2.200 Warga Padati Ponpes Al Barru Bulusulur Wonogiri, Tausiyah Kebangsaan Siap Cetak Generasi Emas 2045

7 hours ago 3
PonpesTausyiah kebangsaan di Ponpes Al Barru Bulusulur Wonogiri. Dok. Panitia

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ribuan warga memadati kawasan Ponpes Al Barru Bulusulur Wonogiri, Minggu (25/5/2025), dalam sebuah gelaran spektakuler bertajuk Tausiyah Kebangsaan yang dihelat keluarga besar alumni Ponpes Al Barru Bulusulur Wonogiri.

Acara ini tak hanya memeriahkan Hari Jadi ke-284 Wonogiri, tapi juga menegaskan peran penting lembaga keagamaan dalam membangun masa depan bangsa.

Tak tanggung-tanggung, sekitar 2.200 warga LDII hadir dengan penuh semangat, bersatu dalam semangat kebangsaan dan keimanan. Kehadiran Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, jajaran Forkopimcam, dan tokoh-tokoh penting lainnya menambah khidmat acara yang sarat makna ini.

Ketua Panitia, Joko Santoso, mengungkapkan bahwa momentum Hari Jadi ke-284 Wonogiri dijadikan pelecut semangat untuk mendukung visi besar daerah, terutama Sapta Cita yang diusung Bupati.

“Kami bahkan tengah membangun sekolah formal SMP Bina Insani secara swadaya. Ini bentuk komitmen kami melahirkan generasi unggul, berkarakter, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegas Joko Santoso penuh semangat.

Langkah ini disebut sebagai upaya menyelaraskan tiga pilar penting: pendidikan dunia, pendidikan agama, dan pembentukan karakter luhur.

Dalam sambutannya, Bupati Wonogiri Setyo Sukarno menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peran Ponpes Al Barru dan LDII.

LDII telah menjadi bagian penting dalam pembangunan Wonogiri. Melalui pesantren seperti ini, kita menyiapkan generasi berkarakter yang akan menjadi tulang punggung Indonesia Emas,” ungkapnya.

Bupati Wonogiri Setyo Sukarno juga menekankan bahwa keberhasilan Wonogiri dalam mengentaskan kemiskinan, menjaga alam, hingga mendorong ekonomi kreatif tak bisa lepas dari kolaborasi semua pihak, termasuk LDII.

Puncak acara ditutup dengan tausiyah penuh makna dari KH Sunadi Ali Musthofa, pengasuh Ponpes Al Barru sekaligus pengurus MUI Wonogiri.

“Bela negara itu dimulai dari hal sederhana, seperti tidak bertengkar dengan tetangga. Kita butuh generasi yang kuat imannya, bukan sekadar pintar atau kaya,” tutur KH Sunadi Ali Musthofa .

Tausiyah Kebangsaan ini tak hanya menjadi acara seremonial, tapi menjadi simbol nyata: Wonogiri bersatu menuju masa depan gemilang, berlandaskan iman, ilmu, dan karakter luhur. Aris Arianto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|