BP3MI Tangani Hampir 100 Kasus Pekerja Migran Asal Jateng Jadi Pekerja Judi Online di Kamboja

Kepala BP3MI Jawa Tengah, Pujiono. Ando

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Tengah mengungkapkan telah menangani hampir 100 kasus pekerja migran asal Jawa Tengah yang menjadi operator judi online di Kamboja. Hal ini disampaikan oleh Kepala BP3MI Jawa Tengah, Pujiono, di Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Solo, Senin (19/05/2025).

“Kalau datanya memang kami tidak punya kepastian. Karena memang itu tidak terdata dalam sisko. Tapi kemarin ada kurang lebih di bawah 100 yang kami tangani. Itu antara tahun 2024 sampai awal 2025 tercatat di deportasi,” ungkap Pujiono.

Pujiono menjelaskan bahwa setelah menerima informasi mengenai warga Jawa Tengah yang menjadi korban, pihaknya segera melaporkan hal tersebut kepada Kementerian Ketenagakerjaan dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait.

“Kita bekerja sama juga dengan kedutaan besar yang ada di negara penempatan untuk proses pemulangan sampai ke daerah asal,” sambungnya.

Ditambahkan, Pujiono pemberitahuan biasanya dari kedutaan melalui Kementerian Luar Negeri. Lalu ke Kementerian Perlindungan Pekerja Migran.

“Baru setelahnya nanti kami di info. terus tindak lanjutnya kami bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk bersama-sama untuk memulangkan ke daerah-daerah,” terangnya.

Untuk mengantisipasi tenaga kerja yang terjebak bekerja ke luar negeri, jadi pekerja judi online. Dari informasi yang didapatkan melalui media sosial.

Pihak BP3MI Jawa Tengah, juga telah bekerja sama dengan berbagai stake holder terkait. Mulai dari aparat desa, pemerintah daerah kemudian aparat penegak hukum.

Untuk bersama-sama melakukan pencegahan melalui sosialisasi baik langsung maupun tidak langsung melalui media sosial.

“Itu temen-temen kalau ada informasi di media sosial. Agar dapat memastikan kemana yang terdekat ke dinas tenaga kerja atau ke BP3MI Jawa Tengah,” tandasnya. Ando