Dari SMPN 1 Wonogiri ke Podium Juara: Kisah Naditama, Pelari Muda yang Tak Pernah Berhenti Berlari Mengejar Mimpi

Tama, atlet muda siswa SMPN 1 Wonogiri. Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Lintasan lari bukan sekadar tempat beradu cepat bagi Naditama Wicaksono. Di sanalah siswa SMPN 1 Wonogiri ini menempa disiplin, membangun karakter, sekaligus menanam mimpi besar sejak usia belia. Anak tunggal pasangan Mulyadi dan Nanik Susanti itu tumbuh sebagai sosok atlet muda yang konsisten, fokus, dan tahu ke mana arah langkahnya.

Lahir pada 31 Mei 2012, Naditama atau akrab disapa Tama dikenal sebagai atlet lari berprestasi yang bersinar dari Wonogiri. Namanya mulai diperhitungkan setelah menyabet Juara 1 O2SN tingkat Kabupaten Wonogiri cabang atletik putra tahun 2024. Prestasi itu bukan datang tiba-tiba, melainkan hasil dari proses panjang yang dimulai sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar.

Ketertarikan Tama pada dunia olahraga muncul sejak akhir semester tahun 2021. Saat banyak anak seusianya menghabiskan waktu dengan gawai, Tama justru memilih lapangan sebagai ruang belajar. Ia bergabung dengan New Persik’s sejak kelas III SD dan mulai mengenal dunia kids atletik, cabang yang menjadi fondasi kekuatannya sebagai pelari muda.

Bakatnya tidak hanya terlihat dari kecepatan, tetapi juga dari konsistensi latihan dan kemampuannya memahami instruksi pelatih. Dari sinilah karakter atletnya terbentuk. Disiplin waktu, tanggung jawab terhadap tim, serta keberanian menghadapi tekanan menjadi nilai yang ia pelajari sejak dini.

Menariknya, Tama tidak membatasi diri hanya di lintasan atletik. Ia juga menjadi bagian penting dari New Persik’s di cabang sepak bola. Pada Turnamen Piala Kades Tambak Merang, Girimarto, Kamis (25/12/2025), Tama mencuri perhatian lewat gol krusial hasil tendangan salto, momen yang menunjukkan bahwa koordinasi, keberanian, dan naluri kompetitifnya terasah dengan baik.

Di lapangan hijau, Tama berposisi sebagai gelandang tengah. Sosok Sergio Busquets menjadi panutannya. Bukan karena gaya flamboyan, melainkan karena ketenangan dan kecerdasan membaca permainan. Nilai itu pula yang ia terapkan dalam dunia atletik, berlari bukan asal cepat, tetapi penuh perhitungan dan fokus pada ritme.

Meski telah mengoleksi prestasi di usia muda dan mengharumkan nama SMPN 1 Wonogiri, Tama tidak berhenti bermimpi. Ia bercita-cita menjadi pengusaha sukses. Dunia usaha baginya adalah arena kompetisi lain yang menuntut keberanian, kreativitas, dan mental pantang menyerah. Prinsip bertanding yang ia pelajari di lintasan dan lapangan hijau ingin ia bawa ke dunia bisnis kelak.

Di balik ketangguhannya sebagai atlet, Tama tetap remaja sederhana. Sate kambing dan es degan menjadi menu favoritnya, teman setia setelah latihan atau pertandingan. Hal-hal sederhana itu justru menjadi pengingat bahwa kerja keras perlu diimbangi dengan menikmati proses.

Peran orang tua tak terpisahkan dari perjalanan Tama. Sebagai anak tunggal, ia tumbuh dengan dukungan penuh namun tetap dibiasakan mandiri. Setiap kejuaraan bukan semata soal medali, melainkan sarana belajar menghadapi menang dan kalah dengan kepala tegak.

Kini, langkah Tama masih panjang. Prestasi O2SN hanyalah satu titik awal dari perjalanan seorang atlet lari muda asal Wonogiri. Dengan semangat berlatih yang konsisten, dukungan keluarga, serta lingkungan sekolah yang mendukung, nama Naditama Wicaksono berpeluang terus melaju, membawa nama SMPN 1 Wonogiri semakin dikenal lewat prestasi olahraga. Di lintasan mana pun ia berlari, satu hal jelas: Tama telah membiasakan dirinya untuk tidak berhenti mengejar mimpi. Aris Arianto