ASN Harus Berhenti Jadi Tukang Stempel! Bukan Lagi Sekadar Urus Administrasi

15 hours ago 7
PNSIlustrasi PNS. AI

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dunia birokrasi sedang mengalami pergeseran besar. Tak lagi cukup hanya pandai menata berkas atau mengikuti prosedur, aparatur sipil negara (ASN) kini dituntut memiliki kapabilitas masa depan yang jauh lebih kompleks: berpikir kreatif, beradaptasi dengan teknologi, dan mampu menciptakan solusi nyata bagi masyarakat.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menegaskan bahwa birokrasi masa depan tak boleh terjebak dalam rutinitas administratif. Ia menekankan pentingnya membangun mindset baru — bahwa birokrasi dan kreativitas bukan dua kutub yang berlawanan, melainkan dua kekuatan yang bisa saling melengkapi.

“Kreativitas seringkali dikaitkan dengan seniman, dan birokrasi dikenal mengikuti aturan dan prosedur. Musik tanpa harmoni hanya bunyi, birokrasi tanpa kolaborasi hanya administrasi,” ujar Rini dengan tegas.

“Keduanya sama-sama butuh disiplin, arah, dan harmoni.”

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam forum Sharing Selasar Edisi Keempat yang mengangkat tema “Merangkai Harmoni Generasi: Kreativitas untuk Masa Depan.”

Birokrat Kreatif, Bukan Robot Administratif

Menurut temuan World Economic Forum, kapabilitas tertinggi masa depan tidak lagi berbasis administrasi, tetapi berorientasi pada kreativitas, teknologi, dan layanan berkualitas. ASN harus mampu beradaptasi dengan perubahan, berpikir out of the box, serta menciptakan inovasi yang memberi manfaat langsung bagi publik.

Menteri Rini menegaskan, reformasi birokrasi kini memasuki babak baru yang berorientasi pada hasil (outcome-based), bukan hanya pada proses.

“Kemajuan tidak lahir dari rutinitas, tapi dari ide dan keberanian mencoba. Birokrasi harus punya daya cipta dan kemauan menyelesaikan persoalan nyata masyarakat,” tandasnya.

Rini juga menekankan bahwa perubahan besar tidak mungkin berjalan tanpa kolaborasi. Setiap ASN dan lembaga pemerintah harus bekerja seperti sebuah orkestra — berbeda suara tapi menuju harmoni yang sama.

“Kementerian PANRB sedang membangun organisasi yang agile, mampu bergerak cepat tanpa sekat-sekat birokrasi,” ujarnya.
“Pemerintahan harus bergerak serempak seperti orkestra. Tujuannya bukan ego sektoral, tapi harmoni nasional.”

Langkah ini sejalan dengan misi reformasi birokrasi yang diusung Presiden untuk menciptakan pemerintahan yang efektif, adaptif, dan humanis.

Yovie Widianto: Kreativitas Butuh Bingkai, tapi Jangan Terpenjara

Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto, menyoroti pentingnya harmoni dan kolaborasi dalam menciptakan birokrasi yang inovatif.

“Harmoni itu ilmu paling penting dalam kehidupan. Ia hanya terjadi karena adanya perbedaan,” jelas Yovie.

“Kreativitas dalam birokrasi tetap bisa tumbuh meski ada bingkai-bingkai pembatas. Justru bingkai itu bisa jadi pembeda yang melahirkan karya besar.”

Yovie mengingatkan bahwa ASN jangan takut menghadapi batasan. Menurutnya, keterbatasan justru bisa menjadi sumber ide.

“Harmonisasi bisa tercapai asal kolaborasi berjalan, dengan saling melengkapi kekurangan dan mengoptimalkan kelebihan yang ada,” pungkasnya.

ASN Masa Depan: Kreatif, Teknologis, dan Solutif

Pesan dari Menteri Rini dan Yovie Widianto jelas: ASN masa depan bukan lagi penjaga meja dan berkas, tapi motor perubahan yang membawa energi baru dalam tata kelola pemerintahan.

Di era digital dan kompetisi global ini, ASN harus bisa menjadi:
✓ Inovator yang memanfaatkan teknologi untuk pelayanan publik.
✓ Pemecah masalah yang mampu berpikir lintas disiplin.
✓ Pencipta solusi yang mendengar aspirasi rakyat.
✓ Kolaborator yang membangun sinergi lintas instansi.

Perubahan birokrasi tidak lagi cukup dengan menulis aturan, tapi dengan menciptakan budaya kreatif yang menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat. Aris Arianto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|