JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Relawan Jokowi yang tergabung dalam Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) menyatakan keberatan bila mantan Presiden Joko Widodo ikut masuk ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI), apalagi mencalonkan diri sebagai ketua umum. Mereka menilai, Jokowi lebih pantas menjaga posisi sebagai negarawan ketimbang terlibat langsung dalam kontestasi partai.
“Enggak usahlah. Lebih baik beliau duduk sebagai negarawan. Banyak simpatisan, baik dari dalam maupun luar partai, yang berharap Pak Jokowi tetap berada di tengah,” ujar Sekretaris Jenderal Bara JP, Relly Reagen, kepada Tempo, Sabtu (17/5/2025).
Reagen mengungkapkan bahwa pihaknya sempat mengusulkan kepada Jokowi agar relawan Bara JP membentuk partai politik sendiri. Usulan itu disampaikan tiga bulan lalu dengan pertimbangan bahwa Bara JP telah memiliki struktur organisasi yang cukup mapan, tersebar di 34 provinsi, 340 kabupaten/kota, serta perwakilan di 17 negara. Namun, Jokowi menolak.
Menurut Reagen, Jokowi justru menyampaikan ide tentang partai “super terbuka”, yakni partai yang memungkinkan semua anggotanya ikut memilih ketua umum secara langsung dan demokratis. Karena itu, ia menyarankan, jika Jokowi memang ingin kembali terlibat aktif dalam dunia partai, sebaiknya membentuk partai baru sesuai gagasannya tersebut.
“Kalau Pak Jokowi mau masuk sebagai ketua umum partai, ya partai baru sekalian yang super terbuka, yang memang doktrinnya bisa dibuat sebagaimana mestinya,” tegas Reagen.
Sebelumnya, Jokowi sendiri menyatakan masih mempertimbangkan untuk maju sebagai bakal calon ketua umum PSI. Ia menyebut masih menghitung peluangnya untuk ikut dalam kontestasi tersebut.
“Ya masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut, saya kalah,” ucap Jokowi saat ditemui di Solo, Rabu (14/5/2025).
Sebagai informasi, PSI saat ini tengah membuka pendaftaran bakal calon ketua umum partai sejak 13 Mei 2025 dan akan ditutup pada akhir bulan ini. Nama-nama calon yang mendaftar akan diumumkan pada 18 Juni 2025, sekaligus ditetapkan sebagai kandidat resmi yang akan mengikuti pemilu raya internal partai.
Setelah itu, para calon akan menjalani masa kampanye mulai 19 Juni hingga 11 Juli 2025. Pada 10 Juli, PSI akan mengumumkan daftar pemilih tetap, lalu memasuki masa pencoblosan pada 12-19 Juli 2025. Seluruh rangkaian tahapan ini akan berpuncak pada Kongres PSI yang digelar di Solo, Jawa Tengah, pada 19 Juli 2025, sekaligus menjadi ajang pengumuman resmi hasil pemilu raya partai.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.