JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Praktik penyelundupan barang ilegal yang disinyalir kian marak melalui jalur Batam menuai sorotan tajam dari Veritas Institute. Direktur Eksekutif lembaga tersebut, Aldi Tahir, menyampaikan keprihatinannya dan mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta aparat penegak hukum lainnya untuk mengambil langkah tegas.
Menurut rilis berita yang diterima JOGLOSOMARNEWS.COM pada Minggu (18/5/2025), Aldi Tahir menilai bahwa Batam saat ini bagaikan “surga” bagi aktivitas penyelundupan barang ilegal. Lebih lanjut, ia menekankan perlunya pembersihan menyeluruh oleh aparat, tanpa memberikan toleransi sedikit pun terhadap praktik haram tersebut.
“Iya Batam makin hari jadi surga penyelundupan barang ilegal. Aparat harus bersihkan ini sampai ke akar, jangan ada toleransi,” ujar Aldi dalam rilisnya.
Aldi menyebut salah satu kasus yang menjadi perhatian adalah dugaan penyelundupan beras oleh sosok berinisial BJ, yang disebut-sebut merupakan anak kandung dari AK, pemilik pabrik rokok tanpa pita cukai.
“BJ diketahui merupakan orang kepercayaan dari tiga tokoh lainnya, yakni A, R dan BS yang disebut punya akses ke Bulog”, jelasnya.
Selain itu menurutnya, BJ pun diduga menggunakan gudang di kawasan Kartika, Pantai Stres, Batu Ampar, Batam, sebagai tempat bongkar muat beras ilegal.
Modusnya, dugaan beras yang diimpor menggunakan kontainer dengan dokumen palsu, di atas kertas tertulis plastik, tapi isi sebenarnya beras. Setelah itu, beras diganti kemasan menjadi karung berlogo Bulog agar tampak legal saat dikirim ke luar Batam”, tandasnya.
Ia juga menjelaskan, keterlibatan BJ yang diduga memanfaatkan perusahaan ekspedisinya, PT PPSS, untuk mengurus administrasi kepabeanan agar bisa lolos dari pemeriksaan petugas.
“Kalau benar ada beking aparat, ini skandal besar. Negara jangan kalah sama mafia,” tegas Aldi.
Ia meminta Presiden Prabowo Subianto, Kapolri, dan Menkopolkam turun tangan langsung untuk membongkar jaringan penyelundupan ini dan menindak semua pihak yang terlibat.
Kita berharap Presiden Prabowo turun langsung perintahkan Kapolri dan Menkopolkam bertindak tegas usut kasus ini, negara jangan sampai kalah dengan para pemain ini,” ujarnya. Huri Yanto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.