Menyambangi Stadion Pendidikan Wamena yang Kini Tengah Dipersolek
Upaya Pemprov Papua Pegunungan membentuk wajah ibukota wilayah perlahan nampak. beberapa fasilitas yang dulunya terabaikan kini satu persatu diperbaiki. Stadion Pendidikan Itlay Ikinia Wamena salah satunya.
Laporan: Denny Tonjauw -Wamena
Sebagai Provinsi baru dengan pembiayaan yang terbatas, Pemprov Papua Pegunungan perlu menjalankan pendekatan sosial yang perlu menyentuh potensi masyarakat Papua Pegunungan. Pilihan penting adalah sektor olahraga, sektor seni budaya, sektor ekonomi kreatif berbasis budaya maupun sektor pariwisata.
Itulah mengapa Pemprov Papua Pegunungan mendukung kaum muda dan olahragawan untuk partisipasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut. Awalnya, Pemprov Papua Pegunungan tidak mengirimkan tim sepakbola, namun Pemprov Pegunungan meyakinkan KONI Pusat dan PSSI agar mendapatkan ruang baru untuk pada babak kualifikasi di cabang olahraga sepakbola.
Alhasil, anak-anak muda Pegunungan meraih tiket sepakbola putra dan putri, dan tiket futsal putra dan putri ketputaran PON XXI. Puncaknya, tim sepakbola putra masuk 8 delapan besar bahkan mengalahkan tim Papua induk sebagai juara bertahan peraih emas pada PON XX Papua. Sedangkan tim sepakbola putri meraih medali perunggu melalui perjuangan panjang dengan tetesan keringat, air mata bahkan darah akibat cidera kaki.
Namun atlet-atlet muda Papua Pegunungan memiliki potensi yang luar biasa dengan meraih 8 emas di PON XXI. Tentunya merupakan fondasi awal dalam meletakkan semangat, identitas dan jatidiri masyarakat Papua Pegunungan di tingkat nasional. Karena itu, pilihan untuk menata kembali dan memperbaiki dan menambah nama dari sebelumnya stadion pendidikan Wamena menjadi Stadion Pendidikan Itlay Ikinea Wamena yang selama ini terbengkalai menjadi sebuah pilihan yang realistis dan bisa dilakukan oleh pemprov Papua Pegunungan.
Menyambangi Stadion Pendidikan Wamena yang Kini Tengah Dipersolek
Upaya Pemprov Papua Pegunungan membentuk wajah ibukota wilayah perlahan nampak. beberapa fasilitas yang dulunya terabaikan kini satu persatu diperbaiki. Stadion Pendidikan Itlay Ikinia Wamena salah satunya.
Laporan: Denny Tonjauw -Wamena
Sebagai Provinsi baru dengan pembiayaan yang terbatas, Pemprov Papua Pegunungan perlu menjalankan pendekatan sosial yang perlu menyentuh potensi masyarakat Papua Pegunungan. Pilihan penting adalah sektor olahraga, sektor seni budaya, sektor ekonomi kreatif berbasis budaya maupun sektor pariwisata.
Itulah mengapa Pemprov Papua Pegunungan mendukung kaum muda dan olahragawan untuk partisipasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut. Awalnya, Pemprov Papua Pegunungan tidak mengirimkan tim sepakbola, namun Pemprov Pegunungan meyakinkan KONI Pusat dan PSSI agar mendapatkan ruang baru untuk pada babak kualifikasi di cabang olahraga sepakbola.
Alhasil, anak-anak muda Pegunungan meraih tiket sepakbola putra dan putri, dan tiket futsal putra dan putri ketputaran PON XXI. Puncaknya, tim sepakbola putra masuk 8 delapan besar bahkan mengalahkan tim Papua induk sebagai juara bertahan peraih emas pada PON XX Papua. Sedangkan tim sepakbola putri meraih medali perunggu melalui perjuangan panjang dengan tetesan keringat, air mata bahkan darah akibat cidera kaki.
Namun atlet-atlet muda Papua Pegunungan memiliki potensi yang luar biasa dengan meraih 8 emas di PON XXI. Tentunya merupakan fondasi awal dalam meletakkan semangat, identitas dan jatidiri masyarakat Papua Pegunungan di tingkat nasional. Karena itu, pilihan untuk menata kembali dan memperbaiki dan menambah nama dari sebelumnya stadion pendidikan Wamena menjadi Stadion Pendidikan Itlay Ikinea Wamena yang selama ini terbengkalai menjadi sebuah pilihan yang realistis dan bisa dilakukan oleh pemprov Papua Pegunungan.