegaskan, umat Islam tidak anti pembangun. Tetapi pembangunan yang membawa dampak negatif terhadap eksistensi rumah ibadah sehingga sering menjadi korban penggusuran, merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan warga kota.

“Medan merupakan kota yang kurang ramah pada rumah ibadah. Karena faktanya dalam sepuluh tahun terakhir, ada belasan masjid yang jadi korban penggusuran,” ujar Ustadz Zulkarnain.

Melalui perjuangan Aliansi bersama warga kota, sebut Zulkarnain, ada beberapa masjid yang berhasil diselamatkan dan berdiri kembali di tempat semula. Seperti masjid Al-Ikhlas di Jalan Timor, Masjid Raudhatul Islam di Jalan Haji Adam Malik, dan lain-lain. Menurut Aliansi, sertifikasi wakaf merupakan suatu keharusan untuk melindungi masjid- masjid yang ada di Kota Medan.

“Penggusuran masjid menjadi ancaman konflik sosial yang harus dihindari. Dan pemerintah yang bijak lebih mengutamakan pencegahan daripada menanggung dampak sosial negatif yang merugikan semua pihak,” pungkasnya. (adz)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|