Bumi Reog Berdzikir 2025, Konvoi Besar PSHT Wonogiri Menuju Ponorogo

Konvoi PSHT Wonogiri menuju Ponorogo mengikuti agenda Bumi Reog Berdzikir. Dok. Polres Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pergerakan massa dalam jumlah besar kembali terjadi di wilayah timur Wonogiri. Kali ini, Polres Wonogiri melalui Polsek Purwantoro melakukan pengawalan intensif terhadap warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Purwantoro yang bertolak menuju kegiatan Bumi Reog Berdzikir 2025 di Alun-alun Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (29/12/2025).

Pengawalan dimulai sejak pukul 06.30 WIB dengan titik kumpul di kawasan perbatasan Jawa Tengah–Jawa Timur, tepatnya di Desa Biting, Kecamatan Purwantoro. Sejak pagi hari, arus kendaraan rombongan PSHT sudah tampak memanjang, didominasi kendaraan roda dua, dengan pengamanan melekat dari personel kepolisian.

Langkah pengawalan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas, sekaligus mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas selama mobilisasi warga lintas wilayah. Jalur perbatasan Purwantoro–Ponorogo sendiri dikenal cukup rawan karena menjadi titik temu arus kendaraan dari dua provinsi.

Kapolsek Purwantoro, Iptu Nugroho Setyo Hartono, menjelaskan bahwa sebelum rombongan diberangkatkan, pihak kepolisian terlebih dahulu menyampaikan imbauan kamtibmas secara langsung kepada seluruh peserta. Penekanan diberikan pada kedisiplinan berlalu lintas, etika berkendara, serta larangan melakukan tindakan yang dapat mengganggu pengguna jalan lain.

Petugas juga mengingatkan peserta agar menjaga sikap selama perjalanan dan saat mengikuti rangkaian kegiatan Bumi Reog Berdzikir, mengingat acara tersebut bersifat keagamaan dan dihadiri ribuan orang dari berbagai daerah.

“Pengawalan dilakukan untuk meminimalkan potensi kerawanan di jalan, baik saat berangkat maupun saat kembali. Dengan pengaturan yang tepat, pergerakan rombongan bisa berjalan tertib dan aman,” ungkap Iptu Nugroho.

Data yang dihimpun menunjukkan, jumlah warga PSHT Ranting Purwantoro yang mengikuti kegiatan tersebut mencapai 1.121 orang. Mereka diberangkatkan menggunakan 172 unit kendaraan roda dua dan 32 unit kendaraan roda empat. Seluruh rombongan dikawal langsung oleh personel Polsek Purwantoro menggunakan kendaraan dinas, serta bersinergi dengan pengamanan dari ranting PSHT lain di wilayah Kabupaten Ponorogo.

Skema pengawalan dilakukan secara berlapis, terutama saat melintasi jalur rawan dan simpul lalu lintas padat. Polisi juga memastikan tidak ada penggunaan knalpot tidak standar serta mewajibkan tanda pengenal rombongan berupa pita putih guna memudahkan pengawasan di lapangan.

Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo melalui Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo menegaskan bahwa pengamanan dan pengawalan ini merupakan bagian dari tanggung jawab kepolisian dalam memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat.

Menurutnya, kegiatan keagamaan berskala besar seperti Bumi Reog Berdzikir memerlukan kesiapan pengamanan yang matang, terutama ketika melibatkan pergerakan massa lintas daerah dengan jumlah ribuan orang.

“Polri hadir untuk memastikan setiap aktivitas masyarakat dapat berlangsung aman dan tertib. Pengawalan ini bersifat preventif, agar tidak terjadi gangguan kamtibmas maupun kecelakaan lalu lintas selama perjalanan,” jelas AKP Anom Prabowo.

Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap sikap tertib dan kooperatif warga PSHT yang telah mematuhi aturan selama proses keberangkatan. Kepatuhan tersebut dinilai sangat membantu petugas dalam menjaga situasi tetap kondusif.

Sinergi antara kepolisian, panitia kegiatan, dan peserta menjadi kunci utama kelancaran agenda Bumi Reog Berdzikir 2025. Polres Wonogiri berharap pola pengamanan seperti ini dapat terus diterapkan pada kegiatan serupa, sehingga seluruh rangkaian acara, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan, dapat berjalan tanpa hambatan dan kembali ke Wonogiri dalam kondisi aman. Aris Arianto